Syarat dan Langkah-Langkah Pengurusan HAKI Sendiri

MEBISO.COM – Sekarang bukan hanya Konsultan KI yang bisa melakukan pengurusan HAKI. Kamu pun bisa memprosesnya sendiri bahkan hanya dari rumah. Tapi sebelum memprosesnya sendiri, kamu perlu trik khusus agar semuanya lancar.

Berikut ini syarat dan langkah-langkah yang harus kamu persiapkan sebelum melakukan pengurusan HAKI.

Cek Merek Sendiri vs. Pakai Tools: Mana yang Lebih Akurat?

Banyak merek gagal terdaftar karena tidak melalui analisis yang tepat. Pastikan kamu tidak melewatkan langkah penting ini sebelum mengajukan pendaftaran!

Pelajari Perbandingannya Sekarang!

Syarat Pengurusan HAKI Sendiri

Kalau kamu sudah memutuskan untuk mengurus HAKI sendiri, ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan seperti:

1. Koneksi internet yang stabil

Karena pengurusannya sudah melalui sistem, maka hal pertama yang harus kamu siapkan adalah koneksi internet yang stabil.

Pastikan kamu tidak akan terganggu sepanjang pendaftaran, mengirimkan dokumen, bahkan sampai pengajuan permohonannya.

2. Siapkan data diri kamu

Data diri yang paling umum adalah berupa KTP. Jadi, kamu harus telah dewasa dan memiliki KTP. 

Tapi, kalau kamu mau memprosesnya atas nama perusahaan, siapkan juga dokumen-dokumen yang menunjukkan perusahaanmu itu. Biasanya dokumen ini berupa akta atau surat keputusan dari Kemenkumham. 

3. Kamu harus sudah paham tentang KI yang akan kamu proses

Sepanjang pembahasan ini kita akan mempelajari tentang HAKI secara keseluruhan. Tapi kamu harus tahu, setidaknya ada 4 jenis KI yang pendaftarannya sudah disediakan secara online oleh Ditjen KI.

Di luar itu, masih banyak jenis-jenis lainnya. Untuk memproses pengurusannya, kamu harus tepat dulu dalam memilih sistem yang sesuai. Karena kalau kamu salah memilihnya, kamu akan di minta dokumen yang berbeda, bahkan bisa saja membayar biaya yang lebih mahal. 

Jadi, kalau kamu kesulitan untuk memilih sistem yang sesuai, kamu boleh meminta bantuan dari ahlinya. Seperti Jasamerek.com yang sudah ahli dalam pengurusan merek. 

Kamu sudah tidak perlu lagi takut membuat kesalahan, karena tim konsultan mereka yang akan mengurusnya sejak awal.

Baca juga: Apa itu haki

4. Dokumen persyaratan 

Menyiapkan dokumen persyaratan ini wajib, tapi kamu juga harus tahu jenis KI nya dulu.

Setelah semua persyaratan lengkap, kamu sudah bisa memulai pengajuannya. 

Cek Merek Manual vs. Cek dengan Analisis AI

Mengecek satu per satu merek yang mirip itu melelahkan dan belum tentu akurat. Dengan sistem otomatis, kamu bisa langsung tahu apakah merekmu berpotensi besar untuk diterima.

Bandingkan Hasilnya Sekarang!

Langkah Pengurusan HAKI Sendiri

1. Daftar akun

Pertama kali, yang harus kamu lakukan adalah membuat akun. Kamu bisa membuatnya sendiri atas nama kamu dengan data diri pribadi.

Selalu ingat akun yang kamu gunakan untuk masing-masing jenis KI karena kamu akan selalu membutuhkannya. 

2. Cek biaya yang harus kamu bayarkan

Setelah mempunyai akun, kamu bisa melihat biaya yang harus kamu bayarkan sesuai dengan layanannya. 

Siapkan biayanya, dan kamu bisa membayar tepat sebelum pengajuan KI yang kamu inginkan. 

3. Masukkan data diri

Pada tahap ini, data yang kamu masukkan adalah data pemohon KI. Bisa saja berupa perusahaan atau organisasi lainnya.

Kalau kamu mau melindungi KI atas nama perusahaan, maka pastikan kamu adalah benar-benar pihak yang punya kewenangan untuk mengurusnya. 

Data diri yang perlu kamu input, minimal berisi nama, alamat, dan juga tanda tangan. Baik data pribadi atau perusahaan, minimal kamu sudah memenuhi semuanya.

4. Masukkan data dan persyaratan KI

Pada langkah ini kamu sudah tidak boleh melakukan kesalahan. Walaupun ada beberapa kesalahan yang bisa kamu mintakan perbaikan, tapi kesalahan-kesalahan fatal hanya bisa diatasi dengan pengajuan ulang. 

Data KI yang perlu kamu kirim berisi nama atau judul, gambar yang mendukung, atau bisa juga file pendukung lainnya. Ini adalah data umum yang akan di minta oleh Ditjen KI. Tapi, Ditjen KI juga bisa meminta data lainnya pada saat pemeriksaan.

Sedangkan dokumen yang persyaratan juga akan berbeda-beda. Intinya, kamu harus membuktikan bahwa KI yang kamu mohonkan itu asli dan original. Pastikan juga dokumen itu sudah mendukung karakteristik dari KI kamu. 

5. Kirim dan pantau

Selanjutnya kamu bisa mulai mengirimkannya tapi ingat kalau prosesnya tidak berhenti sampai disini saja. 

Setelah mengirimkan permohonannya kamu masih harus membuka akun secara berkala untuk memantau hasil pemeriksaan dari Ditjen KI.

Pengurusan HAKI yang sudah sangat mudah, ternyata masih memerlukan ketelitian yang sangat tinggi. Karena itu, sekarang Mebiso sudah menyediakan fitur Cek Merek agar kamu semakin percaya diri memproses pendaftaran merek kamu sendiri.

Artikel Terkait
7 Manfaat Mendaftarkan Merek UMKM untuk Proteksi Bisnis
7 Manfaat Mendaftarkan Merek UMKM untuk Proteksi Bisnis
Ketahui Pentingnya Sertifikat Merek untuk Bisnis
Ketahui Pentingnya Sertifikat Merek untuk Bisnis
Cara Pendaftaran Merek Internasional untuk Bisnis Go Global
Cara Pendaftaran Merek Internasional untuk Bisnis Go Global
Monitoring Merek: Manfaat dan Cara Pantau Status Merek
Monitoring Merek: Manfaat dan Cara Pantau Status Merek
Cara Daftar Merek Dagang, Ini Syarat, Biaya dan Tipsya
Cara Daftar Merek Dagang, Ini Syarat, Biaya dan Tipsya
Ketahui Pentingnya Pendaftaran Merek bagi Bisnis
Ketahui Pentingnya Pendaftaran Merek bagi Bisnis
Cek Merek Sendiri vs. Pakai Tools: Mana yang Lebih Akurat?
Mengecek merek secara manual butuh waktu dan keahlian,

sementara tools otomatis memberikan hasil lebih cepat dan akurat.
Jangan Keluar Dulu...
Cek Merek Manual vs. Cek dengan Analisis AI
ADA DISKON HOSTING
days
10
hours
10
minutes
10
seconds
10
Tunggu Dulu...
20% OFF