Tahun 2025 baru berjalan dan masyarakat kini sudah ramai dengan sebuah berita tentang salah satu perusahaan ritel di Indonesia yang bergerak di bidang penyedia barang-barang kebutuhan rumah tangga, furnitur, dan barang rumah lainnya yakni Ace Hardware ganti nama menjadi AZKO.
Berita Ace Hardware ganti nama ini tentu langsung memunculkan banyak spekulasi di tengah masyarakat terkait apa yang sebenarnya terjadi. Banyak yang menganggap bahwa Ace Hardware tengah terlibat masalah serius, banyak pula yang menganggap bahwa ini adalah salah satu strategi dari Ace Hardware itu sendiri.
Namun seperti apakah kebenaran di balik berita Ace Hardware ganti nama ini? Apa yang melatarbelakanginya?
Mari kita kupas selengkapnya soal polemik Ace Hardware ganti nama jadi AZKO pada ulasan artikel berikut!
Pada hari Rabu tanggal 1 Januari 2025 lalu, masyarakat Indonesia yang tengah merayakan tahun baru seketika mulai ramai membahas berita tentang salah satu bisnis ritel di Indonesia yang memutuskan ganti nama setelah puluhan tahun berdiri.
Bisnis yang dimaksud ialah Ace Hardware yang memutuskan untuk mengganti nama mereknya menjadi AZKO. Tak heran, berita Ace Hardware ganti nama ini seketika langsung jadi bahasan di mana-mana hingga menjadi ulasan utama di berbagai media berita besar di Indonesia.
Ace Hardware (yang selanjutnya disingkat jadi AH) merupakan salah satu perusahaan ritel terkemuka di Indonesia yang menyediakan beragam produk kebutuhan rumahan. Produk-produk ini biasa meliputi barang rumah tangga, furnitur, alat dapur, alat berkebun, alat sekolah, atau barang-barang keperluan sehari-hari lainnya.
Perusahaan ini memang asalnya bukan asli Indonesia, melainkan berasal dari Amerika dengan nama perusahaan ACE Hardware International Holdings, Ltd yang basisnya berada di Oak Brook. AH mulai masuk Indonesia sekitar tahun 1995 yang mana dibawa oleh Kawan Lama Group lewat jalur lisensi merek.
Sejak pertama kali berdiri pada tahun 1995, AH telah menjelma menjadi salah satu top of mind masyarakat yang ingin berbelanja terkait barang-barang kebutuhan rumah mereka.
Namun semenjak AH Indonesia mengumumkan pergantian merek ini, maka per tanggal 1 Januari 2025 lalu, AH sudah tidak beroperasi lagi di Indonesia.
Jika kita hitung pula hingga tahun 2024 maka kurang lebih AH telah berdiri selama 29 tahun lamanya di Indonesia sebelum Ace Hardware ganti nama jadi AZKO. Selama 29 tahun berkiprah itu pula perusahaan ini telah punya 129 toko ritel di 34 kota besar di Indonesia.
Walaupun kini Ace Hardware ganti nama dan merek, namun tentunya masyarakat masih banyak yang belum mengetahui hal ini. Banyak yang menganggap bahwa nama AZKO ini adalah nama merek yang masih terafiliasi dengan AH itu sendiri sehingga banyak menimbulkan spekulasi nama barunya adalah AZKO Ace Hardware.
Faktanya, nama AZKO ini adalah sebuah nama merek yang sepenuhnya baru dan tidak terkait apapun dengan brand AH. Bisa dikatakan, bahwa AZKO ini adalah brand baru yang berdiri sendiri walaupun memang berangkat dari brand AH itu sendiri.
Tentunya dari nama merek yang baru ini, banyak masyarakat yang juga berharap bahwa AZKO bisa membawa semangat yang lebih baik dari brand pendahulunya — khususnya untuk pasar mereka yang ada di Indonesia.
Namun yang jadi pertanyaan utama dari fenomena ini adalah: Apa yang melatarbelakangi Ace Hardware ganti nama?
Melansir dari media portal berita seperti Tempo dan Kumparan, rasionalisasi Ace Hardware ganti nama adalah lantaran lisensi mereknya telah habis waktu berlakunya di tanggal 31 Desember 2024 kemarin dan memutuskan tak akan ada perpanjangan.
Putusan transformasi nama ini juga sudah tersetujui pada rapat pemegang saham perusahaan pada tanggal 7 Juni 2024 silam. Alhasil, merek AZKO ini bakal berada di bawah naungan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (AHI) atau ACES sebagai perusahaan utamanya.
Langkah ini diambil karena AHI percaya bahwa AZKO bakal bisa banyak membuka potensi-potensi tren pasar yang lebih selaras dan bisa senada dengan arah perubahan dari preferensi konsumen itu sendiri. Oleh karenanya, lewat merek AZKO ini para pelanggan diharapkan bisa dapat pengalaman belanja yang menarik dan tak terlupakan.
Dengan Ace Hardware ganti nama AZKO, tentunya hal ini bakal diiringi pula dengan pergantian logo yang mengikutinya. Hal ini tentunya jadi hal yang wajar karena mengingat AZKO adalah brand yang telah berdiri sendiri dan terpisah.
Sehingga, tak mengherankan jika mulai dari detik ini kita akan menjumpai Ace Hardware ganti logo menjadi logo AZKO.
Nah tapi yang jadi pertanyaan besarnya adalah: Apakah merek AZKO ini sudah diajukan daftarnya atau justru belum?
Nyatanya, kalau kita melihat pada data-data yang ada pada PDKI, merek sekaligus logo-logo dari AZKO telah melalui beragam tahapan pemeriksaan merek dari DJKI. Kamu bakal bisa lihat bahwa merek AZKO ini telah melewati masa pengumuman merek dan telah diajukan daftarnya untuk kelas 35 dengan detail jasa penjualan barang secara retail.
Maka berdasarkan data ini, selanjutnya tinggal menunggu merek AZKO untuk mendapatkan status merek terdaftar seluruhnya di DJKI.
Tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu kunci suksesnya merek AH — baik di Indonesia atau dunia — adalah kepiawaian mereka dalam menggunakan lisensi merek sebagai sarana ekspansi bisnis mereka.
Masih ingatkah kamu bagaimana cara AH masuk pertama kali di Indonesia? Ya, hal tersebut lewat kontrak lisensi merek yang Kawan Lama Group dapatkan dari perusahaan aslinya.
Hasilnya, AH di Indonesisa berhasil jadi salah satu perusahaan retail pilihan masyarakat selama puluhan tahun lamanya.
Dari hal ini bisa kita dapatkan esensi bahwa melakukan lisensi merek bisa membawa bisnis kita ke tingkat yang lebih besar lagi apabila kita tahu bagaimana ‘cara main’-nya. Lisensi merek yang terbentuk dengan baik tak hanya akan menguntungkan pihak pemegang lisensi merekmu saja, tapi juga bakal menguntungkan kamu sebagai pemilik merek utamanya.
Namun tentunya yang musti kamu perhatikan adalah kamu tak akan bisa melakukan lisensi terhadap merek bisnismu apabila merek tersebut belum kamu registrasikan terlebih dulu.
Sehingga kalau kamu mau melisensikan merek bisnismu, maka harus kamu daftarkan perlindungannya terlebih dulu ke DJKI. Selain itu, perjanjian lisensi merek yang kamu buat nantinya juga perlu untuk kamu catatkan ke DJKI agar bisa terdokumentasikan dan bisa mendapatkan pengesahan hukum.
Sebagai sebuah elemen identitas pada sebuah bisnis, kehadiran merek tentunya punya peran yang tak bisa digantikan oleh aspek lainnya.
Begitu pula jika kamu ingin membesarkan bisnis dengan cara seperti lisensi, maka hal utama yang musti kamu pikirkan adalah proteksi akan merekmu tersebut.
Karenanya, sebelum melakukan registrasi merek, ada baiknya kamu lakukan cek merek bisnismu adalah satu-satunya merekmu dan tak ada orang yang memakai merek yang mirip denganmu.
Setelah yakin bahwa merekmu aman, kamu bisa mulai lakukan daftar merek sebagai langkah awal membesarkan bisnismu di masa depan!
Ace Hardware sendiri merupakan salah satu perusahaan ritel terkemuka di Indonesia yang menyediakan beragam produk untuk keperluan rumahan.
Ace Hardware mulai menjajaki pasar Indonesia pertama kali sejak tahun 1995.
Salah satu rasionalisasi di balik Ace Hardware ganti nama adalah karena kontrak lisensi yang telah habis masa berlaku di tanggal 31 Desember 2024 kemarin dan memutuskan tak akan ada perpanjangan.
Tidak, AZKO adalah brand baru yang berdiri sendiri dan terpisah sepenuhnya.
Seiring merek AZKO yang berdiri sendiri, maka di sini logonya pun juga bakal ikut baru mengikuti transformasi merek tersebut.