Ketika punya brand dan mau bikin kisah yang membuat orang lain inget terus sama brand-mu, pakailah brand story.
Ini adalah caramu menceritakan bagaimana brand kamu lahir, apa yang membuatnya unik, dan apa yang membedakannya dari yang lain.
Kamu perlu membuat cerita brand yang autentik dan menyentuh hati audiens. Dengan memanfaatkan elemen-elemen seperti asal usul, nilai dan misi, kepribadian brand, dan visi, kamu bisa membangun hubungan emosional dengan audiens.
Apa Itu Brand Story?
Brand story adalah cerita yang menggambarkan tentang siapa brand kamu, asal-usulnya, tujuan, dan nilai-nilai yang kamu junjung.
Cerita ini bukan cuma ngomongin tentang produk atau layanan yang kamu tawarkan. Tapi, lebih ke narasi yang membuat audiens merasa relate sama apa yang brand kamu perjuangin.
Nah, kalau kamu bikin kisah yang ngena di hati, bakal gampang banget buat mendapatkan loyalitas dari audiensmu.
Pentingnya Brand Story
Brand story itu penting karena ini yang bakal jadi pondasi buat komunikasi brand-mu ke publik. Penanggung jawabnya merupakan Public Relation atau PR.
PR yang jago pasti tahu gimana caranya bikin narasi yang membuat audiens tertarik sekaligus membuat brand kamu kelihatan beda dari yang lain.
Storytelling yang kuat bisa membuat audiens lebih connect sama brand kamu. Inilah yang akan berdampak positif buat bisnismu dalam jangka panjang.
Manfaat Story Brand bagi Perusahaan
Bagi perusahaan, cerita merek sangat penting karena bermanfaat dalam hal-hal berikut.
1. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
Dengan membangun cerita brand, pelanggan merasakan emosional dan terhubung dengan brand. Pelanggan merasa brand tersebut bisa menyelesaikan masalahnya.
2. Membangun Persona Perusahaan
Branding dapat membangun dan meningkatkan persona perusahaanmu. Kalau branding sudah kuat, pelanggan akan mampu mengenal dengan jelas dan cepat ketika melihat merek bisnismu.
Elemen-Elemen Cerita Brand
Kalau mau bikin cerita brand yang menarik, berikut elemen-elemen penting yang harus ada.
1. Empati
Pastikan audiens bisa ngerasa terhubung sama kisah brand-mu. Buat pelanggan ngerasa kalau brand-mu paling mengerti apa yang pelanggan rasakan.
2. Menarik Perhatian
Jadikan brand-mu punya suara dan kepribadian yang khas. Jadi, setiap kali orang liat atau dengar, mereka langsung tahu itu brand-mu tanpa harus mikir panjang.
3. Otentik
Jangan bikin cerita yang terkesan ngasal. Jujurlah tentang apa yang jadi nilai-nilai brand-mu, apa yang bikin brand-mu unik, dan tantangan-tantangan yang sudah kamu lewati.
4. Relatable
Jangan pakai jargon atau bahasa teknis yang bikin orang bingung. Tunjukkan kalau kamu mengerti siapa pelangganmu dan apa masalah yang mereka hadapi.
5. Konsistensi
Audiens harus tahu apa yang bisa mereka harapkan dari brand-mu. Buat audiens excited buat tahu update terbaru dari brand-mu. Ini menjadi story brand framework yang membuat brand tetap dikenal.
6. Selaras dengan Tujuan Bisnis
Pastikan kisah brand-mu selaras atau nyambung dengan tujuan bisnismu. Kisah ini harus konsisten di semua aspek, dari pemasaran, penjualan, hingga komunikasi internal dan eksternal.
7. Memprovokasi Tindakan
Cari momen dalam ceritamu buat menyelipkan ajakan bertindak supaya audiens termotivasi untuk jadi pelangganmu. Contohnya seperti Mebiso yang membuat bisnis tertarik untuk membangun mereknya.
Dengan elemen-elemen ini, brand story-mu bisa jadi lebih keren dan membuat audiens relate!
Cara Membangun Brand Story
Membangun cerita brand yang kuat bisa jadi kunci sukses buat menonjol di pasar. Ada beberapa langkah penting yang bisa kamu terapkan yaitu sebagai berikut.
1. Cerita Asal Usul Brand
Cerita brand kamu harus dimulai dari asal usulnya. Kenapa dan bagaimana ide ini muncul? Ceritakan bagaimana inspirasi ini bisa muncul dan tantangan apa yang dihadapi untuk membangun brand.
Buat audiens merasa terhubung dengan perjalanan tersebut, seperti mereka ikut dalam setiap langkahnya.
2. Tentukan Nilai dan Misi
Apa yang membuat brand kamu berbeda? Nilai inti dan misi brand harus jelas. Misalnya, jika brand kamu menekankan keberlanjutan, biarkan audiens tahu bagaimana kamu menerapkan itu dalam setiap aspek bisnis.
Brand story strategy ini membantu mereka memahami filosofi yang mendasari produk atau layanan yang kamu tawarkan.
3. Cari Tahu Kepribadian Brand
Setiap brand harus punya kepribadian yang mencerminkan siapa kamu sebenarnya. Kepribadian ini harus konsisten di semua komunikasi brandingmu, dari cara kamu berinteraksi di media sosial sampai cara kamu mendesain produk.
4. Berikan Cerita Sukses Pelanggan
Nggak cuma soal brandmu, brand story yang kuat juga harus mengangkat pengalaman sukses pelanggan. Tunjukkan bagaimana produk atau layananmu telah membawa perubahan positif dalam hidup mereka.
5. Visi Masa Depan
Visi ke depan penting untuk menunjukkan bahwa brand kamu bukan hanya untuk hari ini. Ceritakan apa yang kamu rencanakan ke depannya, inovasi apa yang akan datang, atau bagaimana kamu berencana terus relevan di industri.
Cerita tentang visi ini membantu audiens merasakan bahwa mereka adalah bagian dari perjalanan panjang.
Contoh Brand Story
Berikut ini beberapa contoh dari cerita brand yang bisa membuatmu terinspirasi.
1. Ruang Guru
Kisah Ruang Guru itu legendary banget! Dari awalnya cuma proyek di kamar kecil sampai jadi platform besar kayak sekarang.
Narasinya tentang “belajar jadi mudah” membuat penggunanya yakin bahwa platform ini memudahkan pengguna dalam belajar.
2. Disney
Disney juga juaranya storytelling. Dari kartun-kartun klasik sampai taman hiburan yang bikin anak-anak dan dewasa betah, Disney punya cerita yang selalu menyentuh hati. Semua orang tau, Disney adalah simbol imajinasi dan keajaiban.
3. Nike
Dari motto “Just Do It”, Nike sudah berhasil membranding diri sebagai brand yang support semangat dan ketegasan. Kisahnya tentang semangat olahraga dan pengembangan diri membuat audiens selalu merasa termotivasi.
Lindungi Brand-mu dengan Layanan Perlindungan Merek
Setelah tahu betapa pentingnya memiliki brand story yang kuat dan otentik, langkah berikutnya adalah memastikan brand terlindungi dengan baik.
Perlindungan merek adalah kunci untuk menjaga keunikan dan integritas brand di pasar yang semakin kompetitif. Tanpa perlindungan yang memadai, risiko peniruan atau pelanggaran hak cipta bisa mengancam citra dan reputasi brand-mu.
Dengan menggunakan layanan perlindungan merek dari Mebiso, kamu merasa tenang karena brand kamu akan terlindungi secara hukum.
Layanan ini membantumu mengamankan hak atas merek dan menghindari konflik hukum yang mengganggu bisnis.
Jangan biarkan cerita brand yang sudah susah payah kamu bangun terancam oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Cek Mebiso untuk Perlindungan Merek dan pastikan brand mendapatkan perlindungan yang layak.
FAQ
Kapan waktu yang tepat untuk update cerita brand?
Brand story kamu harus terus berkembang sesuai dengan pertumbuhan bisnis dan perubahan di pasar.
Cerita brand sebaiknya di-review dan di-update secara berkala untuk memastikan brand story-mu tetap relevan dengan nilai dan tujuan bisnis sekarang.
Haruskah menyertakan catatan pribadi dalam cerita merek?
Menyertakan note pribadi bisa nambah sentuhan manusiawi pada brand story-mu. Catatan ini membuat pelanggan merasa lebih dekat denganmu. Tapi, pastikan note itu tetap sejalan dengan identitas brand-mu dan cocok dengan audiens targetmu.
Bagaimana cara mengukur efektivitas brand story?
Untuk mengukur seberapa efektif cerita brand, pantau respons audiens melalui berbagai metrik. Perhatikan engagement di media sosial. Selain itu, analisis data tersebut, termasuk lalu lintas situs web dan konversi penjualan.