MEBISO.COM – Menyusun rencana bisnis itu harus hati-hati! Untuk itulah, kamu memerlukan panduan mengenai cara membuat bisnis plan. Nah, agar pembuatan rencana bisnismu lebih mudah, yuk simak penjelasan pada artikel berikut.
Apa Itu Bisnis Plan?
Business Plan merupakan salah satu dokumen penting dalam menjalankan sebuah usaha. Dokumen ini berisi strategi pembiayaan, dokumentasi model bisnis, sampai dengan proyeksi keuangan di masa depan.
Bahkan tidak hanya untuk pengusaha saja, tapi juga untuk pemberi modal, atau calon pengakuisisi bisnis juga membutuhkan dokumen ini sebagai panduan.
Bisnis plan adalah sebuah dokumen yang mendefinisikan secara rinci tujuan perusahaan dan juga tentang bagaimana mencapai tujuan tersebut. Dokumen ini menjabarkan peta tertulis untuk perusahaan dari sudut pandang pemasaran, keuangan, dan operasional.
Dokumen ini bisa digunakan untuk internal maupun eksternal perusahaan. Contohnya, selain menjadi pedoman dalam menjalankan usaha, bisnis plan juga menjadi acuan investor untuk menyuntikkan modalnya ke perusahaan. Nah, untuk itu kamu perlu panduan khusus mengenai cara membuat bisnis plan.
5 Cara Membuat Bisnis Plan
Agar kamu tidak keliru dalam pembuatan dokumen penting ini, berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu jadikan sebagai rujukan.
1. Mulai dengan Analisis Pasar
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan menganalisis pasar. Dari tahap ini ada beberapa hal yang bisa kamu temukan, misalnya seperti kesesuaian produk atau jasa yang akan kamu tawarkan.
Pada tahap ini, ketika kamu menemukan produkmu tidak sesuai dengan kebutuhan pasar, maka kamu masih memiliki kesempatan untuk mengganti atau menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.
2. Lanjutkan dengan Analisis Kompetitor
Setelah menguasai kebutuhan pasar, cara membuat bisnis plan selanjutnya adalah dengan analisis kompetitor. Pada tahap ini kamu bisa mulai memeriksa kekuatan atau kelemahan dari kompetitor.
Cara ini akan membantumu untuk menyusun strategi dalam mengumpulkan pangsa pasar dan rencana pemasaran. Tentunya, kalau melalui cara ini kamu menemukan bahwa kompetitor sudah mapan, maka temukan cara lain agar bisa melampaui strategi mereka.
3. Rencana Pengelolaan
Pada tahap ini kamu akan mulai mengurai mengenai strategi menjalankan operasional bisnis. Susunlah rencana bisnis mulai dari manajemen, sampai syarat masing-masing pegawai.
Apabila saat ini kamu memerlukan keahlian khusus, maka mulai rencanakan untuk merekrut pegawai sesuai dengan kebutuhanmu tersebut. Mungkin kamu juga akan membutuhkan perlindungan kekayaan intelektual sebagai aset perusahaan.
Nah, jangan lupa juga masukkan skema perlindungan itu ke dalam dokumen perencanaan bisnis milikmu.
4. Rencana Operasional
Business plan untuk pemula juga wajib memuat rencana operasional. Bagian ini akan menggambarkan mengenai fasilitas yang akan kamu gunakan, peralatan, termasuk inventaris dan juga stok bahan baku.
Memilih lokasi yang paling tepat juga bisa kamu masukkan dalam bagian ini. Kamu bisa mempertimbangkannya dari kelompok pelanggan yang kamu tuju atau bisa juga dari jarak pasokan bahan baku.
Usahakan, untuk memilih lokasi paling strategis sesuai dengan kemampuan bisnismu.
5. Rencana Keuangan
Kamu juga harus menyusun rencana keuangan dengan rapi. Apakah kamu akan menggunakan modal 100% darimu sendiri atau justru nantinya kamu akan memerlukan pembiayaan sebagai modal tambahan.
Usahakan untuk menjawab pertanyaan ini dulu pada saat awal pembangunan bisnis. Ingat, untuk bisa membangun bisnis yang sukses kamu selalu membutuhkan modal awal yang kuat.
Pengelolaan Aset Perusahaan dalam Bisnis Plan
Salah satu langkah di atas menyebutkan kalau kamu harus menyiapkan rencana pengelolaan bisnis. Salah satunya adalah pengelolaan aset perusahaan. Tapi tahukah kamu kalau ternyata aset perusahaan itu banyak sekali jenisnya.
Jenis aset yang sering terlewat adalah kekayaan intelektual. Tentunya, sebagai salah satu aset, hal ini juga harus kamu perhatikan dengan baik. Seperti merek misalnya, mengelola dan melindungi merek itu perlu langkah yang maksimal.
Mulai dari pendaftaran dengan memasukkan data ke DJKI. Tapi tidak berhenti sampai disini, karena kamu masih harus memantau perkembangan penggunaan merek oleh kompetitor.
Tentunya hal ini memerlukan waktu yang sangat panjang, apalagi kompetitor baru bisa muncul setiap harinya. Bayangkan berapa jumlah kompetitor yang mendaftarkan merek baru setiap hari.
Belum lagi kamu juga harus menilai apakah pendaftaran merek baru itu merupakan ancaman untuk bisnismu dan bisa membuat usaha yang kamu bangun merugi. Ditambah, setelah menjalankan cara membuat bisnis plan, kamu masih harus memantau perjalanan bisnis agar sesuai dengan rencana.
Nah, karena menjalankan keduanya perlu waktu yang panjang, tentunya kamu bisa sangat terbantu apabila ada fitur canggih yang bisa mengurangi separuh bebanmu.
Alternatif Perlindungan Bisnis
Sekarang, kamu sudah tidak perlu khawatir lagi. Karena sudah ada sebuah fitur canggih yang memberikanmu update secara aktual mengenai pendaftaran merek-merek kompetitor setiap harinya. Jadi kamu hanya perlu fokus untuk menjalankan bisnis sesuai rencana.
Update yang diberikan tentunya sudah sesuai dengan kriteria nama merek atau jenis usaha yang berpotensi menjadi kompetitor. Sehingga akan sangat membantumu dalam menjalankan cara membuat bisnis plan di atas. Fitur canggih ini adalah menu khusus Perlindungan Merek dari Mebiso.