MEBISO.COM – Sepanjang bisnis masih berjalan, pengusaha harus selalu update dengan cara mengantisipasi resiko usaha pada perusahaannya. Pasalnya, seiring berkembangnya usaha maka risiko yang mendekat juga akan semakin berkembang pula.
Karena itu, untuk kamu yang ingin usahamu tetap aman, simak penjelasan lengkap dari artikel berikut ini.
Sebelum mencari cara mengantisipasi resiko usaha, akan lebih tepat kalau kamu mengetahui apa saja yang bisa menjadi ancaman di dalam bisnis. Untuk itu, di bawah ini adalah contoh-contoh dari risiko yang bisa mengancam keberlangsungan bisnismu.
Alasan pertama adalah adanya perkembangan teknologi. Meskipun teknologi bisa menjadi potensi untuk mengembangkan bisnis juga, tapi ketidakmampuan perusahaan untuk mengikuti perkembangan teknologi justru akan menjadi ancaman.
Perkembangan yang terus terjadi akan menuntut perusahaan agar selalu bisa beradaptasi.
Membuat konsumen percaya terhadap usahamu memang bukan urusan yang mudah. Tapi mempertahankan kepercayaan konsumen bisa jadi lebih sulit. Sehingga, sekali saja perusahaan melakukan kesalahan dan kehilangan kepercayaan pelanggan, maka hal itu akan sangat fatal.
Mengembalikan minat konsumen untuk memilih produkmu kembali bukan merupakan perkara yang gampang. Jadi, kamu harus terus memastikan kualitas produk tetap sama atau justru semakin meningkat seiring waktu. Dengan begitu, kamu akan selalu menjadi pilihan ketika berhasil memenuhi ekspektasi pelanggan.
Semakin besar bisnis yang kamu jalankan, akan semakin tinggi pula potensi usahamu ditiru oleh orang lain. Apalagi kalau nama bisnis sudah semakin terkenal. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan lebih banyak pesaing.
Tingginya persaingan bisnis yang terjadi tidak menutup kemungkinan adanya persaingan usaha yang tidak sehat. Alhasil, kamu pun harus bersiap apabila bisnismu menjadi salah satu korban adanya persaingan usaha yang tidak sehat.
Tahukah kamu kalau sebenarnya menjalankan bisnis adalah hal yang dilarang? Untuk itulah setiap pengusaha yang akan menjalankan bisnis, harus memiliki izin usaha lebih dulu.
Fungsinya adalah agar bisnismu menjadi resmi dan tentunya terhindar dari masalah hukum. Setelah memiliki perizinan yang mumpuni pun kamu masih harus bersiap dengan adanya perubahan peraturan.
Apalagi, peraturan mengenai bisnis juga sering berubah-ubah. Untuk itu, perusahaan juga harus selalu update dengan urusan hukumnya agar terhindar dari permasalahan.
Setelah mengetahui alasan apa saja yang bisa menjadi ancaman bagi perusahaan, kamu bisa menyusun strategi melalui cara menangani risiko. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang bisa kamu tiru untuk mengamankan perusahaan.
Karena ada beberapa alasan yang bisa membuat bisnis terancam, maka kamu perlu kiat khusus untuk cara mengantisipasi resiko usaha misalnya seperti yang ada di bawah ini.
Cara pertama adalah dengan mempelajari mengenai bisnismu sendiri. Sebelum menjalankan sebuah usaha atau memasarkan sebuah produk, kamu bisa mulai untuk mencari tahu visi dan misi bisnismu.
Akan lebih baik lagi kalau kamu juga melihat kekurangan atau kelebihan yang bisa menjadi bumerang terhadap usaha yang kamu jalankan. Melalui cara ini kamu bisa menjadi lebih handal bahkan apabila muncul pesaing-pesaing baru.
Selanjutnya kamu bisa membuat beberapa catatan mengenai kerugian risiko usaha yang terjadi. Langkah ini akan membantumu untuk melakukan identifikasi terhadap permasalahan atau kerugian yang terjadi.
Dengan begitu, kamu juga bisa menyesuaikan penyelesaian yang paling tepat berdasarkan permasalahan atau kerugian yang terjadi.
Setelah mengukur kerugian yang muncul, langkah berikutnya adalah dengan melakukan penyusunan rencana penyelesaian risiko. Pastikan rencana penyelesaian masalah ini sudah sesuai dengan tingkatan risiko pada daftar sebelumnya. Hal ini untuk memudahkanmu mencari solusi yang paling tepat sekaligus efisien.
Salah satu cara agar kamu selamat dari adanya kerugian adalah dengan selalu belajar dari kesalahan sebelumnya. Inilah keuntungan yang akan kamu dapatkan ketika membuat daftar risiko sekaligus penyelesaiannya.
Dari daftar tersebut kamu akan lebih mudah mempelajari kesalahan-kesalahan di masa lalu untuk menjadi pembelajaran selanjutnya.
Terakhir, adalah dengan menyiapkan strategi perlindungan merek secara maksimal. Salah satu ancaman yang bisa terjadi pada bisnismu adalah karena kemunculan pesaing baru.
Bahkan bisa saja pesaing baru ini muncul karena berhasil merebut merekmu. Ketika hal ini terjadi, melakukan inovasi atau memperbaiki kualitas dari produk tidak bisa langsung menyelesaikan masalah yang terjadi.
Yang perlu kamu lakukan adalah memantau setiap perkembangan dari kemunculan merek-merek baru berikut riwayat pendaftarannya. Apalagi kalau ternyata daftar merek-merek tersebut memiliki kemiripan bukan hanya sebagian tapi sampai ke seluruh unsurnya bahkan sampai ke kemiripan produk.
Setelahnya, kamu bisa menerapkan cara mengantisipasi risiko usaha melalui pelaporan pendaftaran merek ke DJKI. Hasil dari aksi ini adalah penerbitan penolakan merek untuk perusahaan kompetitor dan kamu akan tetap menjadi satu-satunya pemilik merek.
Beruntungnya, saat ini kamu sudah tidak perlu khawatir dengan cara mengantisipasi resiko usaha melalui persaingan merek. Karena sudah ada solusi tepat Perlindungan Nama Merek dengan tools canggih dari Mebiso.