KUMPULAN ARTIKEL SEPUTAR MEREK, PATEN, LEGAL, DLL
Mebiso LOGO

10+ Jenis Branding di Dunia Bisnis yang Wajib Dipahami

10+ Jenis Branding di Dunia Bisnis yang Wajib Dipahami

Perkembangan bisnis modern harus membuat pelaku usaha berinovasi secara aktif. Caranya dengan melakukan branding. Mengingat perannya penting dalam membangun citra bisnis, kamu perlu mengenal lebih dalam mengenai jenis branding.

Jika kamu beranggapan bahwa branding hanya sebatas logo ataupun tagline saja, maka pemikiran itu harus kamu buang jauh-jauh. Sebab, branding sendiri mencakup banyak elemen yang berfungsi untuk memikat daya tarik pelanggan.

Sehingga, hubungan jangka panjang antara pelaku usaha dengan konsumen dapat terbentuk. Nah, untuk lebih jelasnya kamu bisa cek informasi lengkap soal jenis branding yang cocok untuk bisnis kamu pada artikel di bawah ini.

Jenis Jenis Branding dan Contohnya

Membahas mengenai branding tanpa dijelaskan jenis dan contohnya pasti tidak akan lengkap. Ada banyak pertanyaan yang tentu belum menemukan jawabannya.

Oleh karena itu, kali ini kami akan membahas detail apa saja jenis branding beserta contoh lengkapnya. Simak selengkapnya di bawah ini:

1. Corporate Branding

Pertama ada corporate branding atau branding korporat. Jenis satu ini berusaha menciptakan sebuah identitas perusahaan agar lebih dekat dengan pelanggannya. Cakupannya dapat melalui produk, layanan, situs web, hingga materi pemasaran.

Tujuan sederhana dari branding ini adalah membangun koneksi agar masyarakat lebih mengenal brand atau merek perusahaan. Sehingga nilai kredibilitas perusahaan akan naik secara bertahap.

Contoh dari corporate branding bisa kamu lihat dari perusahaan Coca-Cola. Perusahaan ini membangun identitas merek yang sangat kuat di seluruh dunia dengan membuat logo yang menyenangkan, dan simbol kebersamaan.

2. Product Branding

Berikutnya ada product branding yang merupakan proses pembuatan identitas secara unik agar produk lebih menonjol di lingkungan masyarakat. 

Teknik branding ini akan melibatkan berbagai bentuk pemasaran seperti slogan, logo, hingga kemasan.

Fungsi dari product branding sendiri untuk membangun komunikasi efektif agar konsumen lebih mengenal produk yang kamu miliki, dapat membedakan kualitas produk, hingga membangun hubungan emosional.

Salah satu contoh product branding yang sukses di pasaran adalah Apple iPhone. iPhone telah berhasil memikat banyak pelanggannya dengan desain yang elegan.

3. Service Branding

Ingin menciptakan momen unik sebagai salah satu branding agar pelanggan mudah ingat dengan bisnis kamu? Service branding adalah solusinya. Tidak hanya soal pelayanan saja, melainkan juga tingkat kepuasan dari pelanggan.

Keberadaan dari service branding akan membangun kepercayaan di hati pelanggan, menciptakan persepsi yang positif, dan membuat pengalaman lebih berkesan. Starbucks adalah contoh service branding yang terbaik sejauh ini.

Mengingat Starbucks berhasil memberikan pengalaman unik saat bersantai di kedai kopi milikinya. Didukung juga dengan ruangan yang nyaman serta pegawai yang ramah.

4. Personal Branding

Jenis branding selanjutnya ini cocok untuk individu karena memang tujuannya untuk membuat identitas dari seseorang yang menerapkannya. Biasanya personal branding juga sering orang kenal sebagai branding individu.

Personal branding yang sangat menarik pernah diterapkan oleh Elon Musk. Siapa yang tidak mengenalnya? CEO dari Tesla dan SpaceX ini terkenal hampir di seluruh dunia sebagai seorang visioner dan inovatif yang bergerak di bidang teknologi.

5. Cultural Branding

Kemudian, ada cultural branding yang menjadi salah strategi untuk menciptakan nilai, keyakinan, hingga simbol pada sebuah kebudayaan tertentu. Branding ini menargetkan nuansa budaya.

Tujuannya tentu menyelaraskan merk yang memiliki unsur budaya. Kamu bisa cek contoh nyatanya dari McDonald’s.

Makanan cepat saji ini mengusung cultural branding dengan membuat McSpicy Paneer di India untuk menyesuaikan dengan selera masyarakat lokal.

6. Geographical Branding

Geographical branding akan selaras dengan penyatuan konsep warna, simbol, gambar, dengan wilayah geografis yang sesuai dengan citra merek. Trik menariknya mengambil elemen lokal sebagai penonjolan branding.

Penerapan ini bisa kamu temukan di beberapa resor di Bali yang mencampurkan elemen budaya untuk memberikan kesan autentik kepada pelanggan. Seperti penampilan tari tradisional, music gamelan, ataupun dekorasi khas Bali.

7. Online Branding

Berikutnya, jenis jenis strategi branding yang paling banyak beredar sekarang ini adalah online branding. Memanfaatkan teknologi kekinian, perusahaan memposisikan diri sebagai pelaku usaha yang menggunakan platform digital.

Mulai dari situs website ataupun media sosial. Jika kamu ingin melihat contoh dari online branding atau internet branding ini bisa kamu cek pada website yang menyampaikan informasi menarik dengan data yang akurat.

8. Retail Branding

Selain beberapa branding di atas, ada juga branding retail dengan fokus untuk menciptakan identitas sebuah toko ataupun gerai ritel. Jika dilihat dari segi tujuan tentu untuk meningkatkan penjualan dan menarik pelanggan.

Retail branding contoh nyatanya bisa kamu lihat dari IKEA. Menjadi salah satu gerai retail yang mudah dikenal orang dengan penawaran furniture hingga dekorasi rumah menjadi lebih modern, penawaran harga menarik, serta punya nilai fungsional tinggi.

9. Co-Branding

Pernah mendengar co-branding? Jenis satu ini merupakan perpaduan antara dua atau lebih merek yang melakukan kerja sama. Di mana keterlibatan beberapa merek ini bertujuan untuk saling mendukung brand yang sudah mereka bangun.

Untuk menemukan contoh nyata dari co-branding kamu bisa lihat kolaborasi antara dua perusahaan besar yaitu Nike dan Apple yang menciptakan Nike+.

Perpaduan dua merk ini menggabungkan teknologi Apple yang terintegrasi langsung dengan nilai atletik dari Nike.

10. Offline Media Branding

Offline media branding menjadi jenis branding selanjutnya. Branding ini merupakan sebuah strategi untuk membangun kesan merek secara fisik atau interaksi langsung dengan konsumen. Sehingga, branding ini tidak menggunakan teknologi digital.

Beberapa contoh offline media branding bisa diciptakan oleh pasar yang fokus di bidang iklan cetak, pembuatan surat langsung, merchandise, iklan yang ada di kendaraan umum, billboard, dan beberapa contoh lainnya.

11. Branding Event

Terakhir, ada branding event yang bertujuan untuk fokus membangun citra di kegiatan tertentu. Adanya branding ini bertujuan menarik partisipasi publik agar memeriahkan sebuah event atau acara yang sedang berlangsung.

Branding event bisa kamu jumpai di beberapa kegiatan seperti olimpiade olahraga di kancah Internasional yang diikuti oleh atlet seluruh dunia.

Buat Branding yang Sukses dengan Cek Merek Lebih Dulu

Berdasarkan informasi di atas, kamu bisa menyimpulkan kalau ternyata ada banyak sekali jenis branding di industri bisnis. Pastinya kamu ingin mencoba beberapa diantara jenis di atas, bukan? Apalagi setelah melihat contoh sukses perusahaan.

Namun, sebelum kamu membuat branding yang cantik untuk perusahaan maupun individu. Pastikan untuk mengecek merek terlebih dahulu di MEBISO Cek Merek. Mengingat pengecekan ini sangat penting guna meminimalisir kemiripan merek.

Sehingga, untuk proses membangun branding kedepannya jauh lebih mudah dan peluang keberhasilan pun semakin besar. Yuk, tunggu apalagi? Segera cek merek kamu dan pastikan membuatnya mudah dikenal banyak orang.

FAQ

Branding itu meliputi apa saja?

Ada nama merek, visi misi, slogan atau jargon, logo, hingga suara tematik (tergantung jenis branding yang diinginkan).

Apa saja aspek yang perlu ada dalam sebuah branding?

Aspek penting dari branding meliputi logo, visi perusahaan, kualitas, website, iklan, marketing, pelayanan, hingga kredibilitas.

Apa tujuan melakukan branding?

Secara umum tujuan branding adalah membangun persepsi masyarakat, meningkatkan rasa percaya masyarakat pada sebuah brand.

DISKON 78% untuk Perlindungan Merek! Aman Sekarang atau Menyesal Kemudian!