Perbedaan Pailit dan Bangkrut, Masih Banyak yang Salah!

Perbedaan Pailit dan Bangkrut

Di skema persaiangan yang makin kompetitif seperti sekarang, banyak bisnis yang akhirnya bubar karena berbagai macam alasan. Ada yang karena pailit, tapi ada juga yang murni karena bangkrut. Ada juga yang karena keduanya. Pailit dan bangkrut adalah dua hal beda dan masih sedikit yang bisa melihat perbedaan pailit dan bangkrut ini.

Ya, kamu tak salah mendengarnya. Pailit dan bangkrut adalah dua hal yang masing-masing punya interpretasi, karakter atau tanda-tanda yang beda. Pailit punya implikasi yang berbeda, begitu pula dengan bangkrut. Karenanya, jadi penting untuk bisa membedakan perbedaan pailit dan bangkrut ini agar tak salah mengartikannya nanti.

Lalu apa dan bagaimana perbedaan pailit dan bangkrut ini dalam konteks bisnis?

Mari kita kupas satu per satu mengenai perbedaan pailit dan bangkrut di artikel ini agar kita tak keliru lagi dalam membedakannya di kemudian hari. Yuk simak jabarannya di bawah ini!

Interpretasi Pailit

Salah satu kunci mengetahui perbedaan pailit dan bangkrut adalah dengan mengetahui narasi general dari kedua hal tersebut. Dengan kata lain, kamu harus mengetahui terlebih dulu masing-masing pengertian dari pailit dan bangkrut. Namun pada poin ini kita akan bahas tentang pailit dulu.

So, apa sebenarnya maksud dari pailit ini?

Pailit sendiri di Indonesia telah punya payung hukum sendiri di mana pengaturannya lewat UU Pailit. Untuk artiannya sendiri, pailit punya interpretasi sebagai kondisi debitur yang sudah tak bisa lagi menyelesaikan semua hutangnya yang sudah lewat waktu kepada kreditur.

Sehingga dari interpretasi tersebut dapat kita simpulkan bahwa kondisi pailit bisa jatuh kalau kita punya hutang kepada dua pihak atau lebih–baik individu atau entitas bisnis, namun kita tak bisa bayar utang tersebut setelah batas waktu.

Hukum nasional sendiri aslinya sudah mengatur situasi pailit bisa kita ajukan sendiri atau atas pengajuan orang-orang yang punya piutang terhadap hutang-hutang kita. Lalu, kalau permohonan tersebut sudah sah maka Pengadilan Niaga nantinya bisa menetapkan putusan pailit atau tidaknya.

Hal ini jadi salah satu dasar dari perbedaan pailit dan bangkrut itu sendiri. Pada intinya, pailit ini merujuk pada ketidakmampuan dalam menyelesaikan hutang dan pengajuannya biasa oleh orang-orang yang punya piutang terhadap hutang-hutang kita atau perusahaan kita.

Namun apakah selesai cukup sampai putusan tersebut jatuh? Tentu tidak.

Setelah putusan tersebut jatuh, maka selanjutnya aset-aset kita atau perusahaan kita akan berpindah pengelolaannya oleh Kurator yang diawasi serta ditunjuk langsung dari Pengadilan Niaga tersebut. Tugas Kurator inilah yang nanti akan menyita dan menjual aset-aset kita atau perusahaan untuk membayarkan hutang-hutang tersebut.

Walaupun misalnya kita sudah mendapatkan putusan pailit, namun tenang saja, karena jika kita merasa putusan tersebut tidak benar maka kita masih bisa ajukan banding kasasi ke instansi Mahkamah Agung untuk kemudian mereka cek dan sidangkan lagi.

Interpretasi Bangkrut

Jika pada poin sebelumnya kita sudah bahas soal pailit, maka di poin ini kita akan bahas ‘bekal’ kedua kita dalam memahami perbedaan pailit dan bangkrut–yakni interpretasi soal bangkrut itu sendiri.

Apa itu bangkrut dan apa yang membedakannya dari pailit?

Jika merujuk pada artian secara bakunya, bangkrut bisa berarti sebuah kondisi di mana bisnis kita mengalami rugi besar hingga menyebabkan bisnis tutup atau gulung tikar. 

Terdapat beberapa komponen penyebab sebuah bisnis tutup, antara lain seperti:

1. Manajerial yang Buruk

Mungkin ini adalah salah satu faktor general yang bisa menyebabkan sebuah perusahaan gulung tikar. Bagaimana tidak, manajerial bisnis adalah ruh yang menggerakkan sebuah bisnis. Tanpa manajerial yang baik, maka akan jadi sulit bagi sebuah bisnis untuk bisa berjalan dan bertahan, apalagi di tengah persaingan yang makin ketat seperti sekarang.

2. Alih Bentuk Pasar dan Kompetisi

Perubahan pelanggan yang selalu bergerak mengikuti arus zaman memang bukan hal yang mudah untuk setiap perusahaan ikuti tiap waktu. Tapi di sisi lain, perusahaan yang tak bisa segera adaptasi dengan hal ini maka akan sulit untuk berkembang dan bertahan.

3. Kepemimpinan Tak Efektif

Dalam sebuah organisasi seperti perusahaan, pemimpin adalah hal yang krusial. Namun, kepemimpinan yang tak baik dan efektif justru bisa jadi pemicu pengambilan keputusan yang buruk, integritas rendah, dan strategi yang tak tepat guna.

4. Tersandung Perkara

Aspek hukum memang tak bisa kita remehkan dalam bisnis. Pasalnya, perusahaan banyak yang jatuh karena tak bisa atau tak patuh terhadap regulasi yang ada yang mana menyebabkan perusahaan tersebut banyak terkena sanksi hukum dan mengakibatkan banyak polemik yang dapat berujung bangkrut.

Perbedaan Pailit dan Bangkrut

Kita sudah mengetahui masing-masing perbedaan pailit dan bangkrut, kini pada poin ini kita akan rangkum jadi lebih jelas lagi mengenai aspek-aspek perbedaan tersebut.

Perbedaan antara pailit dan bangkrut bisa kita jabarkan antara lain:

1. Substansial

Aspek pertama bisa kita cek dari perbedaan substansi antara dua kondisi tersebut. Pailit adalah sebuah kondisi di mana kita tak bisa membayarkan hutang yang sudah lewat waktu kepada dua atau lebih kreditur. Di sisi lain, bangkrut adalah kondisi perusahaan yang merugi besar dan membuatnya harus gulung tikar karena kerugian tersebut.

2. Finansial

Situasi pailit bisa lahir saat kita tak dapat bayar hutang kepada dua pihak atau lebih dan sudah lewat waktu yang sudah mereka tentukan.

Dengan kata lain, perusahaan yang ada di situasi ini belum tentu punya finansial yang buruk karena faktanya ada juga bisnis yang terkena kondisi ini walaupun dalam keadaan profit. Sedangkan bisnis yang bangkrut atau gulung tikar sudah barang tentu mengalami finansial sulit yang memaksanya tutup.

Hal ini karena perusahaan yang bangkrut bisa kita lihat dari segi cash flow yang defisit sehingga operasionalnya tak bisa berjalan dan membuat perusahaan tersebut tutup.

Dari segi posisi hukumnya sendiri juga sangat berbeda. Status pailit sendiri berasal dari putusan yang sudah Pengadilan tetapkan karena adanya permohonan. Setelah adanya putusan tersebut maka aset-aset pihak yang pailit akan berpindah ke Kurator untuk ia kelola dalam melunasi hutan tersebut.

Beda halnya sama bangkrut. Status bangkrut tidak perlu sebuah putusan pengadilan untuk memutuskannya. Bangkrut hanyalah istilah yang merujuk pada keadan perusahaan yang sudah tak bisa lagi melanjutkan operasi bisnis mereka dan tutup secara permanen.

4. Finalisasi

Penyelesaian kondisi pailit adalah lewat Kurator yang mana Kurator akan mengelola aset-aset pihak berpailit untuk kemudian melakukan pengelolaan dan menjualnya untuk melunasi hutang-hutang pihak berpailit.

Namun untuk bangkrut, tak ada finalisasi baku yang menyertainya. Perusahaan yang bangkrut cenderung akan menerima kondisi tersebut lalu membuka lembaran baru dari kebangkrutan bisnisnya tersebut.

Masa Depan Bisnismu ada di Merekmu

Kondisi masa depan bisnis memang tergantung kita dalam mengelolanya. Banyak bisnis yang kemudian tutup karena banyak permasalahan dan salah satunya adalah terkait aspek-aspek legal bisnis tersebut. Salah satu yang sering pebisnis kurang perhatikan pada hal ini adalah terkait merek dagang mereka.

Ya, merek adalah salah satu aset berharga yang bisa menentukan masa depan bisnismu. Tanpa adanya merek, bisnismu tak akan punya jati diri untuk kamu perkenalkan kepada pelanggan. Belum lagi jika tiba-tiba merek dagangmu mengalami masalah hukum seperti klaim sepihak dari orang lain atau dari mafia merek yang selalu mengintai.

Karenanya, jadi penting untuk selalu perhatikan masa depan bisnismu dengan memperhatikan perlindungan merek dagangmu.

Namun kamu tak perlu khawatir lagi karena Mebiso hadir untuk membantumu mengamankan merekmu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak kamu inginkan.

Di Mebiso, kamu akan bisa melakukan cek merek secara komprehensif untuk memonitor bisnis mana saja yang punya merek mirip dengan bisnismu. Bukan hanya itu, kamu juga bisa dapat estimasi keberhasilan daftar merekmu secara real time tanpa perlu menunggu berhari-hari.

Yuk, kunjungi Mebiso sekarang untuk dapatkan manfaatnya sekarang juga!

FAQ

Bangkrut apakah sama dengan pailit?

Tidak, bangkrut dan pailit adalah dua kondisi bisnis yang sepenuhnya berbeda satu sama lain.

Kenapa bisa sebuah bisnis bangkrut?

Bisnis bisa bangkrut karena beberapa faktor seperti manajerial yang buruk, dinamika pasar, kepemimpinan tak efektif dan karena tersandung perkara hukum.

Dari segi apa saja yang membedakan bangkrut dan pailit?

Ada beberapa faktor yang membedakan bangkrut dan pailit, antaranya seperti dari segi substansial, finansial, posisi legal, dan finalisasi.

Artikel Terkait
16+ Contoh Logo Skincare Terdaftar Pribadi dan Perusahaan
16+ Contoh Logo Skincare Terdaftar Pribadi dan Perusahaan
15+ Contoh Company Profile, Bisa Jadi Inspirasi Bisnis
15+ Contoh Company Profile, Bisa Jadi Inspirasi Bisnis
Psikologi Harga: Cara Efektif Tingkatkan Penjualan dan Contohnya
Psikologi Harga: Cara Efektif Tingkatkan Penjualan dan Contohnya
Legal Due Diligence: Arti, Tujuan, Prinsip dan Contohnya
Legal Due Diligence: Arti, Tujuan, Prinsip dan Contohnya
Mengenal Due Diligence, Tujuan dan Contohnya
Mengenal Due Diligence, Tujuan dan Contohnya
Cara Membangun Tim Bisnis yang Sukses dan Solid
Cara Membangun Tim Bisnis yang Sukses dan Solid
JANGAN DAFTARIN MEREKMU! Kalo belum Cek Nama Merekmu

Tenang, Mebiso punya solusinya! 

Cek peluang keberhasilan pendaftaran merek kamu dengan cepat dan mudah

Jangan Keluar Dulu...
Jangan Sampai Pendaftaran Merekmu Ditolak!
ADA DISKON HOSTING
days
10
hours
10
minutes
10
seconds
10
Tunggu Dulu...
20% OFF