MEBISO.COM – Film terbaru berjudul The Super Mario Bros berhasil mengalahkan rekor box office. Dari awal kemunculannya, film ini berhasil mencetak penjualan tiket sebesar Rp 5,6 triliun dari seluruh dunia.
Jadi, ternyata film ini merupakan hasil kerjasama dari Illumination, Universal Studio dengan Nintendo. Kalau ditelaah lebih jauh lagi, Illumination ini memang merupakan rumah produksi yang memproduksi beberapa film animasi besar.
Sedangkan Nintendo adalah produsen game. Siapa yang sangka kerjasama antara keduanya ini berhasil? Sebuah permainan lawas yang sudah diperkenalkan bertahun-tahun, ketika dibuatkan filmnya tetap menarik minat para penggemar.
Menghadapi beberapa pertimbangan panjang, akhirnya film ini berhasil membuktikan keberhasilannya setelah gagal pada live actionnya di tahun 1993. Pencipta Mario Bros ini bahkan sempat pesimis untuk memberikan lisensinya kembali dalam hal pembuatan film.
Tapi, berpuluh-puluh tahun kemudian, pencipta Mario Bros itu kemudian mempercayakan pembuatan filmnya kepada Illumination. Dan akhirnya terbukti di tahun 2023 ini film animasi dari Mario Bros berhasil memecahkan rekor Box Office.
Dari kisah sukses film The Super Mario Bros ini, ada satu hal yang menarik terkait kerjasama keduanya. Terkait lisensi merek yang akhirnya mengantarkan kesuksesan besar kedua perusahaan tersebut.
Menurut undang-undang merek, Lisensi adalah izin yang diberikan kepada pemilik merek untuk dapat di gunakan oleh pihak lain. Jadi pencantuman nama Super Mario Bros pada film yang di garap oleh Illumination ini tidak sembarangan.
Ada diskusi panjang lebih dulu sebelum akhirnya Nintendo sepakat memberikan izinnya kepada Illumination. Apalagi setelah beberapa kali film sebelumnya gagal di garap oleh rumah produksi lain.
Sebagai pemilik merek terdaftar, Nintendo sudah mencatatkan pendaftarannya di beberapa kelas yang sampai saat ini masih berlaku. Beberapa kelas yang sudah menjadi hak milik Nintendo adalah kelas 9, 25, 41, 28, 30, 32, 16, 18.
Untuk perlindungan video game dan juga film animasi, sudah termasuk ke dalam perlindungan kelas 9. Karena Nintendo sudah mendaftarkan mereknya juga di kelas 9 sejak tahun 2006 lalu, maka hal tersebut menjadi langkah yang sangat tepat.
Selanjutnya, Nintendo hanya perlu memastikan jenis barangnya yang tertulis di kelas 9 itu sudah mencakup film atau film animasi. Kenapa memastikan jenis barang atau jasa ini menjadi penting?
Bagi pengusaha, sebelum melakukan pendaftaran merek harus lebih dulu mengidentifikasi jenis barang atau jasa yang dijalankan. Selanjutnya, adalah menerjemahkannya kepada sistem klasifikasi yang ada pada merek.
Penentuan kelas ini tidak hanya selesai pada saat kamu mendapatkan kode yang tepat. Melainkan kamu juga perlu melihat ke dalam penjelasan terkait barang atau jasa pada kode kelas tersebut.
Bisnis apa saja yang akan kamu jalankan pada kode tersebut? Lebih baik lagi kalau kamu bisa menjelaskan secara rinci dari usaha yang sudah berjalan maupun yang akan berjalan. Seperti contoh di atas, mungkin Nintendo pada saat awal peluncurannya hanya fokus pada produksi video game saja.
Tapi, di kemudian hari perusahaannya juga memproduksi film sesuai dengan karakter pada video game tersebut. Kalau sudah begini, akan lebih baik lagi apabila Nintendo juga melindungi nama mereknya pada jenis barang film dan juga film animasi.
Tujuannya agar nama mereknya bisa terlindungi secara maksimal. Kamu bisa mencari nama merek Super Mario Bros dan juga nama-nama merek lainnya yang sudah terdaftar melalui fitur Cek Merek dari Mebiso.