MEBISO.COM – Mengapa harga paten merek berbeda-beda? Kalau kamu menemukan harga yang berbeda, sepertinya kamu perlu melihat kembali sumber yang menyediakan harga tersebut.
Pasalnya, sekarang kamu bahkan bisa memilih harga yang paling murah! Untuk mengetahui biaya yang perlu kamu keluarkan, kamu bisa langsung merujuk pada website DJKI. Atau, bisa juga kamu mencoba untuk memesan kode billingnya.
Paten Merek
Untuk bisa mendapatkan paten merek memang hanya ada satu cara. Yaitu, mengajukan permohonannya kepada Ditjen KI. Karena satu-satunya yang punya kewenangan memang hanya Ditjen KI saja.
Kalau yang memiliki kewenangan untuk memproses hanya Ditjen KI, mengapa ada harga pendaftaran yang berbeda?
Sebenarnya, Ditjen KI sendiri sudah menetapkan harga paten yang bahkan sudah di tampilkan pada website Ditjen KI. Tapi, kalau pengusaha ternyata menemukan harga paten merek yang berbeda, bisa jadi karena pendaftarannya melalui jasa pendaftaran merek.
Jasa Pendaftaran Merek
Biasa disebut juga sebagai biro jasa, jasa pendaftaran merek ini adalah orang-orang yang bisa membantu kamu untuk melindungi nama usaha. Apa saja yang bisa di bantu? Misalnya seperti Jasamerek.com salah satu biro jasa yang sudah bekerja sama dengan Mebiso.
Jasamerek.com ahli dalam membantu setiap urusan kamu dalam melindungi merek. Mulai dari pengecekan, penentuan kelas yang paling tepat, pendaftaran, bahkan bisa juga menyelesaikan permasalahan mengenai merek yang muncul setelah pendaftaran.
Kalau kamu melihat harga yang di tetapkan oleh Jasamerek.com dalam paten merek, berkisar antara 2,8 juta. Harga ini bahkan sudah termasuk biaya yang harus di bayarkan kepada negara.
Tapi jangan salah, dengan harga tersebut kamu sudah bisa mendapatkan pelayanan ekstra. Terlebih, kamu sudah tidak perlu lagi memantau setiap perkembangan yang ada dalam merekmu. Semua sudah menjadi satu layanan pada Jasamerek.com.
Harga Paten Merek
Inilah yang mengakibatkan adanya perbedaan harga kalau kamu melihat pada website Ditjen KI dan website lainnya. Jika kamu mendaftarkannya langsung, kamu hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp 1.800.000 atau bahkan hanya Rp 500.000 untuk pendaftaran merek UMKM.
Dengan biaya tersebut, kamu harus sudah memahami tentang memilih kelas merek yang paling sesuai, menentukan nama merek yang paling aman, sekaligus kamu harus bisa memantau setiap perkembangan pendaftaran merek kamu.
Bagaimana kalau ternyata kamu mendapatkan usulan penolakan? Tentunya kamu harus menyusun sekaligus mengirimkannya tepat waktu.
Untuk itu, menentukan harga yang paling tepat ini menjadi sangat penting. Sebagai pemilik merek, kamu bebas menentukan perlakuan merekmu itu. Kalau kamu sudah mempunyai ilmu yang mumpuni dalam menghandle satu merek, kamu bahkan bisa memilih biaya yang paling murah yaitu sebagai jenis UMKM.
Yang perlu kamu ingat, untuk bisa mendapatkan harga yang paling murah, kamu perlu mempunyai surat keterangan UMKM lebih dulu. Lalu pastikan juga surat tersebut sudah terkirim melalui akun merek kamu.
Tapi kalau ternyata mempelajari semua seluk beluk merek menjadi sangat merepotkan, maka pilihlah harga paten merek yang bisa mencakup seluruh kebutuhan kamu. Apalagi kalau bisa sampai perlindungan setelah merek terdaftar.
Nantinya, hal itu justru bisa menjadi investasi terhadap usaha kamu. Kamu bisa menjalankan bisnis dengan tenang hanya dengan satu kali pembayaran di depan, dan pastinya merekmu selalu terlindungi dengan update dari biro jasa secara berkala.
Memilih harga paten merek itu perlu di sesuaikan dengan kebutuhan usaha kamu. Misalnya, untuk sedikit memangkas pengeluaran dalam memantau merek, kamu bisa mencoba fitur Monitoring Merek dari Mebiso.
