KUMPULAN ARTIKEL SEPUTAR MEREK, PATEN, LEGAL, DLL
Mebiso LOGO

Ini Akibatnya Kalau Salah Menyebutkan Hak Paten Atau Merek

Ini Akibatnya Kalau Salah Menyebutkan Hak Paten Atau Merek

MEBISO.COM – Hak paten selain menjadi salah satu jenis kekayaan intelektual tersendiri, ternyata juga seringkali menjadi kata ganti untuk jenis KI lainnya. Misalnya, seperti hak merek yang kerap disamakan seperti paten. 

Contohnya, yang paling sering terdengar adalah penyebutan “Paten Merek”. Kedua jenis KI yang berbeda di sebutkan secara bersamaan, dengan maksud yang ternyata adalah “Daftar merek”.

Ternyata, kesalahan penyebutan seperti contoh di atas itu, tidak bisa di anggap sepele. Karena kalau kamu salah menyebutkannya, bisa saja berakibat seperti yang ada di bawah ini:

Kamu harus membayar biaya lebih tinggi

Ditjen KI, sebagai badan yang bertugas mengelola kekayaan intelektual, sudah menentukan besaran biaya yang harus kamu keluarkan untuk masing-masing KI. Secara tidak langsung, pemohon harus lebih dulu memahami jenis KI nya sebelum mengirimkan permohonan. 

Kalau pada saat menentukan jenisnya saja kamu sudah salah, maka akan ada kemungkinan kamu membayar biaya yang tidak semestinya. Belum lagi biaya-biaya pemeriksaan untuk masing-masing paten. 

Berbeda dengan merek yang hanya perlu satu kali pembayaran di depan saja. Kamu bahkan tidak perlu membayar biaya tahunan seperti yang ada pada paten. 

Dokumen yang diminta berbeda

Setelah pembayaran, kamu akan di minta untuk mengirimkan dokumen-dokumen. Entah itu dokumen persyaratan maupun dokumen identitas. Pada tahap ini, yang tadinya mungkin kamu hanya perlu mengirimkan satu dokumen, bisa menjadi harus mengirimkan beberapa dokumen tambahan. 

Setiap KI selalu membutuhkan dokumen yang berbeda. Seperti hak paten yang harus melampirkan penjelasan tentang detail penemuan, untuk merek, kamu tidak perlu dokumen tersebut. 

Sebagian besar permohonan dari merek itu bisa di proses hanya dengan mengisi formulir secara online. Tidak sama dengan paten yang harus mengirimkan berlembar-lembar penjelasan dan juga contoh hasil penemuan yang kamu teliti. 

Waktu pemeriksaan yang lebih panjang

Akibat yang harus kamu rasakan lainnya, adalah mengenai waktu pemeriksaan yang bisa saja jauh lebih panjang daripada untuk pengajuan satu merek.  Paten dan merek memiliki tingkat kerumitan dan juga kriteria pemeriksaan yang berbeda.

Satu merek bisa menghabiskan waktu maksimal sampai satu tahun saja, sedangkan paten, kamu bisa menunggu sampai 4 tahun agar sertifikatnya terbit. 

Waktu perlindungan lebih singkat dari seharusnya

Ketika mendaftarkan paten, sekali mendapatkan sertifikat kamu sudah tidak boleh meminta perpanjangannya kembali. Tapi hal ini berbeda dengan merek yang memperbolehkan kamu untuk terus meminta perpanjangan. 

Karena masa perlindungannya berbeda, kamu harus menimbang baik-baik sebenarnya yang kamu maksud apakah hak paten atau justru merek? 

Mempelajari semua jenis KI menjadi penting apalagi kalau kamu menjalankan kegiatan usaha di beberapa bidang yang berbeda. Setiap jenis dari kekayaan intelektual tidak bisa kamu pilih sembarangan atau hanya sekedar yang paling mudah saja.

Tentunya, ada trik-trik tersendiri yang harus di gunakan sebelum memutuskan pendaftarannya. 

Tapi, sekarang kamu tidak perlu khawatir lagi, karena sudah ada ahli merek Jasamerek.com yang bisa membantu kamu untuk menentukan “paten merek” yang paling pas. Sampaikan saja apa yang kamu mau dan ciri-ciri dari kekayaan intelektual yang sudah kamu punya. 

Konsultan dari Jasamerek.com bisa membantu kamu menghindari kesalahan-kesalahan dalam menentukan jenis kekayaan intelektual yang tepat. Alhasil, kamu bisa terus fokus terhadap jalannya bisnis dan biarkan tim Jasamerek.com yang menyusun kebutuhan kamu. 

Hak paten atau hak merek, jangan sampai kamu keliru menyebutkannya. Untuk lebih memastikan jenis kekayaan intelektual kamu, mulai dengan cara Cek Merek melalui fitur milik Mebiso.