Pemula yang akan memulai usaha distributor harus memahami tips sukses menjadi reseller. Bisnis tersebut menjanjikan potensi cuan yang melimpah. Agar usaha di bidang tersebut bisa tetap bertahan, harus mengikuti beberapa cara.
Pada catatan kali ini, akan membahas secara rinci tentang bisnis reseller. Hal ini sembat menjadi bahan diskusi dalam instagram live bersama Dini Fitriyah, Owner Mouza Indonesia dan Madezein Cosmetics & Skincare.
Apa Itu Reseller
Reseller adalah seseorang yang memperoleh produk dari produsen untuk dijual kembali kepada konsumen akhir dengan margin keuntungan yang ditentukan sendiri. Mereka berperan sebagai perantara antara produsen dan konsumen, mengambil risiko dengan membeli produk dalam jumlah besar untuk dijual kembali dalam skala lebih kecil.
Dalam prosesnya, reseller sering kali melakukan strategi pemasaran dan penjualan khusus untuk menarik pelanggan, serta mengelola inventaris dan pengiriman barang. Bisnis reseller dapat berkembang dalam berbagai industri, mulai dari pakaian hingga barang elektronik.
Mereka seringkali memerlukan keterampilan dalam negosiasi harga, manajemen stok, dan pemahaman yang mendalam tentang pasar dan tren konsumen.
Realitannya, istilah reseller begitu beragam. Mulai dari distributor, agen, marketer hingga dropshipper. Kekinian, ini merupakan peluang bisnis yang ‘gurih’. Tak jarang bisa mendapatkan omzet milyaran rupiah dengan menjual kembali barang-barang milik produsen.
Kendala yang Sering Dihadapi Reseller
Saat menjual barang, reseller kerap belum memahami target market barang yang dijual. Bahkan juga belum memahami produk knowledge. Disini, peran pemilik usaha sangat penting. Utamanya, untuk memberikan edukasi mengenai produk secara mendalam, termasuk target market yang menjadi sasaran.
Selain itu, tak sedikit reseller yang kurang memahami ilmu yang berkaitan dengan bisnis online. Hal ini juga bisa diantisipasi oleh masing-masing pemilik bisnis. Caranya, dengan memberikan edukasi atau ilmu yang berkaitan dengan bisnis online. Bahkan, tak perlu ragu untuk melakukan pendampingan.
Biasanya, reseller juga merasa kurang mendapat motivasi saat menjalankan sebuah usaha. Disini, masing-masing reseller harus menentukan target cuan yang ingin didapat agar bisa melakukan penjualan lebih kencang.
Satu hal yang tak ketinggalan, dalam bisnis reseller, biasanya tidak ada SOP keagenan yang jelas. Pemilik usaha harus betul-betul memahami alur dan membuat SOP tertulis dan jelas agar reseller lebih bersemangat untuk mengejar target.
Peran Reseller Bagi Sebuah Usaha
Bagi sebuah bisnis, reseller merupakan sebuah aset atau investasi. Mereka harus dijaga dengan baik. Hubungan baik ini harus dilakukan secara terus-menerus. Sehingga, bisa menghasilkan order yang meningkat.
Peran dan pengaruh reseller dalam sebuah usaha dapat menjadi kunci untuk memperluas jangkauan pasar serta meningkatkan penjualan. Sebagai perantara antara produsen dan konsumen, reseller memiliki tanggung jawab untuk memperkenalkan produk kepada calon pembeli potensial serta memberikan layanan yang memenuhi kebutuhan mereka.
Dengan memanfaatkan jaringan distribusi yang luas, reseller dapat membantu meningkatkan visibilitas merek dan produk, bahkan di pasar yang sulit dijangkau oleh produsen secara langsung. Selain itu, reseller juga memainkan peran penting dalam manajemen stok, memastikan ketersediaan produk secara konsisten dan mengoptimalkan rotasi inventaris.
Dengan demikian, reseller dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai tujuan penjualan serta memperkuat posisi pasar sebuah usaha melalui kerjasama yang saling menguntungkan.
Reseller Bisa Daftar Merek
Setiap reseller yang memiliki merek sendiri, bisa langsung mendaftarkan merek usahanya. Namun, untuk produk yang dijual, tidak bisa didaftarkan. Ketentuan pendaftaran merek bagi reseller juga sama seperti yang lain.
Hal ini bertujuan untuk melindungi merek yang telah dibuat oleh para reseller. Sebab, biasanya, ia tak hanya menjual satu produk saja.
Artikel di atas merupakan tips sukses menjadi reseller bagi pemula. Semoga berhasil, yah!