KUMPULAN ARTIKEL SEPUTAR MEREK, PATEN, LEGAL, DLL
Mebiso LOGO

Ini Dia Alur Pendaftaran Merek yang Perlu Kamu Tahu!

alur pendaftaran merek

Alur Pendaftaran Merek yang Perlu Kamu Tahu – MEBISO.COM. Apakah setelah mendaftarkan merek prosesnya berarti sudah selesai? Sayangnya, ketika kamu mendapat surat permohonan merek, biro jasamu menyebutkan kamu perlu menunggu lagi untuk penerbitan sertifikat merek? Sebenarnya, apa yang membedakan kedua dokumen tersebut? Kamu perlu membaca artikel ini untuk bisa lebih memahami alur pendaftaran merek sehingga sertifikat merekmu bisa terbit. 

Kamu yang menelan mentah-mentah pernyataan biro jasa kalau proses pendaftaran merek itu bisa selesai dalam satu hari, mengira selanjutnya kamu tidak perlu menunggu lagi untuk penerbitan sertifikatnya, lalu mereka menyampaikan kalau sertifikat merek milikmu akan bisa terbit setelah 2 tahun dari tanggal pengajuannya. Jadi, pengerjaan satu hari yang dijanjikan itu seperti apa? Pertama, kamu perlu memahami bahwa proses pengerjaan merek itu bisa selesai dalam satu hari saja. Jadi, apa yang disampaikan biro jasamu itu tidak salah. Namun, kamu perlu memperhatikan adanya informasi tambahan mengenai alur pendaftaran merek yang akan dijelaskan pada sub bab berikut ini.

Baca Juga: Jasa Pendaftaran Merek

Alur pendaftaran merek

Sekarang kamu dalam posisi sudah berhasil mengajukan pendaftaran merek, dan karena kamu menganggap seluruh prosesnya sudah selesai, maka kamu mengabaikan akun pendaftaran merek lalu hanya fokus untuk mengembangkan bisnis. Sampai suatu ketika kamu mendapat laporan kalau kamu tidak boleh menggunakan merek tersebut karena merekmu sebenarnya sudah tertolak.

Tertolak? Bukankah merekmu sudah di daftar? Darimana penolakan ini? Sepertinya kamu melewatkan unsur penting dalam proses pendaftarannya, yaitu alur pendaftaran merek. Seperti apa alurnya sampai merekmu bisa tertolak? 

Di bawah ini, adalah penjelasan mengenai alur pendaftaran merek yang sebenarnya:

1. Kamu memulainya dengan memasukkan dokumen

Seperti yang sudah kamu lakukan, kamu memasukkan seluruh dokumen yang di minta dengan lengkap sampai pengajuanmu berhasil dan kamu sudah dapat surat permohonan pendaftaran.

2. Peranmu sudah selesai, namun selanjutnya pemeriksa yang bekerja

Yang di maksud disini adalah peran untuk mengajukannya, karena setelah pemeriksa melakukan pemeriksaan, maka bisa jadi kamu akan perlu mengajukan dokumen yang berbeda. Saat kamu berhasil mengirimkan pengajuan, pemeriksa selanjutnya akan melakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur yang ada pada peraturan.

Ada setidaknya 6 sampai 7 tahapan sesuai hasil pemeriksaan merekmu yang akan di lakukan oleh pemeriksa. Mulai dari pemeriksaan dokumen, menilai kekuatan pembeda yang ada pada merekmu, sampai membandingkan merekmu dengan merek lain.

3. Penerbitan sertifikat

Masih menjadi tugas pemeriksa merek untuk memutuskan apakah merekmu bisa di daftarkan atau tidak, tahap terakhir yang akan pemeriksa merek lakukan adalah membuat keputusan dengan cara menerbitkan sertifikat. Pada tahap ini, kamu artinya sudah berhasil melewati seluruh pemeriksaan dengan baik, dan pemeriksa tidak perlu lagi melakukan pertimbangan atas merekmu. 

Secara sederhana, kamu akan melewati 3 alur itu untuk bisa di katakan berhasil mendaftarkan merek. Jadi, apakah kamu boleh meninggalkan akun merek setelah mengirimkan permohonan? Sebaiknya tidak, karena kamu masih perlu melakukan pengecekan secara berkala jika ada update dari pemeriksa. 

Proses pendaftaran merek

Berapa lama proses pendaftaran merek? Kalau kita lihat berdasarkan pihaknya, alur pendaftaran merek itu akan di bagi menjadi dua tahapan besar, pertama yaitu proses pengajuan dan proses pemeriksaan. Dua tahapan ini adalah serangkaian yang harus kamu lewati sebelum merekmu berhasil terdaftar. 

Tahap pertama, proses pengajuan, pada tahap ini yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan dokumen dan pengecekan pertama kali.

Apa saja dokumen yang perlu kamu siapkan? Siapkan seluruh dokumen yang berkaitan dengan merekmu. Mulai dari desain logo, terjemahan jika kamu menggunakan istilah asing, sampai dengan deskripsi atau penjelasan mengenai merekmu. Meskipun pada akhirnya kamu nanti akan memasukkan pada formulir online, namun ada baiknya kamu mulai menyiapkan seluruh isian tersebut pada saat sebelum mengajukan mereknya. 

Jangan salah, semua isian ini punya tugas untuk menambahkan poin pembeda dari merekmu. Misalnya ketika kamu menggunakan kata yang menurut orang lain sangat sederhana, tapi kalau kamu punya terjemahan arti atau deskripsi yang unik, pemeriksa akan mempertimbangkannya.  

Selain dokumen merek, tentunya kamu pun perlu identitasmu sendiri. Jangan lupa juga masukkan email dan nomor telepon yang masih aktif sampai saat ini ya.

Tahap selanjutnya, proses pemeriksaan, setelah kamu mengajukan seluruh dokumen secara lengkap, kamu boleh percaya diri kalau kamu akan berhasil melewati tahap ini dengan lancar. Seperti namanya, pada tahap pemeriksaan, maka akan menjadi tugas pemeriksa untuk menyelesaikannya. 

Kalau kamu tadi perlu untuk menyiapkan dokumen, menyiapkan isian pada formulir merek, dan menyiapkan merekmu sendiri, pemeriksa pun akan melalui beberapa proses juga. Pertama, mulai dari proses pemeriksaan dokumen awal, proses pemeriksaan nilai merekmu di lihat dari segi pembedanya, sampai melakukan perbandingan juga terhadap merek.

Untuk bisa menyelesaikan seluruh proses ini, pemeriksa perlu waktu yang tidak sebentar jika di bandingkan dengan proses pengajuan yang kamu lakukan. Walaupun nyatanya hanya ada 2 tahapan, kamu perlu tahu kalau ternyata proses pemeriksaan perlu waktu kurang lebih sampai dengan 2 tahun. Untuk itu, kalau biro jasa baru mengirimkan sertifikat merekmu setelah 2 tahun kamu mengajukannya, itu karena memang proses pemeriksaan oleh Ditjen KI yang sangat panjang.

Cek merek

Pada tahap pertama untuk alur pendaftaran merek, selain melengkapi dokumen, kamu pun perlu mengecek merek lebih dulu. Sebenarnya apa saja poin penting dalam melakukan cek merek? Sebenarnya, kamu sendiri bisa melakukan cek merek dengan cara di bawah ini:

1. Kamu harus mengetahui kelas mereknya dulu

Mengapa langkah ini menjadi langkah yang pertama? Jadi, kalau kamu sudah mengetahui kelas merekmu, kamu bisa memfokuskan pencariannya pada kelas tersebut saja. Dengan begitu, pengecekanmu akan lebih efektif. 

2. Luaskan pencarianmu dari segala kemungkinan

Kira-kira faktor apa saja yang bisa menyebabkan pemeriksa menilai merekmu tidak bisa di terima? Sebelum melakukan pengecekan, kamu harus bisa memprediksi apa yang akan pemeriksa pikirkan mengenai merekmu. Hal ini sangat bisa kamu prediksi karena pola pemeriksaan yang di lakukan pemeriksa sebenarnya sudah ada pada peraturan.

Pertama, dari segi penyebutannya. Jangan terkejut kalau ternyata lawanmu itu bukan merek yang sama 100%. Tapi bahkan bisa nama merek yang hampir sama terutama pada penyebutannya. Misalnya:

cek merek menurut penyebutannya

Kedua, dari pengertiannya. Selain penyebutan, ternyata pemeriksa juga bisa menilai dari segi pengertian, seperti:

cek merek menurut pengertiannya

3. Hati-hati merek terkenal!

Terakhir, kalau kamu sudah aman dari kedua kategori di atas, kamu bisa mulai memperluas pengecekanmu menggunakan perbandingan dengan merek terkenal. Contoh:

cek merek menurut perbandingan dengan merek terkenal

Kalau dua kategori sebelumnya hanya terbatas pada kesamaan kelas, di poin yang terakhir ini usahakan kamu bisa memberikan perbedaan terhadap merek di kelas yang berbeda juga. Hal ini karena untuk kategori yang terakhir, merek terkenal bisa membuat pendaftaran merek menjadi gagal walaupun berada di kelas yang berbeda. 

Prosedur pendaftaran merek menurut UU No. 20 Tahun 2016

Bagaimana undang-undang menjelaskan prosedur pendaftaran merek secara normatif? Pada undang-undang terdapat alur pendaftaran merek yang bisa kamu lihat mulai pada Pasal 23 sebagai berikut:

1. Pemeriksaan substantif

Menurut undang-undang, dasar dari pemeriksaan substantif ini adalah keberatan maupun sanggahan dari pihak lain, ketika pemeriksa melakukan proses pengumuman. Pemeriksa akan menimbang pendapat atas keberatan tersebut dan pendapat dari kamu. 

Proses pemeriksaan substantif ini yang menjadi babak penentuan untuk Ditjen KI akan memberikanmu sertifikat ataukah tidak. Apapun yang di kirimkan oleh Ditjen KI atas hasil pemeriksaan substantif bisa kamu berikan pertimbangan kembali atau berupa permohonan untuk tetap mempertahankan merekmu.

Jika kamu berhasil meyakinkan pemeriksa untuk mempertahankan permohonan merekmu, artinya kamu tinggal selangkah lagi untuk ke proses berikutnya.

2. Penerbitan sertifikat

Ini dia tahapan yang di tunggu-tunggu oleh para pemohon merek. Penentuan penerbitan sertifikat merek, artinya, merekmu sudah lolos melewati segala tahapan pemeriksaannya. Kalaupun dalam prosesnya kamu pernah menerima sanggahan, berarti kamu sudah berhasil meyakinkan pemeriksa untuk meloloskan merekmu. 

Setelah sertifikatmu terbit, apakah masih ada yang perlu kamu lakukan? Setelah itu, kamu harus memeriksa segala isian pada sertifikat merekmu dan pastikan semuanya sudah sesuai. Bagaimana kalau ternyata isiannya tidak sesuai? Kalau kamu menemukan satu atau beberapa isian yang kurang sesuai, atau bisa saja sertifikat yang di kirimkan ternyata bukan untuk merekmu, maka jika hal ini terjadi, kamu boleh meminta perbaikan. 

Untuk mengajukan perbaikannya, kamu perlu melihat kesalahan yang terjadi apakah di karenakan pengisianmu yang tidak sesuai pada saat pengajuan pendaftaran atau justru murni karena kesalahan Ditjen KI? Kalau ternyata kesalahan penulisan pada sertifikat itu karena proses penginputan data yang kamu lakukan memang tidak sesuai, maka untuk meminta perbaikannya kamu akan di kenai biaya.

Tapi, kalau kesalahan yang terjadi bukan karena pengisianmu yang kurang sesuai, maka kamu tidak akan di kenakan biaya pada saat mengajukan perbaikannya. 

Syarat pendaftaran merek

Kalau sesuai alur pendaftaran merek, seperti apa syarat pendaftaran HKI merek itu agar menjadi merek yang baik?

1. Kamu perlu merek yang sederhana

Kenapa justru merek sederhana menjadi merek yang baik? Pasalnya, jika kamu berhasil mengumpulkan data merek yang terdaftar dan bahkan berhasil menjaga reputasi mereknya sampai saat ini justru menggunakan nama yang sangat sederhana. Pemilihan nama merek yang sederhana, justru bisa memudahkan pelanggan untuk mengingatnya. 

Semakin merekmu mudah di ingat, maka semakin mudah pelanggan memilih kembali atau bahkan memperkenalkannya kepada orang lain. Satu kata saja yang powerful akan lebih baik daripada beberapa kata yang tidak memiliki arti.

2. Selain sederhana, juga gunakan yang fleksibel

Fleksibel ini artinya merekmu ini bisa kamu gunakan untuk produk apapun. Jadi, gunakan kata-kata yang semakin jauh dari produkmu secara spesifik. Gunanya, agar kamu selalu bisa menambahkan produk baru pada merekmu. Selain itu, semakin jauh kaitannya dengan produkmu, maka pemeriksa akan semakin menemukan fungsi pembeda pada merekmu.

3. Unik bukan generik

Apa arti “unik bukan generik”? Artinya, pikirkan kata-kata yang tidak pernah terbayangkan oleh orang lain bahkan olehmu sendiri. Bisa saja ketika kamu membuat panggilan yang unik, mungkin orang-orang di sekitarmu akan tertawa mendengar nama merek itu, tapi siapa yang tahu kalau justru yang mereka anggap lucu itulah yang akan menyelamatkanmu selama proses pemeriksaan. 

Coba kamu perhatikan nama merek yang sekarang berhasil menguasai pasar, kebanyakan dari mereka tidak menggunakan kata-kata atau istilah yang lebih dari satu kata. Walaupun memiliki arti yang sangat sederhana dengan penyampaian menggunakan bahasa asing, buktinya merek tersebut bisa melewati proses pemeriksaan panjang sampai terbit sertifikat mereknya. 

Dengan satu kata saja, mereka bisa memberikan perbedaan di dukung dengan gambar, logo, atau simbol yang menguatkannya. Selanjutnya proses membangun merek yang konsisten dengan begitu, keberhasilan merek bukan wacana semata. Kamu, tentunya mau menjadi seperti mereka, tidak hanya melewati pemeriksaan yang ketat melainkan juga melewati proses seleksi pasar bersama para kompetitornya. 

Pendaftaran merek online

Kamu sudah mengetahui alur pendaftaran merek, sekarang bagaimana proses pendaftaran merek secara online itu di lakukan? Belajar dari pengalaman melakukan pendaftaran secara manual, di tambah saat ini teknologi sudah berkembang pesat, Ditjen KI kemudian memutuskan untuk berinovasi dengan meluncurkan sistem pendaftaran merek online.

Apakah ada perbedaan terhadap alur pendaftaran merek dengan pendaftaran merek secara manual? Tentunya ada, karena sudah menggunakan sistem, maka ada beberapa prosedur yang pengerjaannya sudah jauh di pangkas dan tidak perlu kamu lalui lagi. Misalnya, proses antrian untuk mengajukan dokumen pada loket pendaftaran.

Sekarang, kamu hanya perlu mengunggah seluruh dokumen melalui sistem. Kamu tidak perlu lagi berbaris bersama calon pendaftar merek lainnya agar bisa mengajukan permohonanmu. Karena tidak perlu proses antrian lagi, kamu bisa menghemat waktu dan tentunya bisa mengerjakan hal lain yang penting untuk kelanjutan usahamu.

Kemudian, adalah proses pembayaran. Dulu mungkin kamu harus melakukan pembayaran secara langsung melalui teller bank. Saat ini sudah bukan saatnya seperti itu, bahkan beberapa bank juga mulai mengurangi pihak-pihak yang terlibat di dalam bank dan digantikan dengan sistem. 

Sekarang, kamu bisa langsung melakukan pembayaran melalui akun mobile banking kamu menggunakan bank kamu masing-masing. Sudah antri untuk membayar biaya permohonan, lalu kamu masih harus antri untuk menyerahkan dokumen. 

Selain itu, proses surat menyurat sudah tidak lagi menggunakan dokumen fisik. Masih ingatkah kamu momen ketika sertifikat merekmu terbit, kemudian Ditjen KI akan mengirimkan surat pemberitahuan untuk mengambil sertifikat tersebut dalam jangka waktu yang terbatas. Apalagi jika kamu terhambat untuk mengambil sertifikat merekmu sendiri, Ditjen KI bisa saja membuat kamu kehilangan hak.

Beruntungnya, peraturan tersebut sekarang sudah di hapuskan sehingga kamu tidak perlu buru-buru mengambil sertifikat merekmu sendiri karena ketika sertifikat merek terbit, pada saat itu juga kamu bisa langsung mendapatkannya pada akun merekmu. 

Biaya pendaftaran merek

Mengikuti alur pendaftaran merek yang disampaikan di atas, selain pembayaran biaya pendaftaran apakah kamu masih perlu mengeluarkan uang lagi? Tentu saja kamu perlu membayar biaya lainnya kalau kamu tidak melakukan pendaftarannya sendiri. Siapkan juga biaya-biaya berikut kalau kamu memutuskan menggunakan biro jasa:

1. Biaya konsultasi

Kalau biro jasa memberikan layanan konsultasi, jangan ragu untuk mengambilnya juga. Siapa tahu kamu bisa mendapatkan pertimbangan baru sebelum mendaftarkan merekmu.

2. Biaya pengecekan

Kalau kamu tidak punya waktu untuk melakukan pengecekannya sendiri, solusinya kamu bisa menyediakan biaya lebih untuk biro jasa yang membantumu melakukan pengecekan. Dengan begitu, kamu bisa mengerjakan hal lain yang tidak kalah penting untuk kamu, kemudian pada waktu yang sama biro jasa akan memberikan hasil pengecekannya sesuai kemampuan mereka.

Apalagi kalau kamu mau menggunakan paket lengkap termasuk juga biaya desain logo. Tentunya, untuk bisa mengekspresikan merekmu ke dalam sebuah gambar bukanlah hal yang mudah. Jadi, jangan ragu untuk menyisihkan uangmu untuk hasil terbaik dari merekmu.

4. Biaya jasa pendaftaran

Beberapa biro jasa memisahkan paket pendaftaran merek saja atau sekaligus konsultasi dan pengecekannya. Tentukan kebutuhanmu, dan sesuaikan kemampuan keuanganmu sebelum memilih paket untuk pendaftaran merekmu.Setelah memahami alur pendaftaran merek, sekarang waktunya kamu juga yang menguasai pasar dengan nama merek yang powerful. Bingung mencari pembanding merek untuk bisa menentukan nama merek yang aman? Kamu bisa memanfaatkan tools cari merek dari Mebiso agar memberikan pertimbangan yang matang untuk merekmu.

Baca Juga: Jangka Waktu Perlindungan Merek