Pahami! Brand Equity Adalah Faktor Penentu Keberhasilan Merek

MEBISO.COMBrand Equity adalah frasa mengenai pemasaran yang mungkin sering kamu dengar untuk mendefinisikan kekuatan yang di miliki dalam merek. Tidak hanya pemilihan nama, tapi kamu pun harus perlu memiliki kemampuan membangun bahkan bagaimana nantinya kamu bisa terus menjaga ekuitas merek yang kamu miliki. Sebelum itu, mari kita perdalam pemahaman kamu dengan pembahasan mengenai ekuitas merek berikut.

Baca Juga: Ekuitas Merek Adalah

Brand equity adalah

Secara konsep Brand equity menjadi sebuah konsep dari gabungan unsur-unsur dalam suatu merek. Namun untuk menentukan ekuitas merek, tidak bisa hanya melihat merek itu secara fisik saja karena ekuitas merek bukan hanya unsur yang bisa kamu lihat atau rasakan saja, pengertian brand equity tentunya lebih luas daripada hal tersebut. Untuk bisa menentukan brand equity perlu melibatkan pelanggan berikut juga pihak eksternal yang turut memberikan nilai terhadap merekmu.

Para ahli juga menyampaikan pendapatnya mengenai brand equity adalah sebagai berikut:

1. Brand equity Menurut Philip Kotler

Brand equit menurut Kotler

Kotler menyampaikan pendapatnya mengenai brand equity yang merupakan aset yang posisinya bisa menambah namun juga bisa mengurangi nilai dari suatu merek. Sehingga suatu ekuitas merek perlu cara identifikasinya yang berdasarkan pengalaman pelanggan, bagaimana pelanggan merasakan dan berpikir mengenai merek tersebut.

2. Brand equity Menurut David Aaker

Brand Equity Menurut Aaker

Menurut Aaker, ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap brand equity seperti  ini:

  1. Kesadaran merek, yang artinya seberapa kuat seseorang mengenali merek.
  2. Asosiasi merek, gabungan dari apapun yang berkaitan tentang merek yang turut mempengaruhi keputusan pelanggan.
  3. Persepsi kualitas, atau bisa di artikan sebagai persepsi konsumen terhadap seluruh kualitas maupun keunggulan yang di miliki merek.
  4. Loyalitas merek, yaitu bagaimana pelanggan bertahan untuk selalu memilih merek tersebut bahkan walaupun banyak pilihan merek lainnya.
  5. Aset lainnya, yaitu kepemilikan aset yang masih memiliki hubungan dengan merek, bisa berupa hak-hak atas KI lainnya.
  6. Seorang ahli ekonomi Susanto dan Wijanarko menyampaikan pendapatnya mengenai  brand equity adalah sebuah rangkaian nilai atau aset dari merek yang di anggap bisa mengurangi bahkan menambah value dari merek.

Kalau kita simpulkan dari pernyataan para ahli tersebut, brand equity adalah keunggulan atau kelebihan suatu merek bila di bandingkan dengan merek lainnya. Alasan apa yang menyebabkan pelanggan memilih satu merek secara terus menerus walaupun banyak pilihan merek lainnya atau bahkan kemunculan kompetitor baru yang serupa tidak mempengaruhi keputusan pelanggan untuk selalu membeli produk yang sama.

Artinya, jika suatu merek itu menjadi unggulan di benak pelanggan bahkan bisa menjadi pengganti penyebutan produk asli, di situlah arti ekuitas merek. Brand equity ini bukan merupakan sesuatu yang muncul begitu saja, namun suatu hal yang bisa kamu bangun dan rencanakan bahkan sebelum kamu menjalankan dan mendaftarkan merek. 

Apa itu brand equity

Konsep utama brand equity adalah membicarakan mengenai nilai. Hasil akhir brand equity adalah tercapainya nilai yang bisa dari produk maupun bahkan perusahaan. Bahkan lebih luas daripada suatu nilai, brand equity di nilai bisa memberikan manfaat untuk suatu produk karena kekuatannya. Seperti yang ada di bawah ini:

1. Penguat eksistensi perusahaan

Dari segi internal, brand equity bisa memberikan kekuatan terhadap perusahaan dan tidak hanya untuk produk saja tentunya. Memiliki brand equity yang kuat maka perusahaan sudah memiliki posisi pada pilihan pelanggan dan tugas perusahaan selanjutnya adalah melakukan inovasi sekaligus mempertahankan kualitas dari produknya saat ini.

2. Meningkatkan keputusan pembelian kembali oleh konsumen

Konsumen membeli produkmu untuk pertama kali itu sangat bagus sebagai pengenalan, namun akan menjadi sebuah prestasi ketika seorang konsumen terus menerus memilih produkmu walaupun di tawarkan produk yang berbeda. Ini artinya konsumen sudah memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap produk tersebut dan kamu telah berhasil mendapatkan kepercayaan konsumen.

3. Kamu bebas mengendalikan harga

Pernah melihat suatu produk yang memasang harga sangat tinggi namun selalu laris? Ini adalah bukti produk tersebut memiliki brand equity yang baik. Sebaliknya, jika suatu produk tidak memiliki brand equity yang baik, maka perbedaan harga sedikit saja bisa menyebabkan pelanggan beralih dan memilih produk lain. 

4. Kamu tetap kuat ditengah persaingan 

Kamu memperhatikan banyak kompetitor baru yang muncul dan ternyata penjualanmu sama sekali tidak terpengaruh. Ini menandakan kamu sudah berhasil mengelola brand equity dengan baik. Selanjutnya kamu bisa mengendalikan ombak dengan meluncurkan produk baru atau sekedar melakukan modifikasi terhadap produkmu saat ini.

Contoh brand equity

Contoh brand equity

Lalu, seperti apa contoh brand equity itu? Selanjutnya mari kita gunakan contoh brand equity secara nyata yang sudah terjadi di pasaran. Misalnya kalau kita membicarakan mengenai merek Apple. Apa yang pertama kali kamu ingat dari Apple? Sebuah perangkat komunikasi yang terkenal dengan harga yang fantastis namun siapapun yang menggunakannya maka di anggap memiliki “kelas”. 

Apple memang terkenal sebagai produk yang lebih mahal daripada produk alat komunikasi lainnya. Namun apakah Apple bisa kamu samakan dengan produk alat komunikasi tersebut? Sayangnya tidak bisa. Hal ini karena Apple memiliki brand equitynya sendiri. Perusahaan Apple membangun mereknya sedemikian rupa yang akhirnya membuat orang-orang lebih percaya terhadap produk Apple tersebut. Bahkan dengan harganya yang relatif lebih tinggi, pengguna Apple akan selalu memilih produk dari merek tersebut walaupun banyak produk lain dengan spesifikasinya mendekati produk Apple dan harga yang terjangkau.

Ditambah, Apple selalu menjaga kualitas produknya sedemikian rupa bahkan perubahan sedikit saja bisa menjadi nilai tambah tersendiri bagi Apple. Bahkan dengan iklan-iklannya yang terbilang sangat singkat dan padat, Apple berhasil menyampaikan seluruh keunggulannya di bandingkan produk lain. 

Hal inilah yang mengakibatkan gerai Apple selalu di penuhi pelanggan yang bahkan rela antri berjam-jam ketika Apple meluncurkan produk baru. Dengan inovasinya, Apple bisa membangun “kelas” dan meyakinkan pelanggan bahwa mereka yang menggunakan produk Apple adalah juga orang yang berkelas. 

Langkah untuk memulai branding equity

Kamu mau produkmu selalu di nantikan seperti Apple? Tentu selalu ada cara untuk bisa membangun brand equity milikmu sendiri. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk bisa membangun brand equitymu:

1. Mulai dari produk

Sama halnya dengan yang dilakukan oleh Apple, kesuksesan Apple saat ini juga berkat keberhasilan para aktor perusahaan mempertahankan kualitas pada setiap produknya. Begitu juga yang harus kamu lakukan, kamu perlu sebelumnya membuat produk yang kuat dan juga menjamin kualitas serta mutunya. 

2. Tentukan kamu ingin dikenal sebagai apa

Kalau Apple bisa “set the class” kamu pun bisa seperti itu, namun yang perlu kamu ingat brand equity adalah identitasmu. Jadi usahakan apa yang kamu bangun adalah benar-benar dari dirimu. Kamu tidak perlu meniru orang lain atau bahkan apa yang dilakukan produk lain karena justru ciri khasmu itulah yang di cari oleh orang-orang.

3. Perkuat relasi

Suatu produk yang baik adalah produk yang bisa selalu berkomunikasi dengan pelanggan. Sampaikan apa yang pelanggan kamu perlu tahu dan juga dengarkan pendapat mereka. Siapa tahu kamu justru bisa menemukan ide baru dari ocehan pelanggan.Brand equity adalah sesuatu yang bisa menentukan keberhasilan penjualanmu. Untuk bisa mencapai brand equity yang kamu inginkan hingga berhasil menambahkan nilai pada produk, langkah pertama adalah dengan mendaftarkan merek. Pastikan merekmu sudah terdaftar dan bahkan terlindungi dengan fitur Proteksi Merek dari Mebiso.

Baca Juga: Contoh Ekuitas Merek

Artikel Terkait
Madrid Protocol: Berikut Penjelasan dan Perkembangannya 
Madrid Protocol: Berikut Penjelasan dan Perkembangannya 
Proses Bisnis: Pengertian, Manfaat, Jenis dan Contohnya
Proses Bisnis: Pengertian, Manfaat, Jenis dan Contohnya
Ketahui Prinsip First to File dalam Pendaftaran Merek
Ketahui Prinsip First to File dalam Pendaftaran Merek
Cara Membuat Izin Ekspor Impor dan Syarat Lengkapnya
Cara Membuat Izin Ekspor Impor dan Syarat Lengkapnya
Identitas Produk: Penjelasan, Manfaat dan Cara Buat
Identitas Produk: Penjelasan, Manfaat dan Cara Buat
Cara Membuat Izin Usaha Mikro Kecil & Syaratnya
Cara Membuat Izin Usaha Mikro Kecil & Syaratnya