MEBISO.COM – Siapa yang tidak ingin bisnisnya aman? Untuk itulah kamu juga harus mulai mempersiapkan cara melindungi usaha yang paling pas dengan bisnismu. Seperti penjelasan di bawah ini, kamu bisa melakukan cara perlindungan sebagai berikut.
Perlindungan Usaha
Membangun bisnis memang tidak mudah, apalagi setelah bisnisnya sudah berjalan, kamu masih harus menyiapkan cara melindungi usaha. Proses perlindungan bisnis itu ada 2 cara, pertama secara internal dan juga eksternal. Berikut ini adalah perbedaan kedua jenis tersebut.
1. Perlindungan Secara Internal
Dari jenis ini, artinya kamu perlu melakukan evaluasi besar-besaran terhadap kinerja bisnismu. Mulailah dari kualitas produk. Cara melindungi usaha yang paling baik adalah dengan selalu memperhatikan kondisi dari produk.
Setelah itu, kamu dapat beralih dengan memperhatikan kondisi pegawai atau tim yang bekerja denganmu. Caranya, kamu bisa membuat SOP yang rapi dan mudah dimengerti masing-masing tim.
Selanjutnya, yang tidak kalah penting adalah perlindungan secara eksternal seperti penjelasan di bawah ini.
2. Perlindungan Secara Eksternal
Kalau tadi kamu akan fokus pada hal-hal yang ada di dalam perusahaan, saat ini kamu juga perlu melihat hal-hal yang ada di luar perusahaan. Contohnya adalah strategi bisnis yang dilakukan oleh kompetitor.
Kamu bisa mempelajari tentang cara berbisnis dari kompetitor itu. Tapi yang tidak kalah penting adalah dengan perlindungan merek. Apalagi, merek juga nantinya akan berkaitan dengan para kompetitor.
Selanjutnya, apa yang harus kamu lakukan untuk cara melindungi usaha khususnya dalam perlindungan merek? Cek penjelasan berikut ini.
Cara Melindungi Usaha dengan Merek
Seperti penjelasan di atas, salah satu cara untuk bisa mengamankan bisnis secara eksternal adalah melalui perlindungan merek. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk berhasil melindungi bisnis dengan langkah ini seperti penjelasan berikut.
1. Memastikan Merek Terdaftar
Untuk bisa berhasil menggunakan cara ini, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan memastikan mereknya sudah terdaftar. Artinya, kamu perlu memastikan proses pemeriksaan merek sudah selesai. Akan lebih baik lagi kalau kamu sudah benar-benar mendapatkan sertifikat.
Dengan begitu, merekmu sudah terjamin aman. Kamu sudah tidak perlu lagi khawatir ada penolakan dari pihak lain yang mungkin mengganggu proses pemeriksaan.
Maka selanjutnya, kamu bisa mulai melakukan tindakan pengamanan berikut.
2. Cek Data Merek
Langkah ini adalah sebuah tindakan yang seharusnya sudah sangat familiar untukmu. Apalagi kalau saat ini merekmu sudah berhasil terdaftar. Proses cek merek ini bisa kamu lakukan sebelum atau sesudah pendaftaran merek.
Bedanya, kalau sebelum pendaftaran kamu akan menggunakan langkah ini untuk menilai tingkat keberhasilan merek, saat ini kamu akan menggunakannya untuk melihat merek-merek baru yang membahayakan bisnis.
Dengan rutin melakukan pengecekan secara berkala, kamu akan mendapatkan beberapa nama yang mungkin menjadi kompetitor di kemudian hari. Nama-nama ini tentunya harus menjadi perhatian ketika kamu ingin bisnismu aman.
3. Siapkan Nama yang Mengancam
Setelah melakukan pengecekan secara berkala, langkah selanjutnya adalah dengan memperhatikan nama-nama yang kemungkinan akan mengganggu. Caranya, kamu perlu mengurai unsur yang ada dalam merekmu lebih dulu.
Mulai dari nama, angka, warna yang ada, atau susunan huruf yang ada, sampai cara menyebutkan merekmu itu. Jangan lupa juga masukkan jenis dari produkmu dalam menilai kemiripannya.
Setelah itu, kamu bisa menggunakan data yang kamu dapatkan dengan membandingkan merek milikmu. Kalau kamu menemukan kemiripan dari salah satu unsur atau justru dari keseluruhan unsurnya, saatnya melanjutkan ke proses berikut.
4. Mengirimkan Teguran
Inilah bentuk perlindungan bisnis melalui merek. Seluruh proses panjang di atas adalah untuk kamu bisa mengirimkan teguran kepada pemilik merek yang bisa mengancam bisnismu.
Usahakan untuk membuat teguran ini secara tertulis. Selain sebagai bukti kalau kamu keberatan atas penggunaan merek tersebut, kamu pun bisa mengirimkannya kepada DJKI untuk mendapatkan bantuan dari pihak yang berwenang.
Tuliskan tentang keberatanmu atas merek baru itu. Jangan lupa juga sampaikan mengenai kemiripan yang kamu temukan itu. Yakinkan juga kalau akibat dari pendaftaran milik mereka adalah bisnismu bisa kehilangan pelanggan.
Kalau cara ini ternyata masih bisa diabaikan oleh pemilik merek tersebut, kamu bisa menggunakan alternatif berikutnya yaitu dengan mengirimkan surat teguran ini ke DJKI.
Mengirimkan teguran melalui DJKI memang menjadi cara melindungi usaha yang efektif. Karena biasanya, mereka akan langsung mengirimkan surat usulan penolakan kepada pemilik merek tersebut dan tentu saja para pemilik merek akan segera mengirimkan tanggapan mereka.
Sayangnya, ada batas waktu yang harus kamu perhatikan untuk bisa memanfaatkan fasilitas ini. Karena itu, kecepatan dalam menyeleksi nama-nama baru yang berpotensi mengancam akan menjadi sangat penting. Beruntungnya, saat ini kamu sudah bisa memanfaatkan terobosan baru agar tidak ketinggalan memantau merek.
Solusi Melindungi Usaha
Seperti penjelasan di atas, cara melindungi usaha yang efektif adalah dengan memantau perkembangan pendaftaran merek baru secara berkala. Agar tidak ketinggalan setiap update pendaftaran merek baru yang bisa mengganggu bisnis, saatnya kamu memanfaatkan fitur Perlindungan Merek dari Mebiso.