KUMPULAN ARTIKEL SEPUTAR MEREK, PATEN, LEGAL, DLL
Mebiso LOGO

Cara Membangun Bisnis Startup dengan Instan dan Tepat

Cara Membangun Bisnis Startup dengan Instan dan Tepat

MEBISO.COM – Khawatir rencana bisnis yang sudah kamu susun tidak berjalan dengan lancar? Berikut ini merupakan penjelasan mengenai cara membangun bisnis startup secara instan dan juga tepat. 

Apa Itu Startup Bisnis?

Startup memiliki artian sebagai tahap pertama dari sebuah bisnis. Jenis bisnis satu ini dibentuk oleh satu orang atau lebih untuk menciptakan sebuah produk atau jasa sesuai dengan kebutuhan pasar. 

Biasanya, bisnis jenis ini memerlukan banyak modal ketika pertama kali pembentukannya, sehingga memerlukan tambahan modal dari beberapa sumber. Selain modalnya yang cukup tinggi, startup juga memiliki pemasukan yang relatif rendah karena masih dalam tahap pertama dari bisnis. 

Bisnis ini memiliki ciri-ciri khusus. Seperti penjelasan di atas, bisnis ini merupakan tahap pertama dalam pembangunan perusahaan. Kemudian, para pendiri biasanya menggunakan modal pribadi sebelum mendapatkan investor. 

Selanjutnya, startup biasanya mendapatkan modal dari orang-orang terdekat dari pendiri bisnis itu sendiri seperti teman atau keluarga dan bisa juga dari bank. Sama seperti bentuk perusahaan lainnya, bisnis ini juga harus melengkapi aspek legal perusahaannya. 

Startup bisa berupa bisnis dengan risiko yang tinggi tetapi juga bisa menjadi sebuah usaha yang memberikan solusi bagi kehidupan manusia. 

Cara Membangun Bisnis Startup

Kalau kamu berminat untuk membentuk suatu bisnis yang sama dengan ciri-ciri di atas, berikut ini adalah tahapan yang bisa kamu lakukan. 

1. Tentukan Ide Bisnis Startup

Pertama, kamu perlu tahu bidang apa yang akan kamu jalankan. Cara membangun bisnis startup pertama kali adalah dengan mengidentifikasi ide. Mulailah dengan mencari inovasi bisnis apa yang akan kamu jalankan atau permasalahan apa yang bisa kamu selesaikan. 

Kamu bisa melakukan cara ini dengan berdiskusi bersama orang-orang terdekat atau pengusaha lain yang sudah berpengalaman. Contoh startup yang baik adalah usaha yang bisa menyelesaikan suatu masalah tertentu. 

2. Riset Pasar

Pada dasarnya, langkah ini merupakan tahap lanjutan dari hasil diskusimu sebelumnya. Sekarang kamu perlu melakukan penelitian yang lebih luas lagi. Di tahap ini, cobalah untuk mencari tahu kebutuhan dan selera dari pelangganmu. 

Jangan lewatkan juga untuk memperhatikan kegiatan usaha yang dijalankan oleh kompetitor. Dengan cara ini kamu bisa mendapatkan bekal untuk melakukan hal yang sama atau justru membuat strategi baru. 

Riset pada saat awal pendirian startup akan menjadikan bisnismu lebih terarah sepanjang kegiatan operasionalnya. 

3. Susun Rencana Bisnis

Sebelum berhasil menjalankan bisnis start up di Indonesia, siapkan dulu rencana bisnismu. Kamu harus menentukan lebih dulu visi, misi, termasuk model usaha yang akan kamu jalankan, termasuk juga kebutuhan permodalan nantinya. 

Kamu perlu juga mempersiapkan tim yang kompeten di bidangnya. Perhatikan kemampuan dari masing-masing tim tersebut dan bidang apa yang akan mereka isi nantinya. 

4. Validasi Produk 

Selanjutnya, dari cara membangun bisnis startup adalah dengan melakukan validasi produk maupun layanan yang akan kamu tawarkan. Caranya adalah dengan mendapatkan testimoni dari pelanggan dan gunakan hasil masukannya menjadi perbaikan. 

Hal ini akan membantu perusahaan untuk terus berkembang mengikuti selera pelanggan sepanjang waktu. Tapi ingat, ambillah saran–saran yang paling sesuai dengan kebutuhan produk karena kamu tetap harus menghemat pengeluaran. 

5. Lengkapi Legalitas Usaha

Langkah berikut ini juga tidak kalah penting. Legalitas dalam bisnis merupakan hal wajib yang harus kamu penuhi. Jadi, walaupun bisnismu saat ini masih merintis, usahakan untuk segera melengkapi legalitas usaha. 

Mulai dari dokumen pendirian perusahaan, kemudian perjanjian pendiri perusahaan apabila kamu bekerja sama dengan seorang rekan dan jangan lupa juga untuk mengamankan perlindungan KI. 

Kamu bisa mendaftarkan merek lebih dulu sebagai upaya perlindungan KI. Hal ini bisa menjadi langkah awal perlindungan karena nantinya kamu masih harus terus memantau perkembangan pendaftaran merek agar tidak ada penjiplak di kemudian hari. 

6. Bangun Produk

Setelah seluruh dokumen selesai, inilah saatnya kamu untuk benar-benar membangun produk. Karena dokumen legalitas sudah lengkap, tentunya kamu sudah bisa tenang untuk memproduksi produk atau layanan. 

Kembangkan produk sesuai dengan masukan dari pelanggan dan jangan lupa perbaiki hal-hal yang kurang sempurna. Pastikan kamu sudah yakin kalau produkmu ini benar-benar dibutuhkan oleh pelanggan. 

Selanjutnya, adalah meluncurkan produk tersebut. Kamu bisa membuat peluncuran resmi dari produk agar pelanggan mengenalnya dengan baik. Cara membangun bisnis startup berikutnya adalah dengan membuat strategi pemasaran yang baik. 

7. Susun Strategi Pemasaran

Sekarang kamu bisa fokus pada perkembangan bisnis. Perluas jangkauan pasarmu dan maksimalkan penggunaan media sosial yang kamu miliki. Buatlah evaluasi rutin untuk memantau perkembangan dari strategi ini termasuk hal-hal yang perlu diperbaiki. 

Selalu jaga kualitas produk dan inovasi berdasarkan masukan dari pelanggan dan tingkatkan daya saingmu agar tetap kuat dibandingkan para kompetitor.

Awasi juga perkembangan pendaftaran merek setiap harinya supaya tidak ada yang mengganggu pemasaran merekmu sendiri. Ingat, bahkan dengan bukti pendaftaran resmi, kompetitor masih bisa mendaftarkan nama yang mirip. 

Usaha Ekstra Perlindungan Bisnis Startup

Setelah menerapkan cara membangun bisnis startup, inilah waktu yang tepat untuk menyiapkan usaha ekstra melindungi bisnis. Kamu bisa mencoba fitur Perlindungan Merek dari Mebiso sebagai pilihan yang sangat tepat.