KUMPULAN ARTIKEL SEPUTAR MEREK, PATEN, LEGAL, DLL
Mebiso LOGO

Cara Menghitung Revenue Agar Keuangan Perusahaan Aman!

Cara Menghitung Revenue Agar Keuangan Perusahaan Aman!

MEBISO.COM – Bisnis sudah berjalan bertahun-tahun tapi masih bingung cara menghitung revenue? Padahal, revenue menjadi salah satu hal penting dalam keuangan perusahaan. 

Nah, agar keuangan perusahaan selamat, berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai trik khusus penghitungan revenue

Pengertian Revenue

Sebelum benar-benar praktik untuk menghitungnya, kamu perlu memahami arti dari istilah ini. Revenue adalah uang yang masuk ke dalam perusahaan. Jalan masuk uang ini bisa bermacam-macam.

Contoh revenue adalah seperti dari penjualan produk sehari-hari, kemudian dari adanya penjualan aset perusahaan, lalu bunga yang diperoleh dari investasi, dan penerimaan donasi dari pihak lain. 

Kalau saat ini kamu masih berpikir kalau revenue itu hanya bisa diperoleh dari penjualan produk, maka setelah ini kamu perlu melihat kembali sumber-sumber pendapatan perusahaan di atas. 

Karena contoh-contoh di atas merupakan corong masuknya pendapatan untuk perusahaan yang termasuk juga sebagai revenue. Revenue juga bukan hanya merupakan keuntungan yang kamu dapatkan dari hasil penjualan saja. Hal ini karena revenue jauh lebih luas dibandingkan keuntungan. 

Hal inilah yang kemudian menjadikan perbedaan revenue dan income karena income hanya merupakan keuntungan yang perusahaan dapatkan dari adanya penjualan. 

Jenis Revenue

Selain pengertian, kamu juga harus memahami jenis-jenisnya untuk bisa mengetahui cara menghitung revenue lebih lanjut. Terdapat dua pengelompokan terhadap istilah ini seperti penjelasan berikut. 

1. Revenue dari Aktivitas Bisnis

Jenis pertama adalah Operating Revenue atau merupakan jenis pendapatan yang bisa kamu peroleh dari adanya kegiatan bisnis. Jenis pendapatan pertama ini akan kamu dapatkan berdasarkan penjualan produk yang kamu catat. 

Atau, kalau berdasarkan pengertian di atas, maka jenis pertama ini merupakan pendapatan yang akan kamu peroleh dari sales sehari-hari. 

2. Revenue yang Bukan dari Aktivitas Bisnis

Jenis berikut adalah kebalikannya, karena pendapatan ini akan masuk ke dalam Non-operating Revenue yang artinya adalah pendapatan bukan dari aktivitas bisnis. Jadi, kalau berdasar pengertian di atas, yang masuk ke dalam golongan ini adalah pemasukan selain dari aktivitas sales

Misalnya seperti dari penjualan aset, pendapatan dari bunga investasi dan juga pendapatan lainnya. 

Faktor Penentu Revenue

Kemudian untuk bisa memperoleh pendapatan ini juga bisa berasal dari beberapa faktor sebagai berikut. 

1. Pelanggan 

Karena salah satu contoh dari pendapatan itu adalah dari penjualan, maka jumlah pelanggan adalah faktor yang menentukan revenue pertama. Artinya, semakin banyak pelanggan yang kamu miliki maka akan semakin tinggi pula pendapatan yang akan kamu terima. 

2. Jumlah Transaksi

Selanjutnya sebelum mendapatkan cara menghitung revenue, kamu juga harus memperhatikan faktor lainnya yang berupa jumlah transaksi. Selain dari jumlah pelanggan, transaksi yang mereka cetak pun sama pentingnya. 

Untuk itu, sepanjang menjalankan bisnis, penting agar kamu bisa terus meningkatkan jumlah transaksi dari para pelangganmu. 

3. Frekuensi Transaksi

Ketika pelanggan bisa membeli produk setiap bulan, maka carilah cara agar mereka bisa melakukan pembelian setiap minggu. Lalu, kamu bisa membuatnya agar mereka terus melakukan pembelian setiap hari. 

Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan pemasukan setiap harinya dan hal ini kemudian menjadikan revenue perusahaan menjadi naik. 

4. Harga Produk

Faktanya, menentukan harga produk yang pas memang memerlukan banyak sekali pertimbangan. Tidak cukup hanya dari total biaya produksi yang kamu keluarkan saja, tapi kalau kamu ingin revenue perusahaan meningkat, kamu pun bisa meningkatkan harga dari produk. 

Cara Menghitung Revenue dari Aktivitas Bisnis

Berikutnya, kalau kamu sudah mulai mengelompokkan pemasukan-pemasukan dalam perusahaan, maka berikut ini adalah tahapan yang bisa kamu lakukan untuk melakukan penghitungannya. 

1. Total Revenue

Cara penghitungan yang pertama adalah dengan menghitung seluruh saluran pendapatan. Untuk bisa mendapatkan besaran total revenue, kamu perlu menjumlahkan seluruh penjualan produk dengan harga per satuannya. 

Atau, cara menghitung revenue menggunakan metode ini adalah melalui rumus berikut:

Total Revenue = harga ✕ jumlah barang yang terjual

Dengan menggunakan rumus di atas, kamu akan menemukan minat pelanggan terhadap produk berdasarkan harga dari produk. Alhasil, kamu pun bisa melihat perkembangan penjualan apabila perusahaan memutuskan untuk menaikkan harga produk. 

Selain bisa mendapatkan besaran jumlah revenue perusahaan, rumus ini bisa menjadi landasan analisis perusahaan mengenai perubahan minat pelanggan terhadap perubahan harga dari produk.

2. Net Revenue

Selain penghitungan total di atas, selanjutnya adalah cara menghitung revenue untuk mendapatkan total laba bersih dari perusahaan. Berbeda dari cara penghitungan sebelumnya, penggunaan rumus ini melibatkan juga biaya-biaya dalam proses produksi. 

Berikut ini adalah rumus untuk mendapatkan net revenue:

Net Revenue = harga jual – biaya operasional

Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan besaran bersih dari pendapatan perusahaan setelah mengurangi biaya operasional. 

Perlindungan Bisnis setelah Revenue Aman 

Apakah kamu sudah mulai mengamankan perusahaan dari segi revenue? Karena setelah berhasil mengamankan keuangan perusahaan, kamu pun masih harus menjaga keamanan aspek lain dalam bisnismu. Setelah berhasil menerapkan cara menghitung revenue secara tepat, saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengamankan juga nama merek. Caranya adalah dengan menghubungi Jasa Proteksi Merek dari Mebiso.