MEBISO.COM – Merek itu bisa menjadi aset untuk pengusaha. Dan sebagai aset, tentu ada nilai ekonomis di dalamnya. Inilah kemudian yang menjadikan merek itu bisa dilimpahkan kepada orang lain. Untuk itu, kamu mungkin saat ini sedang mempertimbangkan contoh surat pelimpahan merek yang tepat.
Dokumen itu harus tepat, karena urusan pelimpahan merek bisa sangat merugikan kalau dilakukan dengan asal. Contohnya seperti pengalihan merek Polo Ralph Lauren. Jadi, perhatikan penjelasan berikut untuk menghindari kesalahannya.
Semakin berkembang, sekarang ini fungsi merek sudah semakin luas. Selain menjadi pengenal produk di pasar, merek ini ternyata juga sudah bisa menjadi objek investasi. Itulah yang menyebabkan akhirnya para pengusaha bekerja sangat keras untuk bisa mempertahankan mereknya.
Mulai dari pendaftaran sampai harus berakhir di meja pengadilan, semua hal itu dilakukan untuk bisa mempertahankan perlindungan merek. Sebagai pengusaha tentu tidak ingin mereknya jatuh ke tangan orang lain atau sekedar ditolak lalu harus berganti dengan nama yang lain.
Ini karena merek selain menjadi pengenal produk, bisa saja sebagai identitas perusahaan juga. Artinya, ketika terjadi sedikit perubahan pada merek, bisa saja mempengaruhi citra dari sebuah perusahaan itu.
Meluasnya fungsi dari merek itu menyebabkan nilai merek tidak sama dengan nilai atau harga dari suatu produk. Banyak sekali pengusaha-pengusaha yang mengeluarkan biaya lebih untuk bekerja sama dengan pemilik merek lainnya agar bisa sama-sama meningkatkan keuntungan.
Selain kerja sama, bahkan marak juga terjadi praktik jual beli atau pengalihan merek dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Tujuannya sama, yaitu untuk mengalihkan atau meningkatkan keuntungan perusahaan.
Dan karena tujuan untuk meraup keuntungan itulah, urusan tentang mengalihkan atau memberikan sedikit hak terhadap merek perlu didiskusikan dengan jelas yang dimulai dari contoh surat pelimpahan merek.
Pelimpahan atau pengalihan merek adalah suatu proses perubahan kepemilikan. Yang tadinya milik satu orang menjadi milik orang lain. Dan bahkan tidak terbatas pada perorangan saja karena perusahaan pemilik merek pun bisa melakukan hal ini.
Proses perubahan kepemilikan ini yang nantinya memerlukan contoh surat pelimpahan merek. Sebelum beranjak kepada dokumen, kamu perlu memahami hal-hal yang bisa menyebabkan pengalihan merek itu.
Pada umumnya, seorang pengusaha melakukan pengalihan hak mereknya adalah karena terjadinya perubahan status bisnis. Yang tadinya milik pribadi, kemudian semakin berkembang dan mulai mempertimbangkan merubah kepemilikan merek menjadi milik perusahaan.
Atau justru bisa juga karena dipaksa oleh regulasi tertentu. Misalnya, ketika bisnismu sedang mempertimbangkan penjualan di negara lain. Ternyata, di negara tujuan tersebut meminta pendaftaran merekmu harus atas nama perusahaan. Dengan begitu yang bisa kamu lakukan adalah dengan skema hibah untuk mengalihkan kepemilikan merek.
Selain itu, bisa juga mengalihkan merek berdasarkan proses jual beli. Seperti yang terjadi pada kasus merek Polo. Pemilik merek Polo pertama, menjual mereknya kepada Bapak Mohindar. Sayangnya, setelah diselidiki lebih lanjut, ada pihak lain juga yang mengaku telah membeli merek Polo dari pemilik pertamanya.
Alhasil, pendaftaran merek Polo pun terdata dengan berbagai identitas pemilik. Hal ini tentu bukanlah sesuatu yang normal dalam pendaftaran merek. Dan akhirnya, kondisi tersebut menyebabkan sengketa panjang perebutan merek Polo untuk membuktikan siapa yang benar-benar mendapatkan hak sesuai dengan proses pengalihannya.
Dari satu contoh kasus tersebut, maka pengusaha harus benar-benar menyiapkan contoh surat pelimpahan merek dengan tepat sebagai langkah awal.
Lalu bagaimana cara yang aman untuk mengalihkan merek? Saat ini mungkin kamu sudah mendapatkan contoh surat pelimpahan merek. Berikutnya, perhatikan langkah berikut untuk bisa sukses menjalankan proses pengalihan:
Mulai dari dengan siapa kamu akan memberikan hak merekmu. Kalau pengalihannya hanya dari bisnis pribadi menjadi bisnis berbentuk perusahaan tentu tidak akan menimbulkan masalah.
Lain hal kalau yang terjadi adalah ketika kamu akan mengalihkan hak merek kepada partner bisnismu. Kamu perlu membicarakan mengenai cara pengalihan, biaya yang harus dibayarkan, kapan proses pengalihannya dimulai, sampai dengan proses penyelesaian pengalihan tersebut.
Selesai berdiskusi, tugas kamu selanjutnya adalah menuliskan hasil diskusi tersebut ke dalam sebuah dokumen berbentuk perjanjian. Jangan lupa, dokumen ini harus ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Mulai dari bukti pendaftaran atau sertifikat, jangan lupa untuk menyiapkan data diri berikut data identitas dari calon pemilik baru dari merekmu. Selain itu, pastikan kamu juga sudah menyimpan dokumen kesepakatan yang sudah ditandatangani sebelumnya.
Dokumen-dokumen ini nantinya akan sangat membantumu untuk memproses pengurusan melalui sistem DJKI.
Selanjutnya, kamu boleh menyiapkan formulir pengalihan merek. Formulir ini bisa menjadi panduan pada saat kamu benar-benar mengajukan pengalihannya melalui sistem
Jangan lupa, ada biaya yang harus kamu bayarkan sebelum berhasil memindahkan kepemilikannya.
Untuk proses ini, DJKI perlu memeriksa dokumenmu lebih dulu. Jadi setelah menekan tombol kirim, kamu akan menunggu beberapa saat sampai status mereknya berubah menjadi milik orang lain. Salah satu syarat lainnya, adalah pemilik merek harus memastikan mereknya terdaftar lebih dulu. Jadi, sebelum mendapatkan contoh surat pelimpahan merek, ada baiknya kamu mulai menggunakan fitur Cek Merek dari Mebiso dulu.