MEBISO.COM – Bermimpi mengembangkan bisnis tapi terhambat modal? Mungkin inilah saat yang tepat untuk mendapatkan pembiayaan UMKM. Tertarik menggunakan cara ini? Pahami dulu penjelasan lengkapnya pada artikel berikut.
Arti Pembiayaan UMKM
Berdasarkan peraturannya, pengertian dari pembiayaan adalah kredit atau pinjaman untuk pengusaha-pengusaha yang memenuhi kriteria sebagai usaha UMKM. Bahkan bukan hanya sekedar bantuan, melainkan pemberian pembiayaan ini merupakan kewajiban bagi seluruh lembaga penyedia pembiayaan.
Fungsi dari adanya lembaga ini adalah untuk mendukung bisnis UMKM agar dapat berkembang dan lebih mudah bersaing dengan bisnis-bisnis yang lebih besar lainnya.
Alhasil, arti sederhana dari pembiayaan ini adalah pemberian modal khusus untuk usaha-usaha kecil. Ada beberapa jenis pembiayaan ini, baik dari lembaga bank maupun non bank.
Karena hanya untuk usaha yang masuk sebagai kriteria UMKM, maka pastinya akan ada persyaratan tertentu yang harus kamu penuhi lebih dulu.
Syarat Pembiayaan UMKM di Indonesia
Tugas pertama untuk mendapatkan pembiayaan UMKM adalah membuktikan kalau bisnis yang kamu jalankan benar-benar berskala UMKM. Selanjutnya, berikut ini adalah beberapa dokumen yang menjadi persyaratan umum.
1. Dokumen Identitas
Pertama kamu harus melengkapi dokumen identitas beserta pendukungnya. Misal, kalau kamu mengajukan pembiayaan ini untuk usaha pribadi, maka pastikan kamu sudah melengkapi dengan Kartu Keluarga atau bahkan akta nikah apabila sudah memiliki pasangan.
2. Dokumen Perpajakan
Lengkapi juga kartu NPWP milik pribadi dan juga milik perusahaan. Tujuannya adalah untuk membuktikan ketertiban perpajaknmu.
3. Perizinan
Tidak jarang, lembaga pembiayaan UMKM ini juga memintamu untuk melengkapi dokumen perizinan. Mulai dari NIB, izin lokasi, dan izin usaha per kegiatan usaha. Jadi melengkapi dokumen bisnis sejak awal akan sangat membantu kebutuhanmu nantinya.
4. Dokumen Agunan
Ada beberapa lembaga yang mungkin tidak akan meminta jaminan ketika kamu mengajukan pinjaman, tapi tidak jarang juga kamu harus menyediakan agunan. Karenanya jangan lupa untuk melengkapi dokumen agunan ini sejak awal.
5. Data Keuangan
Dokumen penting lainnya yang harus ada adalah informasi mengenai data keuangan dan bahkan juga rekening koran.
Sumber Pembiayaan UMKM
Berikutnya, di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan akses pembiayaan UMKM secara mudah.
1. Tabungan Pribadi
Cara pertama dan yang paling mudah adalah dengan memanfaatkan simpanan yang kamu miliki. Menjadi cara yang paling mudah karena kamu tidak perlu syarat tertentu untuk memanfaatkannya.
Terlebih kamu juga tidak perlu khawatir mengenai agunan. Hanya saja, kamu mungkin perlu menyisihkan sedikit uang dari sekarang untuk bisa memanfaatkan pembiayaan UMKM jenis pertama ini.
2. Bantuan Pemerintah
Berikutnya, kamu juga bisa mencoba program pembiayaan UMKM oleh pemerintah. Pasalnya, sampai saat ini banyak sekali program-program yang sudah digelontorkan oleh pemerintah.
Mulai dari Bantuan Langsung Tunai hingga Bantuan Pemerintah untuk Usaha Mikro. Sepanjang kamu berhasil melengkapi seluruh persyaratannya, maka mendapatkan bantuan pemerintah bukan merupakan hal yang mustahil.
3. Pinjaman Bank
Merupakan cara mendapatkan tambahan modal paling umum, pengusaha kerap kali menjadikan bank sebagai tujuan utama ketika membutuhkan tambahan modal. Selain karena keamanannya terjamin, sistem pembiayaan UMKM melalui bank ini juga sangat mudah dijangkau.
Dengan maraknya bank saat ini, kamu bisa membandingkan keuntungan dari masing-masing bank tersebut. Bahkan beberapa bank saat ini juga menyediakan pinjaman tanpa agunan yang sangat memudahkan pengusaha UMKM.
4. Angel Investor
Kemudian istilah yang sangat familier untuk pembiayaan UMKM adalah dengan melalui angel investor. Jenis pembiayaan satu ini adalah dengan mengandalkan orang-orang terdekat.
Seperti namanya, kelebihan dari permodalan melalui angel investor adalah kamu tidak perlu khawatir mengenai bunga yang tinggi dan juga kewajiban pemberian jaminan. Selain itu, skema kredit melalui angel investor juga kerap kali lebih fleksibel.
Terkadang beberapa angel investor juga mensyaratkan saham sebagai gantinya ketika bisnis yang kamu jalankan berbentuk perusahaan atau PT.
5. Lembaga Non Bank
Seperti penjelasan di atas, lembaga pembiayaan ini sudah banyak jenisnya. Mulai dari bank hingga lembaga non bank. Opsi ini juga bisa menjadi solusi ketika kamu membutuhkan bantuan permodalan.
Lembaga-lembaga seperti ini biasanya dikelola oleh pemerintah. Meski begitu, kamu juga perlu mengantisipasi adanya penerapan bunga dari lembaga tersebut. Hal ini merupakan sebuah ketentuan umum dari seluruh lembaga pembiayaan sebagai usaha untuk mengembangkan bisnisnya juga.
Bentuk paling umum dari lembaga non bank yang juga menyalurkan pembiayaan adalah koperasi. Tentunya kamu perlu memenuhi berbagai persyaratannya seperti kewajiban menjadi anggota, kemudian pembayaran biaya rutin untuk para anggota dan juga kelengkapan dokumen lainnya.
Dengan memilih lembaga non bank sebagai solusi pembiayaan UMKM milikmu, kamu juga harus siap dengan risiko pengenaan bunga yang terkadang lebih tinggi dari lembaga bank.
Persiapan Modal dan Aset Perusahaan
Sudah menentukan lembaga pembiayaan UMKM pilihanmu? Karena rata-rata lembaga di atas akan meminta agunan, kali ini kamu bisa menggunakan perlindungan merek sebagai agunan berikut aset perusahaan. Caranya, mulai susun strategi perlindungan merekmu dengan menggunakan Cek Merek dari Mebiso sekarang juga.