Apakah kamu pernah dengar yang namanya Red Ocean Strategy dalam berbisnis?
Sedikit gambaran, jika sekarang kamu sedang berpikir kenapa bisnismu punya banyak sekali pesaing yang membuat kamu harus berkompetisi mati-matian dengan bisnis mereka maka bisa jadi karena tanpa kamu sadari bisnis kamu menerapkan taktik yang satu ini.
Ya, red ocean strategy adalah sebuah pendekatan yang mana menuntut perusahaan untuk bersaing dan unggul dalam persaingan yang terjadi dalam sebuah market.
Umumnya strategi ini identik dengan peluang pasar yang luas. Tapi karena konsepnya yang lengket dengan kompetisi, sehingga pertumbuhan bisnis kamu serta keuntungan bisnismu tak jarang juga bisa menurun jika kamu tidak melakukan inovasi.
Nah untuk lebih lengkapnya terkait strategi ini dan apa efek serta contoh-contohnya akan kita bahas lebih detail di bawah ya. Yuk simak!
Red Ocean vs Blue Ocean
1) Red Ocean Strategy
Nah sekarang sebelum membahas artinya, kamu harus tahu dulu apa itu red ocean. Red ocean adalah frasa yang menggambarkan pasar yang berisi banyak sekali perusahaan yang ‘bertanding’ merebut hati konsumen.
Disebut sebagai laut yang merah karena persaingan bisnis yang terjadi di pasar sangking ketatnya sehingga digambarkan sebagai sebuah laut yang merah karena banyaknya bisnis yang saling tanding dalam mendapatkan konsumen.
Lalu apa itu red ocean strategy? Gambaran besarnya, Red Ocean Strategy adalah strategi atau cara yang dilakukan pebisnis dalam rangka berlomba memberikan/menunjukkan value terbaik mereka kepada para calon pelanggan agar bisa jadi pemenang utama dalam lautan merah tersebut.
Cukup menegangkan bukan? Memang, jika kamu bisa menguasai red ocean strategy, maka kamu bisa mengembangkan bisnismu jadi lebih jauh lagi. Namun begitu, tidak jarang juga yang justru gagal dalam lautan merah ini karena sangking ketatnya pasar.
2. Blue Ocean Strategy
Blue ocean atau lautan biru ialah analogi yang menggambarkan kondisi pasar yang nihil atau jarang ada kompetisi. Alih-alih saling rebutan, di sini justru kamu akan menciptakan pelangganmu sendiri.
Disebut sebagai lautan biru sebab potensinya masih sangat luas untuk dieksplor oleh para pebisnis, seperti samudera yang biru. Karena itulah di sini muncul lagi yang dinamakan Blue Ocean Strategy. Dalam strategi ini, kamu akan membangun pelangganmu sendiri, alih-alih berkompetisi mendapatkannya
Lebih lanjut, kamu bisa cek bagan tabel berikut untuk memudahkan kamu memahami beda dari red ocean dan blue ocean ini.
PERBEDAAN RED OCEAN VS BLUE OCEAN
Untuk versi Indonesianya, kita bisa jabarkan secara lebih umum sebagai berikut:
Red Ocean Strategy | Blue Ocean Strategy |
– Pasarnya sudah eksis atau tersedia- Berpusat pada kompetisi- Mengikuti permintaan | – Membuat market atau pasar sendiri- Tidak ada kompetisi- Menciptakan pelanggan sendiri |
Poin Plus dan Minus
Sebelum kamu memutuskan terjun ke red ocean strategy, beberapa aspek plus dan minus ini penting kamu ketahui dulu:
Poin Plus
1) Sudah Tersedianya Market
Karena pasarnya sudah terbentuk maka kamu tak perlu lagi susah-susah menciptakannya. Sehingga, kamu dapat menggunakannya untuk menganalisa bagaimana perilaku atau tren dari pelanggan yang sedang mereka alami.
2) Prediksinya Mudah
Gambaran yang terjadi pada red ocean strategy bisa kamu lihat secara jelas sehingga bisa memudahkan kamu memprediksi perilaku dan tren calon pelanggan kamu.
3) Sangat Kompetitif
Bersaing dalam red ocean berarti harus bersaing secara value juga. Inovasi, kualitas, dan harga yang kamu pasang bisa menjadi sebuah keunggulan yang mendorong bisnis kamu berkembang lebih jauh lagi.
4) Analisa Pesaing
Banyaknya pesaing bakal membuat kamu senantiasa menganalisa strategi dan mengetahui siapa saja para kompetitormu. Hal inilah yang nanti akan ikut mendorongmu dalam menghasilkan keputusan dan taktik yang efektif ke depan,
5) Merek Cepat Dikenal
Pengenalan terhadap brandmu bisa terjadi cepat di sini dan bisa kamu pakai untuk menarik dan mempertahankan pelangganmu.
Poin Minus
1) Kompetisi Keras
Pebisnis biasanya akan melakukan apapun untuk bisa menang dalam kompetisi bisnis. Itulah jadi penting untuk kamu selalu menyimak perkembangan pasar dan pelanggan kamu agar tetap relevan.
2) Kesempatan Tumbuh Terbatas
Kamu juga harus tetap mencari cara seperti diversifikasi produk kamu agar tetap bisa memperluas target atau pangsa pasarmu dan bisa menarik pelanggan. Jika tidak, maka bisnismu akan tergerus dan membuatnya stagnan.
3) Sensitivitas Harga
Dengan banyaknya pesaing dan pemain pada red ocean strategy, maka harga jadi aspek yang sifatnya sensitif bagi pelanggan karena mereka cenderung akan mencari harga rendah dengan penawaran yang baik.
4) Orientasi Fokus Jangan Pendek
Karena kondisi yang dinamis, maka tak jarang akan memaksa pebisnis untuk harus tetap selaras dengan tren konsumen. Untuk itulah, itulah butuh sebuah pendekatan hati-hati agar antara target jangka panjang dan jangka pendek ini bisa tetap selaras.
5) Rentan terjadi Kejenuhan
Sangking banyaknya kompetitor dan produk dalam sebuah red ocean strategy, maka bisa berpotensi membuat pelanggan jenuh jika tidak diimbangi inovasi. Jika pelanggan kamu sudah mulai bosan menyebabkan bisnis kamu stagnan.
Contoh Red Ocean Strategy
Meskipun kelihatan berat, namun nyatanya kalau diterapkan dengan baik maka red ocean strategy bisa jadi sebuah senjata yang sangat ampuh untuk membesarkan bisnis. Nah di bawah ini 3 contoh industri dari banyak sekali bidang industri serta contoh produk red ocean:
Makanan Cepat Saji
KFC, Burger King, McDonald’s adalah contoh brand makanan cepat saji yang saling beradu dalam hal inovasi untuk menarik pelanggan.
Mobil
Persaingan antara Toyota dengan teknologi campuran pada beberapa model produknya dan Ford yang berfokus pada daya tahan produk mobil truknya adalah contoh persaingan inovasi untuk menarik dan meningkatkan segmen pelanggan mereka.
Penerbangan
Delta dan American Airlines adalah contoh kecilnya. Delta punya fokus memberikan hiburan selama penerbangan, sementara American Airlines fokusnya memberika harga yang lebih bersaing.
Merek adalah Aspek Penting Persaingan
Sudah banyak terjadi kasus pencurian atau penjiplakan merek oleh pebisnis semata agar bisa menang persaingan bisnis.
Karena itu, jika kamu ingin secara aman bersaing, kamu harus proteksi merek kamu terlebih dulu. Kenapa? Karena dengan melakukan perlindungan merek inilah kamu juga ikut berinvestasi dalam membangun proteksi brand kamu.
Mebiso hadir untuk membantu kamu para pebisnis hebat dalam melakukan perlindungan brand agar tidak dicuri atau ditiru dari para kompetitormu. Yuk, segera lakukan Proteksi Merek Bisnis kamu di Mebiso sekarang juga!
FAQ
Bagaimana cara berjualan dengan red ocean strategy?
Red ocean berfokus pada pasar dan permintaan yang sudah tersedia.
Bagaimana cara menang di red ocean?
Dengan terus berfokus pada value bisnis dan terus beradaptasi dengan pasar.
Apakah ada brand yang menggunakan red ocean strategy?
Banyak, sedikit contohnya adalah McDonald’s, Toyota, dan American Airlines.