Biar brand atau merk produk kamu terasa lebih dekat dan lekat dalam ingatan pelanggan, brand personality menjadi faktor kunci.
Personality atau kepribadian yang terbangun dengan kuat dari suatu brand akan membuatnya stand out. Selain itu, personality ini bakal menjadi hal yang relate dengan pelanggan. Sehingga mereka merasa lebih mengenal dekat brand tersebut.
Yuk, kenali lebih lanjut mengenai brand personality dan bagaimana cara membuatnya.
Apa itu Brand Personality?
Istilah brand personality merujuk pada serangkaian karakteristik yang melekat pada suatu nama brand.
Brand personality atau kepribadian brand merupakan karakter khas brand yang mengacu pada keunggulan utamanya. Kepribadian ini biasanya berupa karakteristik dan sifat manusia yang mana pelanggan merasa relate.
Jadi, kepribadian brand harus sesuai dengan target pasar alias calon pelanggan. Dengan begitu, bisnis bisa lebih mudah meyakinkan target pasar untuk memilih brand milikmu.
Kepribadian brand merupakan salah satu elemen dari identitas brand. Kamu bisa mengekspresikan kepribadian brand melalui berbagai cara, seperti gaya suara, gaya berkomunikasi, dan perilaku.
Pentingnya Brand Personality
Dalam era serba internet saat ini, terbuka peluang pemasaran yang makin besar. Seiring dengan itu, persaingan juga semakin ketat.
Ada banyak sekali brand dalam industri yang sama berusaha menarik perhatian target audiens dan meyakinkan mereka agar membeli produk atau menggunakan jasa.
Maka dari itu, memiliki kepribadian yang unik dan menarik, akan membuat brand kamu tampil beda. Pelanggan juga cenderung merasa lebih dekat dengan brand yang memiliki karakter manusia.
Melansir dari Investopedia, brand personality adalah faktor kunci dalam meningkatkan brand equity dan juga keberhasilan berbagai strategi marketing.
Manfaat Brand Personality
Membangun kepribadian brand yang sesuai bisa memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan. Berikut beberapa di antaranya:
1. Membedakan dari Kompetitor
Memiliki kepribadian brand merupakan salah satu cara yang efektif untuk membedakan bisnis kamu dari kompetitor.
Kepribadian yang jelas, kuat, dan relate bakal membuat pelanggan lebih mudah untuk menemukan produk atau layanan yang kamu tawaran. Selain itu, kepribadian brand akan memudahkan pengenalan keunggulan dari produk atau layanan ke publik.
2. Memperkuat Brand Story
Termasuk juga sebagai faktor penting dalam strategi marketing yaitu brand story. Bahkan, sering kali pelanggan tertarik melakukan pembelian karena adanya story yang menggerakkan mereka.
Nah, brand dengan kepribadian yang terbangun dengan apik akan lebih relate dengan pelanggan. Sehingga peluangnya lebih tinggi untuk menarik minat pelanggan.
3. Meningkatkan Brand Awareness
Saat brand memiliki personality yang kuat, maka pelanggan bisa menemukan produk atau layanan terkait brand dengan lebih mudah. Alhasil, adanya kepribadian brand bisa meningkatkan brand awareness.
Adapun brand awareness sendiri merujuk pada kesadaran target audiens mengenai produk atau eksistensi brand.
4. Mengembangkan Hubungan Emosional
Brand yang punya karakter unik seperti halnya kepribadian manusia akan membuat pelanggan lebih relate.
Hal ini karena pelanggan merasa bahwa brand berbagi value yang sama dengan mereka. Dari sana, brand dapat membentuk komunikasi yang baik serta mengembangan hubungan emosional.
Saat brand dan pelanggan sudah memiliki hubungan baik, maka bisa mulai terbentuk loyalitas terhadap brand. Jadi, para pelanggan akan lebih memilih produk yang kamu tawarkan daripada produk kompetitor.
5. Memperkuat Strategi Marketing
Brand personality juga berperan untuk memperkuat strategi marketing. Adanya kepribadian yang terbangun, bisa meningkatkan brand awareness sekaligus membangun hubungan emosional.
Berkat itu, brand akan lebih mudah menjangkau target audiens saat menerapkan strategi marketing.
Macam Macam Brand Personality
Pelanggan cenderung lebih suka membeli produk dari brand yang memiliki kepribadian yang mirip dengan kepribadian mereka. Berikut lima jenis utama kepribadian brand:
1. Excitement
Tipe excitement menekankan karakter terbuka, santai, bersemangat, dan gembira. Bisa juga lebih ke modern, trendy, dan berjiwa muda.
2. Sincerity
Kepribadian yang satu ini mencerminkan kebaikan, kejujuran, dan empati. Tipe ini juga dapat menunjukkan aspek kekeluargaan dan kepedulian.
3. Competence
Brand dengan kepribadian competence lebih mengutamakan profesionalisme, prestasi, pengaruh, dan menekankan kepemimpinan.
4. Ruggedness
Tipe ruggedness menunjukkan sifat tangguh, kuat, dan berani. Kepribadian ini juga lekat dengan sikap atletik dan hal-hal outdoor.
5. Sophistication
Kepribadian yang satu ini mencerminkan sisi keanggunan, kemewahan, prestise, dan eksklusivitas.
Contoh Brand Personality
Supaya lebih memahami mengenai brand personality dan penerapannya, mari kita pelajari kepribadian dari sejumlah brand terkemuka berikut:
1. Nike
Nike memiliki kepribadian brand tipe excitement. Brand ini mencerminkan kesenangan dan antusiasme yang memotivasi para atlet.
Motto milik Nike juga sesuai dengan kepribadian tersebut, “Just Do It”. Frasa singkat ini memicu semangat pelanggan yang berjiwa atletik untuk mengejar impian mereka.
Kepribadian Nike juga terlihat pada produk dan pemasaran yang cenderung menggunakan warna berani yang memberikan kesan penuh semangat dan modern.
2. Dove
Dove menggunakan kepribadian tipe sincerity. Tujuannya yaitu untuk menarik minat pelanggan wanita yang tidak menyetujui standar kecantikan tradisional.
Kepribadian tersebut tercermin dalam marketing Dove yang bertajuk “Real Beauty”. Dove juga menggunakan model yang memiliki berbagai ukuran tubuh berbeda untuk mempromosikan produk mereka.
3. Starbucks
Kepribadian utama dari Starbucks adalah competence. Brand kopi yang begitu populer ini menawarkan kopi berkualitas tinggi dengan lokasi yang nyaman dan menginspirasi.
Brand Starbucks juga memperkenalkan diri sebagai pilar komunitas. Hal ini bisa kita lihat dari motto brand, yang berbunyi, “to inspire and nurture the human spirit” (untuk menginspirasi dan memelihara jiwa manusia.
Cara Membuat Brand Personality
Membuat brand personality termasuk langkah penting dalam proses pengembangan brand. Langkah ini juga perlu kamu pertimbangkan saat menyusun elemen dasar brand lainnya, seperti misi, tujuan, dan sebagainya.
Kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk membuat kepribadian brand:
1. Pahami Brand dengan Baik
Pertama-tama, kamu bisa perlu memastikan untuk memahami brand. Langkah ini tujuannya untuk memastikan brand personality dapat benar-benar mencerminkan kepribadian dan motivasi pelanggan.
Untuk melakukannya, kamu perlu menentukan nilai utama dan keunikan brand. Kemudian, pastikan juga untuk mengenali target audiens dari brand. Pertimbangkan juga nilai inti dari brand dan apa yang ingin brand kamu capai.
Setelah itu, barulah kamu bisa mulai mengidentifikasi berbagai indikator brand personality.
2. Pertimbangkan Tone dan Voice
Selanjutnya, kamu perlu mempertimbangkan tone dan voice dari brand. Brand tone dan voice harus mencerminkan nilai utama dari perusahaan.
Dengan begitu, brand bisa berkomunikasi dengan target audiens secara efektif. Sehingga target audiens bisa mengenali brand personality.
Kamu sebaiknya mengenali dulu perbedaan brand voice vs brand personality supaya bisa menyusunnya dengan sebaik mungkin.
3. Pesan dan Kesesuaian Jenis Brand Personality
Pesan yang ingin brand milikmu sampaikan juga termasuk faktor yang wajib diperhatikan. Sebagai contoh, brand Nike berupaya menyampaikan semangat atletik dan motivasi, sehingga menggunakan personality yang sesuai yaitu tipe excitement.
Perlindungan Brand dan Merek dari Plagiasi
Sudah siap membuat brand personality untuk bisnis milikmu? Daripada kelupaan, ada baiknya kamu sekalian memberikan proteksi untuk brand atau merk produk.
Proteksi ini bakal melindungi merk milikmu dari tindakan plagiasi. Yuk, langsung saja aktifkan Perlindungan Merek dengan mudah dari Mebiso.
FAQ
Apa bedanya brand image vs brand personality?
Brand image berupa serangkaian aset kreatif yang mengkomunikasikan personalitas dan tangible benefits dari brand kamu. Sementara, kepribadian brand secara langsung membentuk hubungan emosional dengan target audiens.
Apakah semua perusahaan punya brand personality?
Umumnya tidak punya.
Tipe kepribadian brand mana yang paling bagus?
Jawabannya tergantung pada brand terkait, tujuan, pesan, dan keunggulan utama brand.