Contoh Surat Keberatan Penolakan Merek Terbaru!

MEBISO.COM – Sudah yakin merekmu aman? Atau justru saat ini kamu sedang menyiapkan contoh surat keberatan penolakan merek? Apapun yang saat ini sedang kamu lakukan, penting untuk memahami penjelasan pada artikel ini lebih dulu. 

Awal Mula Penolakan Muncul

Alasan adanya penolakan yang terjadi pada merek adalah karena adanya permohonan. Ya, pernyataan ini tidak salah karena sebelum mendapatkan penolakan, pemilik merek harus memproses pendaftarannya lebih dulu. 

Tapi, yang bisa dipelajari oleh pemilik merek adalah, tidak semua permohonan itu kemudian mendapatkan penolakan. Kalau kamu saat ini sedang mencari contoh surat keberatan penolakan merek, kemungkinan merekmu memiliki satu atau justru beberapa alasan sebagai berikut:

  1. Pemeriksa DJKI menilai merekmu melanggar suatu ketentuan tentang merek; atau
  2. Pemeriksa merek mendapatkan aduan dari pemilik merek lainnya. 

Surat penolakan yang dikirimkan melalui akunmu selalu berdasarkan dua alasan di atas. Bisa saja berdasarkan pemeriksaan secara internal oleh pemeriksa yang menemukan kalau merekmu memang melanggar ketentuan mengenai merek. 

Atau bisa juga secara kebetulan merek yang kamu daftarkan ternyata dinilai tidak boleh terdaftar oleh orang lain yang umumnya adalah pemilik juga. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan surat pemberitahuan dari DJKI mengenai hasil penilaian dari pemeriksa atau pemilik merek lainnya itu. 

Kalau sudah begitu, persiapan dokumen contoh surat keberatan penolakan merek pun juga harus berbeda. Pertama, kamu mungkin hanya perlu menggunakan memberikan pembelaan berdasarkan ketentuan yang di sebutkan sudah di langgar. 

Kedua, kalau memang ada yang mengusulkan keberatan, maka selain perlu membuat pembelaan berdasarkan undang-undang, penting juga untuk mempelajari merek yang menjadi pembanding itu. 

Setelah memahami apa saja yang bisa menjadi alasan, sekarang saatnya membuat dokumen yang sebenarnya. Berikut adalah cara yang bisa kamu ikuti. 

Contoh Surat Keberatan Penolakan Merek

DJKI memang tidak memberikan batasan mengenai dokumen surat keberatan penolakan yang harus di kirimkan oleh pemilik merek. Bahkan, dalam daftar contoh dokumen yang disediakan pada website resmi DJKI, tidak ada dokumen dokumen untuk membalas penolakan ini. 

Artinya, pemilik merek bisa bebas berkreasi untuk membuat dokumen balasan ini. Sepanjang dokumen itu sudah memiliki seluruh penjelasan untuk bisa mempertahankan pendaftaran merekmu. 

Surat keberatan penolakan merek itu, bisa juga disebut tanggapan. Karena DJKI sendiri pada usulan penolakannya juga menyebutkan kalau pemilik merek bisa menanggapi surat usulan penolakan yang di kirimkan tersebut. 

Lalu, apa saja yang harus pemilik merek masukkan dalam tanggapannya? 

1. Tujuan penerima surat

Pertama dan tidak boleh terlewat adalah tujuan penerima surat tersebut. Pastikan kamu sudah benar-benar memasukkan alamat DJKI sebagai penerima suratnya. 

2. Tanggal

Tanggal juga tidak boleh terlewat. Karena DJKI menerapkan batas waktu untuk pengiriman tanggapannya sendiri. Jadi penulisan tanggal ini akan menjadi hal pertama yang di periksa oleh DJKI. 

3. Identitas

Selanjutnya kamu bisa memasukkan identitas. Baik itu identitasmu sebagai pemilik dan juga identitas dari merekmu. 

4. Alasan pembuatan surat tanggapan

Setelah memasukkan identitas secara lengkap, saatnya kamu benar-benar menyampaikan alasan pembuatan surat tanggapan. Mulai dengan menceritakan mengenai surat usulan penolakan yang tiba-tiba kamu dapatkan. 

Kemudian, mulai masukkan-masukkan dasar pertimbangan yang bisa mendukung pemeriksa untuk terus memproses pendaftaran merekmu. Pada bagian ini bisa kamu masukkan penilaianmu dari alasan yang diberikan oleh DJKI pada penolakan. 

Gunakan trik di atas mengenai dua jenis penolakan untuk memudahkan kamu dalam menyusun tanggapannya. 

Setelah itu, berapa lama kamu akan menunggu jawaban DJKI? Dan apa hasil yang akan kamu dapatkan?

Hasil Dari Tanggapan Penolakan

Yang perlu kamu ingat dalam menyiapkan contoh surat keberatan penolakan merek adalah, dokumen ini merupakan upaya dari pemilik merek untuk bisa mempertahankannya dari penolakan. 

Jadi yang namanya upaya, tentu hasilnya tidak harus berhasil. Terkadang ada juga dokumen tanggapan yang justru berakhir dengan penolakan tetap. Lalu apa saja hasil dari dokumen tanggapan itu?

1. Diterima

Tentunya, pengusaha sangat mengharapkan agar tanggapannya di terima. Hasil diterima, artinya DJKI akan meneruskan proses pemeriksaan untuk tujuan agar merek tersebut bisa mendapatkan sertifikat. 

Untuk bisa mendapatkan hasil yang baik ini, kamu perlu memberikan argumen dan penjelasan yang meyakinkan. Pastikan juga tulisan kamu sudah menjawab kekhawatiran DJKI. 

Dengan begitu, DJKI tidak akan ragu melanjutkan proses pemeriksaan untuk merekmu. 

2. Penolakan sebagian

Atau, DJKI bisa juga memberikan penolakan secara sebagian saja. Misalnya, DJKI akan mengeluarkan beberapa jenis produk yang di anggap terlalu mirip. Atau DJKI akan mengeluarkan sedikit unsur dari keseluruhan merekmu. 

Hasil kedua ini artinya pemilik merek masih bisa menggunakan mereknya hanya berdasarkan hal-hal yang kemudian di setujui DJKI untuk di lanjutkan. 

3. Ditolak

Nah, inilah hasil terakhir yang paling dihindari oleh pengusaha. Setelah mengumpulkan alasan dan penjelasan, ternyata hal itu belum cukup menurut DJKI. Dan akhirnya kamu harus mendapatkan penolakan yang lainnya. 

Tapi, hasil ditolak ini pun masih bukan merupakan akhir perjuangan pemilik merek. Karena semua penolakan berdasarkan tanggapan akan diberikan kesempatan lagi untuk melakukan banding. Tapi sebenarnya kamu bisa terhindar dari menyiapkan contoh surat keberatan penolakan merek ini dengan melakukan penelusuran lebih dulu. Salah satu alat yang bisa kamu gunakan adalah fitur Cek Merek dari Mebiso.

Artikel Terkait
Tak Usah Bingung! Ini Perbedaan UU Merek Lama dan Baru
Tak Usah Bingung! Ini Perbedaan UU Merek Lama dan Baru
Ketahui Pentingnya Pendaftaran Merek bagi Bisnis
Ketahui Pentingnya Pendaftaran Merek bagi Bisnis
Cara Cek Logo Terdaftar dengan Mudah dan Cepat
Cara Cek Logo Terdaftar dengan Mudah dan Cepat
Mari Mengenal Seluk Beluk DJKI, “Markas” HKI Indonesia
Mari Mengenal Seluk Beluk DJKI, “Markas” HKI Indonesia
Mengenal PDKI (Pangkalan Data Kekayaan Intelektual)
Mengenal PDKI (Pangkalan Data Kekayaan Intelektual)
Mengenal Nice Classification, Fungsi dan Cara Menentukan
Mengenal Nice Classification, Fungsi dan Cara Menentukan
2 Langkah Mudah, Daftar Merek Hanya dari Rumah