KUMPULAN ARTIKEL SEPUTAR MEREK, PATEN, LEGAL, DLL
Mebiso LOGO

Contoh Surat Somasi Merek, Untuk Lindungi Bisnismu

Contoh Surat Somasi Merek, Untuk Lindungi Bisnismu

MEBISO.COM – Mau tahu cara ampuh untuk menghentikan aksi pelanggaran merek? Salah satunya adalah dengan menggunakan contoh surat somasi merek. Berikut ini adalah penjelasan berikut isi dari surat somasi tersebut untuk melindungi bisnismu. 

Apa Itu Somasi?

Kalau menurut pengertian berdasarkan bahasa, somasi adalah sebuah bentuk teguran untuk membayar dan sebagainya. Seperti itu penjelasan yang ada pada KBBI. Dan berdasarkan penjelasan tersebut, tentunya somasi ini bisa menjadi sangat luas. 

Intinya, ketika seseorang merasa dirugikan, dan memberikan teguran untuk membayar maka hal ini sudah dianggap sebagai somasi. Dan karena tujuannya adalah untuk mendapatkan pembayaran atau hal lainnya yang melibatkan orang lain, maka pembuatan somasi sendiri juga tidak bisa sembarangan. 

Selain pengertiannya menurut bahasa, somasi juga diatur dalam sebuah peraturan hukum perdata. Yang mana intinya, somasi adalah sebuah dokumen tertulis yang menjelaskan mengenai kelalaian yang dilakukan oleh partner bisnis. 

Lalu, kalau berdasarkan penjelasan pada hukum perdata somasi itu untuk adalah teguran atas kelalaian seseorang, apakah contoh surat somasi merek bisa digunakan untuk perlindungan bisnis?

Dari dua penjelasan berdasarkan KBBI dan juga hukum perdata di atas, maka pengusaha dapat menarik kesimpulan mengenai somasi adalah sebagai berikut:

  1. Teguran untuk memerintahkan seseorang melakukan sesuatu
  2. Dokumen tertulis berisi teguran terhadap kelalaian seseorang

Sehingga untuk bisa menggunakan somasi dalam hal perlindungan bisnis khususnya adalah merek, pengusaha harus memperhatikan dua hal itu. Apakah ada kelalaian yang dilakukan orang lain? Sekaligus apa yang harus dilakukan orang tersebut?

Nah, untuk bisa menemukan hubungan dalam somasi merek, kamu wajib memperhatikan penjelasan berikut. 

Somasi Dalam Perlindungan Merek

Yang pastinya sudah kamu pahami, merek itu adalah hak eksklusif. Artinya, hanya pemegang hak saja yang boleh menggunakan merek tersebut. Cara untuk bisa mendapatkan haknya adalah dengan mengajukan permohonan perlindungan kepada DJKI. 

Dan setelah pengusaha berhasil memasukkan permohonan perlindungannya, pada saat itulah DJKI akan memberikan hak merek. Sayangnya, meskipun sudah resmi tercatat dalam sistem DJKI, praktik penjiplakan, pemalsuan, atau penggunaan merek ilegal itu masih banyak terjadi. 

Inilah kemudian yang membuktikan kalau meskipun pendaftarannya sudah masuk, pengusaha tetap harus mengerahkan tenaga ekstra untuk bisa mengamankannya. Caranya adalah dengan terus memantau perkembangan merek-merek baru yang didaftarkan atau penggunaan merek di pasaran. 

Dan apabila dalam proses ini kamu kemudian menemukan orang lain yang menggunakan merek yang sama denganmu, kamu bisa mulai mencari tahu lebih lanjut. Apakah barang yang di jual sama atau berbeda dengan produkmu. 

Selain itu, kamu juga harus mengetahui siapa pemilik dari bisnis tersebut. Tidak kalah penting juga, untuk mencari tahu apakah dengan adanya bisnis yang namanya sama itu mengakibatkan penjualanmu menurun atau tidak. Artinya, apakah kamu menderita kerugian setelah munculnya pesaing tersebut?

Dalam bisnis, kemunculan pesaing memang sangat normal. Tapi sebagai pemilik merek, kamu sedikit di untungkan. Adanya bisnis baru milik pesaing itu sah-sah saja. Tapi kalau ternyata pesaingmu menggunakan nama yang mirip atau bahkan sama persis, maka hal ini akan menjadi masalah!

Apalagi memang sudah benar-benar di buktikan kalau sejak kemunculan bisnis baru itu, penjualan semakin menurun atau justru merugi. Kalau sudah begitu, inilah saat yang tepat untuk mencari contoh surat somasi merek. 

Isi Dari Surat Somasi

Faktanya, contoh surat somasi merek ini adalah jalur damai untuk bisa mempertahankan hak merek. Karena, kalau di lihat dari proses penyelesaian masalahnya, pengiriman dokumen ini justru bisa menghindari pengusaha untuk bersengketa di meja pengadilan. 

Yang pengusaha perlu lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Melakukan pendaftaran lebih dulu
  2. Memantau perkembangan penggunaan merek dari pangkalan data DJKI dan juga penggunaan di pasaran
  3. Mengumpulkan bukti adanya pelanggaran merek
  4. Menyusun surat somasi

Dari empat hal yang harus dilakukan pengusaha di atas, ada penjelasan mengenai pengumpulan bukti adanya pelanggaran merek. Ya, ini adalah poin utama yang harus ada dalam contoh surat somasi merek. 

Selain pelanggaran, apa yang harus di masukkan ke dalam surat tersebut? Berikut adalah rinciannya:

1. Tujuan penerima surat

Seperti surat lainnya, kamu harus secara tegas menuliskan tujuan penerima surat. Jadi sebelum membuat dokumen ini, pastikan kamu sudah mengetahui siapa pemilik merek. 

2. Jelaskan mengenai dirimu

Selain tujuan penerima surat, identitasmu juga sangat penting. Dan karena surat ini menceritakan mengenai merek, kamu bisa menuliskan mengenai nomor permohonan atau nomor pendaftaran yang sudah kamu dapatkan. 

Akan lebih baik lagi kalau kamu lebih rinci menceritakan tentang merekmu. Mulai dari nama, gambar logo, dan juga barang apa saja yang di lindungi merekmu. 

3. Alasan pembuatan somasi

Bagian ini adalah bagian inti dari pembuatan somasi. Pada bagian ini, kamu bisa menjelaskan mengenai penggunaan merek lawanmu itu. Kemudian benda atau produk apa yang di pasarkan. 

Lalu jangan lupa juga kaitkan dengan kerugian yang kamu derita. Dan terakhir, sampaikan mengenai hal apa yang kamu inginkan dari pesaingmu itu. Berikan juga batas waktu untuk mengirimkan surat balasan agar kamu bisa menyiapkan langkah selanjutnya. Dan karena sebelum sukses membuat contoh surat somasi merek kamu perlu memastikan merekmu diterima lebih dulu, jadi pastikan kamu sudah menggunakan fitur Pengecekan Merek dari Mebiso.