KUMPULAN ARTIKEL SEPUTAR MEREK, PATEN, LEGAL, DLL
Mebiso LOGO

Marketing Plan: Pengertian, Contoh, Berikut Tujuannya

Marketing Plan: Pengertian, Contoh, Berikut Tujuannya

MEBISO.COM – Sudah menyiapkan marketing plan untuk bisnismu? Karena kalau belum, inilah rujukan yang tepat untuk bisa menyusun dokumen penting itu secara tepat. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai dokumen pendukung bisnismu. 

Apa Itu Marketing Plan?

Pengertian dari marketing plan adalah sebuah panduan dalam menjalankan strategi di perusahaan. Dalam dokumen ini berisi beberapa informasi penting perusahaan yang bisa membuat calon pembeli menjadi konsumen setia. 

Rencana pemasaran ini merupakan sebuah pedoman untuk mencapai target maupun tujuan dari perusahaan dalam periode tertentu. Jadi, dokumen ini jauh lebih luas daripada sebuah strategi pemasaran karena terdapat beberapa informasi yang saling menghubungkan masing-masing strategi tersebut. 

Hal inilah yang kemudian menjadi perbedaan strategi pemasaran dengan marketing plan. Karena ternyata kamu bisa menemukan strategi pemasaran justru dari dokumen marketing plan

Di dalam dokumen penting ini terdapat beberapa isian. Misalnya, mengenai siapa saja yang akan menjadi target pelanggan perusahaan, kemudian cara-cara agar berhasil mencapai target tersebut sampai strategi yang perlu dilakukan. 

Karena terdapat informasi-informasi penting perusahaan, maka masing-masing pebisnis memiliki dokumen perencanaan yang berbeda-beda. Untuk menerapkan perencanaan yang ada dalam dokumen ini juga perlu menyesuaikan dengan kondisi yang ada pada perusahaan. 

Contoh Marketing Plan

Untuk memudahkanmu membayangkan bentuk dari dokumen ini, ikuti beberapa contoh yang ada dalam dokumen marketing plan berikut. 

1. Tipe Bisnis

Pertama, kamu perlu memastikan komponen ini ada dalam dokumen perencanaan. Misalnya, bisnismu bergerak di bidang kuliner, maka tuliskan “Produksi makanan beku” misalnya pada bagian tipe bisnis. Penulisan tipe bisnis ini akan membantumu untuk mengelompokkan jenis usaha. 

2. Visi

Selanjutnya pada bagian ini kamu perlu menuliskan mengenai apa saja yang ingin kamu capai dengan menjalankan bisnis tersebut. Lengkapi bagian visi dengan tujuan utama dari perusahaan milikmu. 

3. Misi

Dengan adanya tujuan besar pada marketing plan milikmu, maka selanjutnya adalah cara-cara khusus agar bisa mencapai tujuan tersebut. Pengisian kolom misi ini akan membantumu melakukan strategi dengan tepat dan mudah. 

4. Target Pasar

Selain cara mencapai tujuan perusahaan, kamu juga perlu menentukan siapa yang akan menjadi pembeli dari produkmu nantinya. Penentuan target pasar akan membatasi rencana pemasaran dalam perusahaanmu. 

Untuk bisa mengisinya, kamu bisa menjawab pertanyaan sederhana seperti, “siapa yang kemungkinan akan menyukai produk makanan beku produksimu?”

5. Kompetitor

Sebelum benar-benar menjalankan bisnis, usahakan untuk mendapatkan informasi mengenai siapa yang akan menjadi lawan bisnis nantinya. Hal ini bertujuan agar kamu tahu dengan siapa kamu akan bersaing nantinya. 

Tentunya kamu juga harus ingat, kompetitor ini bisa sangat meluas bahkan bukan hanya pengusaha dengan lini bisnis yang sama. 

6. Konten dan Media

Siapa yang sekarang ini tidak menggunakan media sosial? Rasanya hanya sebagian kecil saja orang yang tidak menggunakan media sosial. Apalagi karena ternyata manfaatnya yang semakin banyak. 

Karena itulah kamu juga harus merencanakan bagaimana peran kecanggihan sosial media ini untuk mengenalkan bisnismu. Tuliskan rencana pembuatan konten dan juga pemanfaatan sosial media pada bagian ini untuk mendukung strategi pemasaran.

7. Tujuan

Selanjutnya masukkan juga di dalam marketing plan milikmu mengenai tujuan dari strategi pemasaran tersebut. Pada kolom ini kamu bisa menyampaikan tentang bagaimana kamu ingin pelanggan mengenal produk maupun perusahaanmu. 

Dengan begitu, sepanjang menjalankan bisnis kamu akan berusaha untuk terus memenuhi ekspektasi pelanggan sesuai dengan rencana. 

8. KPI

Jangan lupa juga untuk memasukkan indikator keberhasilan dari strategi yang kamu jalankan. Penulisan KPI ini nantinya akan membantumu untuk melakukan evaluasi setiap periode untuk menilai apakah strategi saat ini berjalan dengan baik atau tidak. 

9. Anggaran 

Mengenai besaran biaya yang perlu kamu masukkan ke dalam cara membuat marketing plan. Mulai hitung besaran pengeluaran yang akan kamu perlukan nantinya agar perusahaan bisa menyiapkannya lebih dulu. 

Tujuan Marketing Plan

Apakah semua perusahaan perlu memiliki marketing plan? Jawabannya iya. Apalagi kalau kamu ingin perusahaan berhasil mencapai tujuannya sesuai dengan rencana. Nah, di bawah ini adalah beberapa tujuan dari pembuatan dokumen perencanaan dalam bisnis. 

1. Memudahkan Menyusun Strategi

Tujuan utama dari pembuatan dokumen ini adalah agar pengusaha bisa mengetahui langkah awal dalam menjalankan strategi pemasarannya. Tentunya, sepanjang perjalanan bisnis akan banyak sekali strategi yang dijalankan perusahaan. 

Agar strategi tersebut sesuai dengan jalurnya, maka kamu perlu sebuah pedoman secara khusus.

2. Pedoman Evaluasi Kerja

Untuk menjamin perusahaan agar terus berkembang, kamu perlu mengadakan evaluasi secara rutin mengenai kinerja perusahaan. Dokumen perencanaan inilah yang nantinya membantumu melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan perusahaan.

3. Dasar Inovasi Bisnis

Ketika terjun di dunia bisnis, maka kamu harus siap dengan segala perubahannya. Agar bisa melewati perubahan tersebut dengan aman, maka kamu perlu sebuah pedoman. Dokumen perencanaan adalah pedoman yang paling tepat supaya inovasi bisnis tetap sesuai jalur tujuan perusahaan. 

Perlindungan Bisnis untuk Pengusaha

Kamu bisa memasukkan juga dalam marketing plan milikmu mengenai perlindungan bisnis. Salah satunya adalah dengan melindungi nama merek. Setelahnya, kamu bisa menemukan alternatif bantuan Jasa Proteksi Merek dari Mebiso sebagai upaya untuk menghindari bisnis tiruan.