Pada akhir bulan Maret 2024, Mebiso ikut pitch battle. Mereka mendapatkan undangan dari Founder Plus untuk melakukan presentasi dihadapan venture capital. Setidaknya, dalam kegiatan tersebut, ada 19 startup lainnya yang turut melakukan pitching. Apa saja kegiatannya?
Kenapa Harus Ikut Pitch Battle?
Startup harus mengikuti pitch battle di hadapan venture capital karena itu merupakan kesempatan langka untuk menarik investasi yang vital bagi pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan.
Melalui pitch battle, startup memiliki kesempatan untuk secara langsung memperkenalkan ide bisnisnya kepada para investor yang memiliki sumber daya finansial dan jaringan yang luas. Presentasi pitch memungkinkan startup untuk menggambarkan visi, model bisnis, potensi pertumbuhan, dan keunggulan kompetitif mereka dengan cara yang menarik dan persuasif.
Selain itu, keikutsertaan dalam pitch battle juga dapat membantu startup untuk memperoleh umpan balik berharga dari para profesional dan investor, yang dapat digunakan untuk memperbaiki strategi bisnis mereka.
Dengan demikian, mengikuti pitch battle merupakan langkah strategis yang penting bagi startup untuk memperoleh modal serta membangun hubungan yang kuat dengan investor yang dapat membantu mereka mencapai tujuan bisnis mereka.
20 Startup Dapat Kesempatan Pitching
Dalam kegiatan yang dilakukan oleh Founder Plus, setidaknya ada 20 startup yang melakukan pitching. Selain Mebiso, ada sederet startup yang tak kalah keren, antara lain:
- E-has Halal Solution
Platform untuk memfasilitasi UMKM untuk mengelola aktivitas usaha serta menciptakan kertas kerja yang siap untuk pengajuan sertifikat halal. Platform ini menjadi potensi memiliki database proteksi halal terbesar di indonesia.
- Logice Indonesia
Perusahaan yang bergerak di bidang ‘cold chain’ untuk membantu UMKM mendapatkan akses yang lebih mudah dengan tujuan untuk mengoptimalkan penjualan mereka.
- MyEco
Startup yang bergerak dibidang solusi teknologi smartphone penghematan listrik dengan produk solusi alat penghemat listrik otomatis berbasis AI internet of things.
- Pedis Care
Platform untuk merawat luka diabetes asal Kota Malang. Mereka berkeliling untuk memberikan perawatan luka bagi para pasien.
- SummaVerse
Website yang dapat digunakan untuk merangkum dokumen dengan memanfaatkan AI.
Selain itu, masih ada sederet startup lainnya, yaitu Boolet, Curaweda, Dus Duk Duk, Fisiohome, Jazza, On Journey, Qara’a, Stevor, Swapper, Terapan.id, Tracco, titik 0, Wonder Reader dan Ikanesia.
Jumlah Pengguna Mebiso
Seperti diketahui, Mebiso.com merupakan jasa merek yang menggunakan AI yang membantu pengusaha melindungi mereknya secara real time dan affordable. Sepanjang tahun 2023, sudah ada ribuan merek yang melakukan pendaftaran melalui JasaMerek.com by Mebiso. Ke depan, diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga 10 persen per tahun.
Sejak bulan Mei 2023 hingga April 2024, sudah ada 4.274 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengan (UMKM) yang memanfaatkan Dokumen Hasil Analisis (DHA). Artinya, ada tiga ribu lebih pelaku usaha yang meminimalisir usul tolak saat melakukan pendaftaran merek.
Hingga saat ini, tercatat pelaku UMKM yang melakukan pengecekan merek melalui platform Mebiso.com sebanyak 319.766.
“DHA ini mampu mengukur prosentase keberhasilan pendaftaran merek. Pelaku usaha yang belum mendaftarkan mereknya bisa melakukan pengecekan merek terlebih dahulu. Setelah mendapatkan hasil DHA, jika hasilnya lebih dari 50 persen, bisa melanjutkan untuk daftar merek. agar tak ditolak saat daftar,” kata Hesti Rosa, CEO Mebiso.
Itulah sekilas cerita saat Mebiso ikuti pitch battle. Doakan berhasil, yah!