KUMPULAN ARTIKEL SEPUTAR MEREK, PATEN, LEGAL, DLL
Mebiso LOGO

Ini Dia! Panduan Mengisi Formulir Pendaftaran Merek

Panduan Mengisi Formulir Pendaftaran Merek

MEBISO.COM – Pendaftaran sudah secara online apakah tetap perlu formulir pendaftaran merek? Pasalnya, walaupun sekarang aplikasi pengajuan merek hanya bisa diproses melalui sistem dari, kamu masih perlu formulir untuk pengajuannya. 

Dan, dokumen ini masih menjadi dokumen wajib karena kesalahan pada pengisiannya akan berakibat sangat fatal. Oleh karena itu, artikel kali ini akan menjelaskan mengenai panduan dalam pengisian formulir agar kamu tidak melakukan kesalahan. 

Pentingnya Formulir Pendaftaran Merek

Memangnya kalau pengajuannya sudah melalui online, masih perlu formulir? Ya, meskipun DJKI hanya menerima permohonan secara daring, pemohon pun masih tetap harus mengisi formulir. 

Bedanya, kamu tidak perlu mencetak contoh formulir yang ada pada website DJKI, lalu mengisinya secara manual, menempelkan label merek, kemudian membubuhkan tanda tangan. 

Sekarang kamu bisa menggunakan panduan dokumen dari website itu untuk pengisian yang sesungguhnya melalui sistem. Dan dalam sistem pendaftaran merek ini, banyak sekali layanan yang di sediakan. Sehingga, pengisian formulir yang tepat ini dimulai dari memilih formulir yang tepat sesuai dengan kebutuhanmu. 

Nah, karena pengisiannya sekarang sudah langsung melalui sistem, kamu harus mengisinya dengan sangat sesuai. 

Kenapa harus ada formulir? 

Pertama, seperti yang sudah di jelaskan di atas, kalau DJKI ini menyediakan berbagai layanan pada satu sistem. Agar setiap permohonan yang diproses itu selalu sesuai dengan kebutuhan dari pemohon. 

Kedua, formulir adalah dasar data yang di gunakan oleh DJKI. Nyatanya, dalam satu formulir sederhana yang kamu kirimkan itu, banyak sekali data yang tertulis. Mulai dari nama dan alamat, hal ini sangat penting untuk menentukan siapa yang mengajukan permohonan itu. 

Kemudian data merek. Bisa jadi, inilah yang paling penting karena menjadi pokok pemeriksaan yang dilakukan oleh DJKI. Disini kamu tidak hanya menuliskan nama dan menempelkan logonya. Tapi, juga bisa informasi lain seperti arti dari merek dan juga cara membacanya. Tentunya, hal ini adalah sumber utama untuk pemeriksaan DJKI. 

Ketiga, sumber data pada sertifikat. Setiap permohonan dari merek, tujuannya adalah untuk bisa mendapat satu bukti kepemilikan berupa sertifikat ini. Dan ketika pemeriksa selesai melakukan pemeriksaan, kamu tidak perlu lagi melakukan pengisian formulir karena semua datanya sudah terekam pada sistem. 

Akibat Pengisian Formulir Pendaftaran Merek Yang Salah

Mengisi formulir pendaftaran merek itu tidak boleh asal. Bahkan bisa dibilang mengisi formulir ini bisa jadi suatu proses yang sakral. Karena beberapa kesalahan yang dilakukan bahkan tidak bisa di perbaiki dan hanya bisa diproses dari awal. 

Berikut ini adalah akibat kesalahan penulisan data pada formulir:

1. Kesalahan nama dan alamat

Ketika melakukan kesalahan pengisian nama dan alamat pemohon, formulir yang sudah kamu isikan itu tetap akan di terima DJKI. Tapi, ketika kamu mau melakukan revisi, akan ada biaya tambahan yang perlu di bayarkan. 

2. Kesalahan penulisan data merek

Selain perbaikan nama dan alamat, DJKI juga memberikan kesempatan untuk perbaikan data merek. Ketika pemohon melakukan kesalahan saat memasukkan data merek, kamu bisa memperbaikinya dengan membayarkan biaya perbaikan. 

3. Kesalahan menuliskan nama atau mencantumkan label

Kalau kesalahan yang ini, kamu hanya bisa melakukan pendaftaran ulang. Dan tentunya, bukan sedikit perubahan seperti dua kesalahan lainnya. Untuk bisa memperbaiki kesalahan ini kamu harus membayarkan biaya seperti biaya pendaftaran pertama kali. 

Selanjutnya, kalau kamu khawatir kesalahan itu akan mengganggu pendaftaran barumu, kamu bisa mengajukan penghapusan. Jadi biaya yang dikeluarkan lebih tinggi daripada ketika kamu menuliskannya dengan benar.

Akibat dari kesalahan penulisan data pada formulir berakibat pengusaha yang harus mengeluarkan biaya lebih banyak. Khususnya untuk pengusaha-pengusaha UMKM, hal ini tentu perlu sangat di hindari. 

Selanjutnya, agar tidak mengalami kesalahan seperti yang sudah dijelaskan di atas, kamu bisa melakukan tips di bawah ini.

Tips Mengisi Formulir Pendaftaran Merek

Meskipun pengisiannya hanya bisa satu kali melalui sistem, tapi selalu ada cara untuk menghindari kesalahan. Cara itu adalah sebagai berikut:

1. Tuliskan isianmu pada formulir cetak dulu

Meskipun sebenarnya sudah tidak perlu lagi mencetak formulir dalam bentuk fisik, tapi kamu bisa melakukan cara ini untuk menghindari kesalahan pada saat benar-benar mengisinya di sistem nanti. 

2. Gunakan data sesuai dengan kartu identitas

Letakkan kartu identitas di dekatmu, kemudian isikan semua data yang diperlukan sama persis dengan yang ada pada kartu identitas. Dengan begitu, bisa meminimalisir adanya kesalahan penulisan nama dan juga alamat. 

3. Rencanakan merek yang akan kamu masukkan dengan baik

Fungsi lainnya dari mencetak dokumen formulir secara fisik adalah agar kamu bisa menyusun nama merek, kelas yang akan kamu masukkan, sekaligus isian penting lainnya. 

Jangan salah, karena semua yang kamu masukkan pada bagian ini akan menjadi penilaian oleh DJKI. Sehingga, menghindari kesalahan adalah langkah awal yang harus kamu lakukan. 

4. Periksa kembali isiannya

Sebelum benar-benar memasukkan isiannya pada sistem, kamu perlu melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan ini juga wajib kamu lakukan kembali ketika sudah selesai memasukkan isian pada sistem.

Dan ingat, pada tahap ini semua perubahan masih gratis dan tidak memerlukan tambahan biaya. Sudahkah kamu menyiapkan isian dari formulir pendaftaran merek? Sekarang saatnya kamu menyiapkan pengecekannya dengan menggunakan fitur Cek Merek Online dari Mebiso.