KUMPULAN ARTIKEL SEPUTAR MEREK, PATEN, LEGAL, DLL
Mebiso LOGO

Strategi Penetapan Merek Untuk Pengusaha

Strategi Penetapan Merek Untuk Pengusaha

MEBISO.COM – Memilih nama merek itu tidak boleh sembarangan! Khusus untuk pengusaha yang saat ini masih bingung menentukan mereknya, kamu akan mendapatkan insight tentang strategi penetapan merek dari penjelasan artikel berikut. 

Pentingnya Merek Usaha

Kapan waktu yang tepat bagi pengusaha untuk memiliki merek ketika menjalankan suatu bisnis

Pertanyaan ini mungkin menjadi keresahan bagi sebagian besar pengusaha. Pasalnya, merek ternyata bukan suatu kewajiban dalam berbisnis. Bahkan dalam literatur peraturannya juga disebutkan kalau merek ini menjadi sebuah hak. 

Artinya, mendapatkan hak merek justru menjadi fasilitas yang bisa di dapatkan oleh para pengusaha. Alhasil, merek bukan merupakan prioritas utama para pengusaha. Alih-alih segera mendaftarkan merek pada saat bisnisnya berjalan, sebagian besar pengusaha justru lebih fokus untuk melakukan promosi dan strategi pemasaran lainnya. 

Padahal, perlindungan merek juga sama pentingnya hingga perlu strategi penetapan merek tersendiri. Kenapa merek menjadi penting dalam bisnis?

Pada dasarnya, setiap usaha pasti membutuhkan ciri khas. Merek, adalah media yang paling mudah untuk bisa menonjolkan ciri khas itu sendiri. Mulai dari keunggulan produk, kemudian karakter dari produk, sampai dengan alasan yang bisa di gunakan oleh konsumen untuk memilih produkmu. Hal ini bisa membantu strategi penentuan merek. 

Semua itu bisa kamu rangkum dalam satu tanda yang bernama merek. Dengan fungsinya itu, merek justru bermanfaat dalam tujuan suatu bisnis yaitu mencetak keuntungan. Bahkan, mustahil suatu produk bisa meledak di pasaran tanpa menggunakan tanda pembeda seperti merek. 

Dengan begitu, mungkin sekarang saatnya kamu mempertimbangkan perlindungan merek sedini mungkin sejak bisnis sudah mulai berjalan. Lalu, apa saja yang bisa menjadi merek untuk bisnismu? 

Apa Saja Yang Bisa Menjadi Merek

Secara formal, yang bisa menjadi merek itu sudah ada dalam peraturan. Intinya, peraturan itu menyebutkan kalau merek memiliki ciri sebagai berikut:

  1. Sebuah tanda yang memiliki fungsi pembeda
  2. Digunakan untuk membedakan produk
  3. Harus di gunakan untuk tujuan komersil

Sepanjang sudah memenuhi ciri di atas, kamu bisa langsung mengajukan perlindungannya ke DJKI. Misalnya, ketika kamu mengenalkan merekmu menggunakan satu panggilan unik dan khas hasil pemikiranmu sendiri. 

Di jenis ini kamu bisa mendaftarkannya menjadi kategori merek kata. Berbeda ketika kamu memilih untuk menggambarkan produkmu menggunakan suatu coretan unik dengan beberapa kombinasi warna. Bukan menjadi merek kata, tapi jenis ini lebih cocok untuk menjadi merek gambar atau lukisan. 

Atau justru kamu mempertimbangkan hal lain yang lebih unik. Agar lebih melekat dan mudah diingat oleh konsumen, kamu membuat pembeda secara audio. Maka jenis audio ini bisa kamu daftarkan dalam kelompok suara. 

Lebih jauh lagi ketika produk yang kamu pasarkan ternyata dikemas secara unik yang menonjolkan karakter dari produk. Sama seperti merek besar lainnya, kamu bisa menjadikan hal tersebut menjadi sebuah objek pendaftaran merek dengan kategori 3 dimensi. 

Atau bahkan ketika kamu menciptakan pembedanya dengan sungguh-sungguh dan menggunakan banyak sekali unsur-unsur yang unik. DJKI bisa menerima semua pembeda itu secara sendiri-sendiri atau sebagai kombinasi. 

Intinya, semua hal yang melekat pada produkmu dan memiliki fungsi untuk menjadi pembeda dengan produk lainnya, bisa kamu mintakan perlindungannya untuk merek. Walau begitu, setelah mengajukan pendaftaran, kamu perlu mengikuti alur perlindungan merek dari DJKI yang juga menerapkan proses pemeriksaan. 

Hasilnya, pembeda yang kamu ajukan itu akan diberikan penilaian lebih dulu untuk bisa di terima atau ditolak. Inilah salah satu hal yang menjadikan strategi penetapan merek itu menjadi sangat penting. 

Strategi Penetapan Merek

Apa yang harus dilakukan oleh pengusaha untuk bisa melindungi mereknya? Strategi penetapan merek itu tidak bisa lepas dari andil kompetitor juga. 

Misalnya begini, kamu adalah seorang pengusaha yang berencana untuk menjalankan bisnis di bidang F&B. Saat ini sudah banyak sekali bisnis F&B di daerah mu. Namun, dengan ciri khas dan keunikan yang kamu miliki, kamu yakin bisa menguasai pasar. Sayangnya kamu masih perlu memperhatikan strategi pemberian merek. 

Bukan hanya ciri khas dan keunikan saja yang bisa menyelamatkan bisnismu. Penentuan merek pun sangat berpengaruh dalam menjalankan bisnis. Ketika kamu tidak bisa menciptakan suatu merek yang unik juga, konsumen akan mengenalmu sebagai “bisnis KW” atau hanya sebagai peniru dari bisnis yang sudah ada. 

Hal ini berbeda ketika kamu sudah memikirkan dengan matang mengenai merek yang sangat unik dan berbeda dari seluruh kompetitormu. Meskipun produk yang kamu jual tidak beda jauh dengan dengan produk yang sudah ada, kamu akan tetap dikenal seperti merekmu sendiri. 

Begitupun yang terjadi pada saat pemeriksaan merek dilakukan. DJKI tidak akan menilai apakah produk yang kamu jual sama atau berbeda dengan produk-produk yang sudah ada sebelumnya.

Tapi, DJKI akan fokus pada merekmu ketika ada sedikit saja persamaan dengan merek milik orang lain. Selanjutnya, yang kamu dapatkan adalah penolakan dan bahkan bisa sampai menjadi sebuah perintah untuk mengganti merek tersebut. Kesimpulannya, strategi penetapan merek yang tepat dan aman untuk pengusaha adalah dengan membuat merek yang otentik. Kamu bisa memastikan keunikan dari merekmu itu sudah otentik atau tidak dengan memanfaatkan fitur pengecekan merek dari Mebiso.