KUMPULAN ARTIKEL SEPUTAR MEREK, PATEN, LEGAL, DLL
Mebiso LOGO

Surat Peringatan Merek Dagang: Apa Yang Harus dilakukan?

Awas! Jangan Sampai Kamu Dapat Surat Peringatan Merek Dagang

MEBISO.COM – Apa yang harus pengusaha lakukan ketika mendapatkan surat peringatan merek? Nah untuk bisa menjawab pertanyaan itu, pengusaha yang sudah mempunyai pendaftaran merek wajib untuk memahami penjelasan dari artikel ini lebih dulu. 

Proses Pendaftaran Merek

Ketika seorang pengusaha ingin mendapatkan perlindungan pada merek yang di gunakannya untuk berbisnis, tentu sebelumnya harus mengajukan permohonan kepada DJKI. Ini yang biasa disebut sebagai proses pendaftaran merek

Proses pendaftaran merek adalah ketika seorang pengusaha yang sudah memiliki merek mengajukan dan mengirimkan mereknya itu ke dalam sistem. Sistem ini adalah sistem khusus untuk pendaftaran merek. 

Jadi, sejak awal pengajuannya, pengusaha sudah di arahkan untuk secara tepat memproses mereknya melalui sebuah sistem. Proses pendaftaran ini sebenarnya adalah tahap awal dimana pengusaha memasukkan semua data-data dan juga detail permohonannya. 

Mulai dari data pemohon sampai data mereknya. Dan tidak boleh terlewat juga untuk mengirimkan dokumen gambar dari merek tersebut. Di dalam proses pendaftaran ini, pengusaha harus memberikan secara lengkap keterangan merek itu sendiri. 

Ada keterangan mengenai nama, gambar, unsur warna, dan juga arti dari merek. Tidak lepas juga mengenai identitas dari merek seperti kelas yang di pilih oleh pengusaha tersebut. Hal ini sangat penting, karena setelah proses pendaftaran masih ada proses pemeriksaan yang harus dilalui oleh pemilik merek. 

Untuk itulah dokumen yang akan diterima adalah bukti pengajuan permohonan pendaftaran merek. Dan masih ada kemungkinan pengusaha mendapatkan surat peringatan merek dagang kalau pada proses pemeriksaan ternyata DJKI menemukan masalah. 

Surat peringatan merek dagang ini sangat di hindari oleh pengusaha, karena kesalahan sedikit saja dalam menanggapinya justru berakibat pengusaha harus kehilangan mereknya. Jadi, sebelum lebih jauh membahas mengenai dokumen tersebut, penting untuk kamu mempelajari arti pemeriksaan. 

Arti Pemeriksaan Merek

Setiap permohonan yang di ajukan oleh pemilik merek, tentunya akan melalui proses pemeriksaan lebih dulu. Proses pemeriksaan ini, bertujuan untuk menilai apakah merekmu bisa lanjut untuk mendapatkan sertifikat atau tidak. 

Dalam prosesnya DJKI menggunakan beberapa kriteria. Misalnya, kamu perlu lolos dalam melewati pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

  1. Apakah merekmu tidak menyinggung agama tertentu?
  2. Apakah merekmu tidak menyinggung kelompok masyarakat tertentu?
  3. Apakah merekmu sudah cocok di anggap merek?
  4. Apakah merekmu sudah berbeda dengan merek yang lain?

Ada banyak sekali kriteria yang di gunakan oleh DJKI. Tapi setidaknya kamu sudah lolos dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Untuk bisa melewati pertanyaan-pertanyaan di atas juga banyak sekali hal yang harus disiapkan. 

Pertama, pastikan kamu sudah memahami istilah-istilah yang di gunakan pada agama tertentu. Atau lebih luas lagi adalah atribut maupun benda-benda yang menjadi simbol agama tertentu. Sebaiknya hindari menggunakan kata-kata yang berkaitan dengan atribut agama tersebut. 

Hal itu berlaku juga dengan kelompok atau etnis tertentu. Sebaiknya, kamu perlu menghindari penggunaan kata-kata atau istilah yang berkaitan dengan kelompok tertentu itu. 

Selain itu, pengusaha juga harus memastikan kalau mereknya bisa disebut sebagai merek. Misalnya, pengusaha tidak bisa menggunakan satu tanda titik saja dalam nama mereknya. Harus ada tambahan unsur lainnya untuk mendukung fungsi dari merek yang akan di daftarkan itu. 

Terakhir, kamu juga wajib memastikan kalau merekmu itu sudah berbeda dengan merek yang ada. Banyak sekali metode untuk mencari kemiripan dengan merek yang sudah ada ini, jadi kamu bisa memanfaatkan beberapa channel atau fitur yang bisa memudahkan kamu. Ingat, tujuan kamu adalah untuk menghindari DJKI mengirimkan surat peringatan merek dagang. 

Surat Peringatan Merek Dagang

Lalu bagaimana kalau kamu terlanjur mendapatkan dokumen yang berupa peringatan itu? Kalau kamu tiba-tiba mendapatkan sebuah surat dari DJKI artinya saat ini merekmu sedang dalam tahap pemeriksaan. 

Dan karena masih dalam satu rangkaian masa pemeriksaan, maka kamu tidak perlu khawatir kalau surat ini akan berakibat buruk. Tidak semua surat atau peringatan yang di kirimkan oleh DJKI itu sifatnya menggagalkan pendaftaran merekmu. Ada juga yang bersifat rekomendasi. 

Misalnya, adalah ketika nama merek kamu sudah memenuhi seluruh persyaratan untuk bisa disebut sebagai merek. Artinya, tidak menggunakan kata yang dilarang atau sudah cukup menuliskan kata yang menjadi pembeda. 

Sayangnya, pada bagian logomu, ada sedikit kata yang di anggap bisa melanggar ketentuan merek. Walaupun kamu tidak mencantumkannya sebagai nama merek, tapi karena kata-kata itu muncul pada logo yang kamu lampirkan dan juga turut diperiksa. DJKI bisa saja mengirimkan sebuah surat yang menyarankan kamu untuk menghapus kata tersebut. 

Dengan begitu, kamu tetap bisa menggunakan nama mereknya tanpa tambahan keterangan yang berpotensi melanggar peraturan tersebut. 

Akan menjadi lain hal, kalau ternyata surat yang kamu dapatkan itu justru adalah sebuah usulan penolakan berdasarkan laporan dari pemilik merek lainnya. Dengan begitu, surat ini bisa berarti dua hal.

Pertama adalah merekmu gagal di daftarkan atau kedua kamu bisa mempertahankannya lalu DJKI melanjutkan pemeriksaannya. Ketika seorang pemilik merek mendapatkan surat yang mengindikasi adanya masalah pada pendaftarannya, maka pemilik merek harus bisa meyakinkan pemeriksa kalau mereknya benar-benar tidak melanggar peraturan. Tidak ingin merekmu mendapatkan surat peringatan merek dagang? Kamu bisa menghindarinya dengan melakukan penelusuran dulu menggunakan fitur Cek Merek dari Mebiso.