MEBISO.COM – Mungkin kamu sudah tahu kalau merek itu banyak sekali fungsinya. Tapi apakah kamu tahu mengenai contoh surat pernyataan kepemilikan merek? Ternyata dokumen ini punya fungsi lain yang pastinya sangat dibutuhkan oleh pengusaha.
Untuk itu, pastikan kamu sudah benar-benar memahami isi dari artikel ini.
Contoh Surat Untuk Merek
Merek ternyata bukan hanya sebuah nama yang membedakan bisnismu dengan yang lain. Karena di dalam sebuah nama pembeda itu ada beberapa fungsi lainnya. Mulai dari pembeda, menjadi identitas dari produk dan juga perusahaan, bahkan sampai menjadi sebuah persyaratan pada dinas yang berbeda.
Nah, karena fungsinya yang sangat banyak itulah perlu adanya dokumen yang membuktikan kepemilikan dari merek. Dokumen bukti pengajuan ini adalah salah satu surat yang muncul pada saat seseorang berhasil mengajukan permohonan pendaftaran merek.
Lalu, apa saja dokumen yang muncul pada saat pemohon selesai mendaftarkan merek?
1. Pertama ada bukti pengajuan pendaftaran
Menjadi dokumen yang selalu diminta oleh beberapa dinas, dokumen ini akan muncul setelah permohonan selesai. Tentunya dengan ketentuan semua persyaratan awal sudah kamu penuhi seluruhnya.
Dokumen ini juga seperti yang sudah dijelaskan di atas, memiliki berbagai macam fungsi. Salah satunya adalah sebagai syarat pelengkap yang ditentukan oleh dinas lain.
2. Surat pernyataan
Dokumen kedua adalah contoh surat pernyataan kepemilikan merek. Surat pernyataan ini yang memiliki fungsi pendukung pada dokumen pertama di atas. Dan karena sifatnya yang merupakan pendukung, fungsinya pun tidak seluas seperti pada dokumen pertama.
Dokumen kedua ini hanya terbatas untuk menyatakan kalau merek yang di proses adalah benar-benar milik pemohon.
Di antara dua dokumen itu dimana posisi surat pernyataan kepemilikan merek?
Surat Pernyataan Pada Merek
Apakah surat pernyataan pada merek itu adalah contoh surat pernyataan kepemilikan merek? Nah untuk bisa menjawabnya, perlu dipahami dulu surat yang terbit dari DJKI terhadap pendaftaran merek itu.
Setiap kali pendaftaran merek itu berhasil, DJKI memang akan menerbitkan surat pernyataan berdasarkan data yang sudah diajukan oleh pemohon. Tapi surat ini tidak menunjukkan kepemilikan dari suatu merek.
Isi dari surat pernyataan terbitan DJKI itu kurang lebih adalah sebagai berikut:
1. Identitas dan alamat
Sama seperti surat pernyataan pada umumnya, karena bersifat dokumen personal, maka selalu menuliskan nama dan juga alamat dari pembuat surat pernyataan itu.
2. Nama dan logo merek
Karena fungsi utamanya adalah untuk menyatakan merek itu adalah benar milik pemohon, tentunya harus menunjukkan secara jelas nama sekaligus ciri merek lainnya.
3. Isi pernyataan
Selanjutnya sudah pasti ada isi pernyataan. Inilah yang membedakan surat pernyataan dari DJKI dengan surat pernyataan lainnya.
Khusus untuk pernyataan yang terbit setelah proses pendaftaran selesai isinya adalah menunjukkan kalau pendaftaran ini sudah berdasarkan itikad baik dengan cara memproses merek pemohon sendiri.
Apakah ada fungsi lain dari contoh surat pernyataan kepemilikan merek? Nah yang perlu kamu ingat juga, surat pernyataan itu bersifat khusus. Artinya, kegunaan dari surat pernyataan itu juga tergantung dari masing-masing isi pernyataan yang dibuat. Tapi, selain untuk pendaftaran merek, ada juga fungsi lainnya dari surat pernyataan serupa.
Fungsi Dan Contoh Surat Pernyataan Kepemilikan Merek
Sekarang kamu sudah menemukan fungsi dari surat pernyataan yang ada pada pendaftaran merek. Tapi, tahukah kamu kalau berbicara tentang merek itu masih banyak lagi fungsi-fungsi lainnya yang bisa di dukung?
Begitupun dengan dokumen yang akhirnya terbit dari prosesnya. Mulai dari bukti pendaftaran sampai dengan surat pernyataannya, semuanya punya fungsi lain yang beragam.
Meyakinkan pemeriksa kalau merek yang di proses adalah benar-benar milikmu adalah satu hal. Tapi, masih ada lagi hal lain yang bisa di dukung dengan surat serupa. Contohnya adalah sebagai berikut:
1. Untuk pendaftaran izin edar kosmetik
Dalam keperluan pendaftaran notifikasi untuk produsen kosmetik, dikenal juga yang namanya surat pernyataan merek ini. Tapi jangan salah, karena surat pernyataan yang ada di sistem DJKI berbeda dengan dokumen yang diperlukan untuk notifikasi izin edar ini.
Jadi, kamu perlu membuat sebuah dokumen pernyataan baru yang berbeda dengan dokumen yang sudah terbit dari DJKI. Isi dari dokumen ini kurang lebih sama, hanya saja yang membedakan adalah keterangan atau pernyataan yang ada di dalamnya.
Kalau sebelumnya kamu menuliskan hanya sebatas merek itu adalah benar milikmu sendiri, sekarang ada keterangan lain yang perlu kamu tambahkan. Keterangan tambahan ini seperti janji untuk tidak mendaftarkan merek tersebut kepada BPOM dengan atas nama perusahaan lain.
2. Surat pernyataan untuk perpanjangan merek
Kali ini ada juga proses lain yang berkaitan dengan kebutuhan merek. Meskipun pengajuannya sama-sama kepada DJKI seperti pertama kali melakukan pendaftaran, tapi proses dan dokumennya berbeda.
Setelah melakukan pendaftaran, langkah selanjutnya adalah perpanjangan apabila sudah hampir habis masa perlindungannya. Apakah kamu bisa menggunakan dokumen yang sama dengan dokumen pernyataan yang sudah terbit sebelumnya?
Sayangnya jawabannya adalah tidak. Karena kali ini kamu tidak perlu lagi meyakinkan DJKI kalau merek itu benar-benar milikmu. Tapi kamu hanya perlu menyampaikan kalau merek yang kamu ajukan permohonannya memang benar-benar masih kamu gunakan. Selain menyiapkan contoh surat pernyataan kepemilikan merek, jangan lewatkan pula untuk melakukan pengecekan merek dengan fitur dari Mebiso.