MEBISO.COM – Jadi kelompok terakhir yang ada di sistem, kelas merek 45 ini adalah kelompok untuk jasa-jasa hukum. Bukan hanya itu saja, ada juga jasa lainnya seperti penyediaan perlindungan untuk manusia dan bangunan.
Konsep Kelas Merek 45
Pada NICE Classification versi ke 11 yang kemudian DJKI menerjemahkannya menjadi Sistem Klasifikasi Merek, kelas 45 ini menjadi kelompok terakhir yang menutup jenis-jenis lainnya.
Meskipun menjadi kelompok terakhir, tapi kelas 45 ini bukan untuk jenis produk atau jasa yang belum masuk ke dalam kelompok sebelumnya. Sistem klasifikasi merek ini sudah membagi sesuai dengan karakter dan sifatnya per masing-masing kelompok.
Untuk itu, di kelas 45 ini khusus untuk “jasa perlindungan dan keamanan”. Masih memiliki sifat yang sama antara dua konsep tersebut. Sehingga jasa hukum dan jasa lainnya yang berfungsi untuk memberikan perlindungan kepada bangunan dan manusia akan menjadi kelompok dalam klasifikasi 45 ini.
Apa saja yang ada di kelas ini?
Pertama, ada jasa pendukung untuk menyelesaikan resolusi perselisihan dan litigasi. Dan yang masih sering disediakan pada kantor-kantor hukum adalah penyediaan jasa mediasi. Tujuannya masih sama, yaitu untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi antar manusia.
Kalau untuk bisnis perlindungan manusia dan bangunan, mungkin kamu sudah bisa membayangkannya. Pada sistem pendaftaran merek, jenis ini dituliskan dengan jasa pengamanan atau sistem penjaga siang dan malam.
Dalam praktiknya, ada seperti jasa-jasa security yang kerap kamu temui di gedung-gedung bertingkat. Ada juga yang lebih khusus lagi seperti jasa screening bagasi dan juga barang-barang bawaan pengunjung.
Selain jasa-jasa yang terlihat sangat dekat dengan hukum itu, ada pula terkait perlindungan kekayaan intelektual untuk bisnis. Kegiatan konsultasi, bantuan perlindungan, maupun pengurusan perpanjangan dan hal lainnya akan masuk ke dalam kelas 45 ini.
Setelah mengetahui konsep perlindungan jasa di kelas 45, selanjutnya kamu perlu belajar mengenai cara pembuatan mereknya. Jangan sampai, penyedia jasa hukum justru terlibat dalam masalah hukum karena kesalahan pembuatan nama merek.
Kalau sudah begini, akan sulit mendapatkan kepercayaan pelangganmu nantinya. Berikut adalah salah satu cara agar kamu bisa lolos dalam pembuatan nama merek di kelas 45.
Cara Membuat Merek Di Kelas Merek 45
Pertama kali yang harus kamu ingat adalah jangan sampai nama merekmu sama dengan penyedia jasa lainnya. Ini adalah cara awal untuk bisa selamat dalam memilih kelas 45. Tapi selain alasan relatif seperti yang sudah dijelaskan tersebut, ada pula alasan absolut yang harus kamu perhatikan juga.
Alasan absolut adalah sebuah penyebab penolakan merek yang bahkan tidak perlu merek pembanding dalam melahirkan status “ditolak”. Artinya, tidak ada lawan yang bisa kamu analisis untuk kemudian kamu kirimkan balasannya.
Hal ini karena alasan absolut hanya berdasar pada ketentuan perundang-undangan saja. Dan cara untuk menyelamatkan merekmu hanyalah dengan membuktikan kalau kamu sudah membuat namanya sesuai dengan peraturan.
Salah satu cara untuk menghindari penolakan jenis ini adalah dengan memahami jasa-jasa yang ada di kelas 45. Kalau misalnya kamu bergerak dalam penyediaan jasa keamanan, pembuatan merek paling baik adalah dengan membuat kata baru selain “secure”, “safety”, atau “security”.
Kalau kamu hanya mendaftarkan kata-kata itu sebagai merek, kemungkinan besar kamu juga akan mendapatkan penolakan absolut. Begitupun kalau kamu membuat jasa perlindungan kekayaan intelektual. Usahakan untuk menambahkan kata lain selain “IP Protection”, “trademark”, atau “Patent”.Karena kamu sudah tahu cara menghindari penolakan absolut di kelas merek 45, sekarang salah satu cara lainnya adalah dengan menghindari penolakan relatifnya dengan menggunakan Tools Cek Merek dari Mebiso.