MEBISO.COM – Kelompok yang paling sering memilih kelas merek 9 adalah pengusaha-pengusaha di bidang teknologi. Bisa saja karena sudah banyak kompetitor yang memilih kelas merek ini, pengusaha kemudian ikut memilih kelas yang sama.
Kalau kamu seorang pengusaha di bidang teknologi, sebaiknya pahami betul-betul seluruh penjelasan dari artikel ini.
Untuk Apa Kelas Merek 9?
Pada bagian pengelompokan klasifikasi merek di DJKI, kamu bisa melihat penjelasan dari DJKI untuk kelas 9 sebagai berikut:
Tapi, ternyata kelas ini banyak dipilih oleh perusahaan-perusahaan penyedia teknologi. Contohnya seperti perangkat komputer maupun ponsel. Sayangnya, dalam pengelompokan di atas, tidak disebutkan detail lain yang bisa dipilih oleh pengusaha.
Kalau kamu menganalisis lebih jauh tentang perlindungan produk-produk di kelas 9, kamu bisa menemukan lebih banyak lagi produk yang bisa kamu daftarkan. Misalnya, seperti perangkat lunak permainan komputer dapat diunduh melalui jaringan komputer global dan perangkat nirkabel.
Pada saat pertama kali kamu membaca pengelompokan besar kelas 9, apakah kamu bisa memprediksi adanya klasifikasi tentang permainan komputer tersebut?
Untuk itu, pengusaha perlu lebih berhati-hati dalam memilih klasifikasi mereknya. Tidak sedikit juga pengusaha-pengusaha yang langsung meniru pemilihan kelas merek oleh pesaingnya?
Apakah kamu salah satunya?
Sebenarnya, cara itu juga tidak sepenuhnya salah. Tapi, agar penentuan kelas merek kamu semakin tepat, coba terapkan cara-cara di bawah ini.
Cara Memilih Kelas Merek 9
Cara paling mudah yang bisa kamu lakukan adalah dengan menyamakan pemilihan kelas seperti dengan pesaingmu. Walaupun dengan cara ini juga ada kelemahannya, yaitu kamu sebelumnya harus benar-benar mengenal perusahaan pesaingmu itu.
Jadi, daripada membuang-buang waktu untuk memperhatikan hal-hal detail yang dilakukan oleh pesaingmu, sebaiknya kamu meluangkan waktu untuk mengenal bisnismu sendiri dulu.
Mengenal bisnis sendiri
Cara paling ampuh untuk menentukan kelas merek adalah dengan mengenal bisnis sendiri dulu. Kali ini kamu akan mencoba untuk memperhatikan setiap proses bisnis untuk menentukan kelas merek yang paling pas.
Buat dulu daftar pertanyaan yang bisa membantu kamu, seperti:
- Dari mana asal bahan yang kamu gunakan?
- Bagaimana kamu mengolahnya?
- Apa bentuk produk jadi yang kamu tawarkan?
- Bagaimana cara kamu memasarkannya?
4 pertanyaan di atas adalah pertanyaan minimal yang harus kamu jawab untuk bisa menentukan kelas yang tepat. Coba tuliskan jawaban-jawaban yang sudah kamu dapatkan, lalu langkah selanjutnya adalah menyesuaikan dengan kelompok kelas itu.
Fokus pada kelas 9
Sekarang kamu sudah punya impian untuk melindungi merek di kelas 9, tugas yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah dengan memperhatikan karakter dari kelas pilihan kamu.
Apakah jawaban dari “tugas mengenal bisnis” itu sudah sesuai dengan karakter dari kelas 9?
Kamu bisa membandingkannya dengan kelompok besar dari kelas 9 itu sendiri. Karena fungsi dari kelas 9 adalah untuk melindungi produk-produk atau alat-alat teknologi, artinya minimal bisnis kamu sudah sesuai pada jalur kelas 9 ini.
Produsen atau distributor?
Produsen atau distributor? Pastikan kamu memiliki jawabannya dari salah satu tugas mengenal bisnis kamu itu. Poin terakhir ini sangat penting sebagai penentu kamu sudah benar-benar memilih kelas yang tepat atau tidak.
Dengan menjawab pertanyaan ini, kamu tidak lagi terkecoh dengan pilihan teknologi di kelas 42 atau kelas lainnya. Ketika jawaban dari pertanyaan itu adalah kamu sebagai produsen, pembuat, atau tangan pertama yang memberikan aplikasi kepada konsumen, maka kamu sudah memilih kelas 9 dengan tepat!
Tapi kalau kamu hanya penyedia jasa agar konsumen mendapatkan aplikasi yang diinginkan, sepertinya kamu tidak cocok memilih kelas 9.
Kelas merek 9 yang melindungi perangkat, masih berada pada lingkup perlindungan produk. Untuk bisa mendapatkan rekomendasi paling tepat dalam memilih kelas merek, kamu bisa coba menggunakan fitur Cari Kelas Merek dari Mebiso.