MEBISO.COM – Hanya bisnis-bisnis dengan legalitas yang lengkap yang bisa berhasil! Pernyataan ini sepenuhnya benar karena faktanya legalitas perusahaan memegang peranan yang sangat penting.
Meski begitu, masih banyak pengusaha yang mengesampingkan urusan legalitas demi mendapatkan keuntungan lebih banyak. Apakah cara ini sudah tepat? Simak jawabannya pada artikel berikut.
Menjadi sebuah dokumen wajib, namun jenis legalitas terdiri dari beberapa macam. Pertama adalah dokumen legalitas dasar dan selanjutnya dokumen legalitas opsional yang perlu menyesuaikan kegiatan usaha. Berikut adalah penjelasannya.
Jenis pertama adalah dokumen umum yang harus dimiliki semua pengusaha. Sebagai dokumen wajib, biasanya jenis dokumen ini akan menjadi persyaratan ketika pengusaha akan mengurus dokumen legalitas lainnya.
Sebagai dokumen dasar, para pengusaha yang baru memulai bisnis harus mendapatkan dokumen ini dulu. Biasanya, bentuk dokumen legalitas dasar adalah seperti bukti pendirian badan usaha.
Atau, kalau yang masih menjalankan bisnisnya secara mandiri, maka bentuk legalitas usaha dasarnya adalah seperti Nomor Induk Berusaha (NIB). Familiar dengan dokumen tersebut? Hampir seluruh pengusaha dengan skala bisnis tertentu akan melakukan pengurusan NIB.
Tapi, ternyata satu dokumen NIB saja belum cukup untuk memulai bisnismu. Karenanya, akan ada dokumen legalitas lanjutan atau opsional.
Kelompok legalitas perusahaan satu ini akan menyesuaikan kebutuhan dan juga jenis bisnis dari pengusaha. Alhasil, tidak semua perusahaan akan memiliki atau mengurus dokumen legalitas jenis ini.
Contoh legalitas perusahaan pada kelompok ini misalnya seperti dokumen perpajakan khusus untuk Pengusaha Kena Pajak (PKP). Atau, bisa juga yang berkaitan dengan jenis bisnisnya seperti perizinan usaha mengikuti skala dan kelompok kegiatan usahanya.
Kemudian selain dokumen yang berkaitan dengan kegiatan bisnis atau badan usaha, ada legalitas perusahaan yang berkaitan dengan produk. Berikut adalah contoh legalitas usaha pada kelompok satu ini.
Legalitas perusahaan pertama yang berkaitan dengan produk adalah surat legalitas usaha berupa bukti perlindungan nama produk. Umumnya, kamu akan mendengar dokumen ini sebagai surat pendaftaran merek.
Meskipun semua pengusaha memiliki nama untuk produknya, namun belum tentu para pengusaha tersebut sudah mendapatkan surat pendaftaran merek secara resmi. Paahal, tanpa dokumen ini, kompetitor akan leluasa merebut nama produk tersebut!
Legalitas perusahaan adalah untuk melindungi perusahaan dan juga konsumen yang menggunakan produk yang beredar. Karenanya, akan ada bentuk legalitas usaha yang khusus untuk melindungi produk dari pengusaha tersebut.
Contohnya seperti izin edar BPOM dan PIRT. Kedua dokumen ini perlu kamu pertimbangkan ketika menjalankan usaha di bidang produksi makanan atau obat. Tapi, izin seperti ini juga bisa menjadi wajib ketika kamu memproduksi produk yang berisiko.
Selain mempelajari tentang masing-masing jenisnya, pengusaha juga harus paham mengenai manfaat dari pengurusan masing-masing dokumen tersebut. Berikut ini adalah uraiannya.
Manfaat legalitas perusahaan yang paling utama adalah untuk menjamin keamanan baik untuk pengusaha maupun konsumen. Karenanya kelompok pengurusan legalitas ini juga menyesuaikan dari lembaga yang akan memberikan perlindungan nantinya.
Contohnya seperti dokumen legalitas untuk perlindungan nama produk. Pengelola data penggunaan nama-nama produk ini adalah DJKI. Alhasil, ketika terjadi perebutan atau pelanggaran yang melibatkan nama produk ini maka DJKI yang akan turun tangan.
Dengan adanya keterlibatan DJKI, pengusaha akan terlindungi dari masalah-masalah yang terjadi nantinya. Namun, sebelum bisa mendapatkan perlindungan tersebut juga perlu melengkapi syarat legalitas perusahaan lebih dulu.
Manfaat berikutnya adalah dengan melengkapi dokumen legalitas maka hal ini akan membantu pengusaha untuk meningkatkan jangkauan pemasarannya. Untuk itu, legalitas usaha UMKM juga bisa menjadi penunjang usaha-usaha baru sehingga bisa lebih cepat meningkatkan skala usahanya.
Contohnya, untuk bisa mendapatkan proyek-proyek bersama instansi besar, instansi tersebut akan meminta persyaratan berupa legalitas perusahaan dasar dan juga lanjutan seperti perizinan usaha.
“Legalitas perusahaan apa saja?” Pernah mendapatkan pertanyaan serupa ketika ingin mengajukan tambahan modal melalui bank? Hal ini karena dokumen legalitas menjadi jaminan keamanan bisnis.
Alhasil, bukan hanya bank, tetapi instansi penyediaan modal juga terkadang mensyaratkan kelengkapan dokumen legalitas sebelum benar-benar memberikan tambahan bantuannya.
Karena banyaknya jenis dari legalitas usaha tersebut berikut manfaat yang bisa kamu dapatkan dari pengurusan dokumen legalitas, maka inilah saat yang tepat untuk mulai memproses pengurusannya.
Sebagian besar dokumen legalitas di atas, bisa kamu dapatkan secara online melalui sistem atau aplikasi masing-masing lembaga. Seperti pengajuan perlindungan merek misalnya, kamu hanya perlu menyiapkan dokumen digital dan juga biaya pembayaran.
Selanjutnya, kamu akan mengirimkan seluruh dokumen tersebut dan merek otomatis terlindungi. Tapi, agar proses perlindungannya semakin singkat, jangan lupa untuk memastikan hasil pengecekan merek milikmu aman.
Dari seluruh penjelasan mengenai legalitas perusahaan di atas, mungkin kamu lebih familiar dengan perlindungan merek. Karenanya, mulai dapatkan kemudahan Pengecekan Merek melalui teknologi AI dari Mebiso.