KUMPULAN ARTIKEL SEPUTAR MEREK, PATEN, LEGAL, DLL
Mebiso LOGO

Mebiso Partisipasi di Management Entrepreneur Day Beri Edukasi Merek 

Mebiso Partisipasi di Management Entrepreneur Day

Mebiso partisipasi di Management Entrepreneur Day 2024, untuk memberikan edukasi tentang pentingnya kekayaan intelektual kepada mahasiswa. Kegiatan ini diadakan oleh Jurusan Manajemen FEB UB, mata kuliah kewirausahaan pada Sabtu, 8 Juni 2024 di Malang Creative Center (MCC).

Selengkapnya, kegiatan tersebut akan diulas pada artikel ini.

Tentang Management Entrepreneur Day

Departemen Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya (FEB UB) menggeber program tahunan bertajuk Management Entrepreneur Day. Tahun ini, kegiatan tersebut digelar pada Sabtu 8 juni 2024 di Malang Creative Center (MCC).

Tujuan dari MED 2024 yang bertema Ide Inovasi Smart City adalah untuk melatih mahasiswa jurusan Manajemen FEB UB untuk mulai mengamati permasalahan di sekitarnya. Baik dalam skala lokal maupun skala kota.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 60 kelompok mahasiswa yang mengikuti mata kuliah kewirausahaan menunjukkan hasil usahanya melalui pameran, dengan tema Smart City. Meliputi smart governance, smart society, smart living, smart economy, smart environment, dan smart branding.

Diharapkan, dengan adanya MED 2024 akan membuat mahasiswa tergerak untuk membuat solusi-solusi yang memiliki dampak.

Program tersebut berjalan sekitar 14 tahun. Mulanya, kegiatan tersebut hanya expo utk jualan baju, kuliner dan sejenisnya. Namun, di tahun ini, ada ide dari dosen-dosen jurusan Manajemen FEB UB untuk leveling up mindset mahasiswa.

Dengan begitu mahasiswa Departemen ini akan menjadi berpengalaman dalam hal berbisnis.

Dimana di Fakultas ini terdapat Prodi Bisnis Kewirausahaan. Harapannya, mahasiswa ketika lulus nanti, kembali ke kampung halaman mendirikan bisnis yang ramah lingkungan.

Program ini berupaya  untuk mencetak entrepreneur yang peduli terhadap lingkungan dan yang mengarah pada pembangunan yang berkelanjutan.

Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan pemaparan materi. Salah satunya, yakni materi mengenai pentingnya kekayaan intelektual, utamanya pendaftaran merek bagi usaha yang dimiliki oleh para mahasiswa. 

Partisipasi Mebiso

CMO Mebiso, Andina Paramitha, memberikan pemahaman pentingnya pendaftaran kekayaan intelektual. Ia memberikan contoh kasus sengketa merek yang terjadi pada Avatar hingga Lambe Turah.

Untuk itu, perempuan yang akrab disapa Andien tersebut menguraikan, para mahasiswa yang sudah memiliki bisnis tidak perlu menunda pendaftaran merek. Sebab, prinsip perlindungan merek di Indonesia bersifat first to file. 

Artinya siapa cepat dia berhak. Pelaku usaha yang sudah mendaftarkan merek akan mendapatkan hak eksklusif setelah sertifikat mereknya terbit. Perlindungan merek ini diberikan sejak pendaftaran merek dimohonkan.

Sebelum melakukan pendaftaran merek, kata dia, wajib cek merek terlebih dahulu. Tujuannya, agar pemilik usaha bisa tahu apakah merek sudah unik atau masih ada kemiripan dengan milik orang lain.

Merek yang merupakan ide orisinil adalah merek yang bisa membuktikan bahwa merek benar – benar hasil dari ide kita dan tidak menjiplak, meniru atau membonceng merek orang lain.

Salah satu cara agar merek tidak ditolak adalah untuk meminimalisir agar merek tak ditolak saat mendaftar. Kebanyakan, merek yang ditolak karena memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek lain. Seperti persamaan fonetik, pengucapan dan lainnya.

Agar tak ditolak, berikan nama tambahan yang unik beserta dengan logo sebagai identifikasi yang kuat. Jika perlu, gunakan slogan untuk memperkuat kesan di benak konsumen.
Artikel di atas merupakan ulasan singkat saat Mebiso partisipasi di Management Entrepreneur Day 2024.

Mebiso terus berupaya melakukan edukasi untuk memberikan pemahaman dan membangkitkan kesadaran pendaftaran merek, baik bagi para pelaku usaha maupun mahasiswa

Awas Plagiasi Merek! Saatnya Jaga Reputasi dari Merek Imitasi