Punya startup emang kadang butuh usaha ekstra dalam banyak segi, termasuk dalam strategi marketing startup yang sudah jelas-jelas berbeda dari enterprise atau perusahaan besar.
Kalau perusahaan yang sudah besar dan stabil, mungkin budgetnya juga lebih besar dan tim marketing bisa berkreasi sesuai keinginan atau mencoba banyak kanal.
Namun, untuk startup sudah pasti berbeda. Kalau bisa, strategi marketing untuk startup itu harus tertarget dan langsung terasa hasilnya. Seperti apa strateginya? Startup owners, wajib cek sini.
Kalau harus membuahkan hasil dalam waktu cepat hingga targetnya yang sesuai, lantas seperti apa bentuk strategi marketingnya? Kalau ingin tahu, cek sini:
Pertama, kamu bisa mencoba merancang program referral. Ada laman yang menyebut metode ini bisa mendorong ‘cengkraman’ startup yang kamu miliki.
Strategi ini juga berdasarkan data yang disebutkan, yakni ada lebih dari 90% orang lebih percaya untuk beli produk atau barang yang datangnya atas rekomendasi orang lain daripada perusahaan yang menjualnya.
Selanjutnya, strategi marketing startup yang bisa kamu coba dan belakangan sudah populer adalah content marketing.
Dari data yang ada, content marketing sudah menunjukkan kualitasnya sebagai strategi ampuh dalam marketing.
Jangkauan bisa lebih banyak, produk bisa lebih diketahui calon pelanggan. Kamu bisa mencoba buat konten masif dengan kategori informatif, edukatif, dan berbagai jenis konten lain untuk membuat calon konsumen tetap engage dengan bisnismu.
Mungkin masih banyak yang belum mencoba strategi pemasaran bisnis startup ini. Online competition atau kompetisi secara daring efektif untuk mengakuisisi lebih banyak pelanggan.
Sebenarnya, yang paling terpengaruh dari strategi ini adalah peningkatan awareness brand yang secara tidak langsung bisa membuat lebih banyak pelanggan pindah ke bisnis kamu.
Sudah bukan waktunya untuk menganggap kamu bisa berjalan sendiri, apalagi ketika memulai startup.
Jika memang resources kamu kurang untuk membayar influencer atau cara lain, maka collab atau menggandeng brand lain bisa jadi metode tepat.
Kolaborasi brand semacam ini juga sudah banyak terjadi di dunia marketing. Contoh saja ada Google yang kemudian menggandeng KitKat untuk Android 4.4-nya.
KitKat ini sangat terbantu branding dari Android. Dengan ini, akhirnya KitKat menjadi salah satu software Android yang populer di dunia.
Teknik marketing efektif untuk startup satu ini memanfaatkan kebiasaan atau perilaku dari calon pelanggan.
Kebanyakan konsumen sekarang tidak mencari sendiri atau mengkonsumsi informasi hanya dari satu kanal.
Mereka cenderung mengakses informasi dari banyak platform sekaligus yang membuat cukup banyak pengetahuan yang mereka dapat.
Mereka tidak akan mungkin baca satu situs blog setiap hari atau nonton YouTube tanpa henti. Tapi, ada satu hal yang bisa kamu dapat dari sini: ini adalah perjalanan digital dari konsumen yang cukup perlu dapat perhatian.
Misalnya, kamu memproduksi konten berdasarkan atau sesuai dengan karakter dari sosial media tertentu. Kalau di TikTok misalnya, maka kontennya harus berupa video.
Kalau di Instagram, memang lebih baik grafik dan membuatkannya carousel. Sedangkan jika di LinkedIn, maka coba konten berupa tulisan yang cukup santai tapi serius.
Jangan salah, menjaga reputasi dari startup itu juga penting dan jadi salah satu strategi marketing startup.
PR ini sendiri menjadi praktik komunikasi yang fokusnya ke membangun juga menjaga hubungan positif antara startup dengan berbagai elemen.
Katakanlah seperti perusahaan dengan pelanggan, media, mitra bisnis, karyawan, dan bahkan pemerintah.
PR berguna menjadi jembatan yang dapat mempengaruhi persepsi juga opini publik agar reputasi perusahaan bisa baik.
Dalam berbagai panduan pemasaran startup, ini senjata utamanya! Kalau bikin konten, itu fokusnya ke game jangka panjang.
Tapi untuk iklan biasanya untuk hasil yang lebih instan alias jangka pendek. Meski kamu mendengar kata jangka pendek, bukan berarti ini buruk.
Justru sangat baik karena beriklan adalah cara menghasilkan prospek sekaligus ROI dalam waktu cepat.
Iklan ini kalau dalam game seperti ‘pay to win’. Alias bayar dulu baru menang. Jadi, beda dengan konten yang menang atau tidaknya hanya bisa kamu usahakan dan sisanya biar algoritma yang menjawab.
Nah soal iklan, pilihannya banyak. Mulai dari iklan di Google, media sosial, atau lainnya.
Strategi digital marketing untuk startup yang sudah pasti banyak pemilik bisnis pakai saat ini adalah memakai sosial media.
Terutama untuk lebih terhubung dengan pelanggan. Ada case yang disebutkan dalam Blog Hubspot dan mengatakan bahwa media sosial bisa membantu perusahaan untuk lebih dekat dengan pelanggan.
Pasalnya, media sosial bisa jadi kanal untuk membagikan konten berupa proses produksi, sampai dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelanggan secara langsung.
Selanjutnya, upayakan ini untuk membentuk citra dari merek di benak masyarakat. Baik itu seorang pelanggan lama atau calon konsumen.
Nilai atau citra positif bisa terbangun dengan beberapa upaya seperti penggunaan tagline, campaign, hingga penggunaan logo perusahaan dan lain sejenisnya.
Nah, kalau yang ini termasuk cara meningkatkan brand awareness startup. Kamu bisa mencoba strategi influencer marketing.
Strategi marketing startup ini sering dapat sebutan sebagai endorse marketing. Caranya yakni dengan memilih orang-orang berpengaruh untuk membantumu dalam mengenalkan produk maupun layanan dari startup.
Dalam beberapa case, mungkin masih efektif. Tapi, kini harap hati-hati memilih KOL karena makin banyak pengguna yang aware terhadap reputasi dari influencer tersebut.
Sebisa mungkin buat briefnya alami dan terkesan tanpa paksaan agar banyak masyarakat yang lebih mempercayai brand kamu.
Cukup sulit memang melakukan ini, tapi cocok untuk membangun relasi dengan pelanggan dalam waktu lama.
Kamu bisa menggunakan pendekatan yang lebih baik seperti mempublish konten gratis, membangun image di sosial media, email listing, bahkan sampai meminta izin ke konsumen lebih dulu sebelum kamu menelpon mereka.
Sertifikat merek hadir untuk menguatkan posisimu sebagai brand atau perusahaan yang terpercaya atau kredibel.
Masyarakat yang tahu bahwa bisnismu sudah mengantongi sertifikat merek, akan menganggap perusahaanmu sudah mengikuti segala jenis aturan hukum yang berlaku di Indonesia mengenai merek.
Dengan ini maka reputasi perusahaan, bisnis, atau merek itu sendiri bisa bagus di mata masyarakat. Jadi, jangan lupa membuat sertifikat merek agar hak eksklusif penggunaannya serta keabsahan hukum atas merek bisa kamu peroleh.
Tapi sebelum mendaftarkan merek, sebaiknya cek dulu keberhasilannya pakai tools ‘Cek Merek’ dari Mebiso.
Nantinya, kamu bisa tahu seberapa tinggi potensi keberhasilan pendaftaran untuk dapat sertifikat merek di awal. Yuk, cek merek pakai tools Mebiso sekarang!
Harus riset dulu, pahami audiensnya, preferensi, hingga tahu tujuan pemasaran yang spesifik serta terukur.
Bisa pakai Instagram, LinkedIn, atau TikTok. Selain itu bisa lewat email marketing dan content marketing.
Keberhasilannya bisa kamu ukur dari metrik-metrik seperti konversi pelanggan hingga ROI.