KUMPULAN ARTIKEL SEPUTAR MEREK, PATEN, LEGAL, DLL
Mebiso LOGO

Tips Aman Melindungi Kelas Merek 1 Untuk Produsen Pupuk

Tips Aman Melindungi Kelas Merek 1 Untuk Produsen Pupuk

MEBISO.COMKelas merek ada berapa? Dalam sistem klasifikasinya ada 45 kelas. Dan saat ini khusus untuk pengusaha yang bergerak di bidang produksi bahan-bahan kimia ada kelas merek 1. 

Produk Kelas 1

Bahan-bahan kimia tersebar di beberapa kelas juga selain kelas 1. Kelas ini khusus untuk bahan-bahan yang di gunakan pada kegiatan industri. Seperti bahan-bahan mentah yang belum diproses seperti plastik dan damar. 

Produsen yang paling cocok untuk mendaftarkan kelas merek 1 adalah perusahan-perusahaan penghasil pupuk. Apalagi di Indonesia juga merupakan negara dengan lahan pertanian yang cukup luas. 

Terbukti, saat ini sudah banyak daerah-daerah yang berhasil mengembangkan produk pupuknya sendiri. Hal ini menjadi pemasukan yang menjanjikan bagi daerah-daerah tersebut. 

Tidak hanya perusahaan-perusahaan besar saja yang bisa menguasai merek di kelas 1. Tapi produsen-produsen rumahan juga bisa mendapatkan hak merek di kelas tersebut. Kamu bisa mulai dengan memanfaatkan jenis UMKM dengan potongan biaya lebih dari separuh harga aslinya. 

Ada beberapa trik juga untuk kamu yang ingin mendaftarkan nama merek di kelas 1. 

Kesalahan Pendaftaran Di Kelas 1

Selain belajar dari kiat suksesnya, untuk bisa mengamankan nama merek kamu juga bisa belajar dari kesalahan-kesalahan pengusaha yang menyebabkan merek ditolak sebagai berikut:

1. Menggunakan kata yang terlalu umum

Penilaian nama yang umum atau tidak itu berdasarkan kelas mereknya lebih dulu. Apa saja kata-kata yang termasuk kata umum di kelas 1? Kelompok besar kelas 1 ini adalah perlindungan bahan-bahan kimia. 

Sehingga, hindari kata-kata yang berkaitan dengan kata “Kimia” dan segala macam modifikasinya. Misalnya seperti “Chemical” dan “Kimia”. Kalaupun kamu sudah terlanjur menggunakan kata tersebut, usahakan untuk menambahkan kata lainnya yang lebih unik. 

Selanjutnya, kamu perlu melihat lebih spesifik ke dalam jenis barang pada kelas merek 1 tersebut. Salah satu contoh yang paling banyak adalah produk pupuk. Dalam pangkalan data DJKI kata “Pupuk” sudah marak di gunakan. 

Banyak merek yang berhasil terdaftar tapi tidak sedikit yang juga berakhir ditolak. Dari merek-merek yang ditolak tersebut, penggunaan kata “pupuk” yang ditolak misalnya “Pupuk Ajaib” dengan nomor permohonan DID2021077056.

Sayangnya, kedua kata yang di gunakan pada merek tersebut menggunakan kata yang terlalu umum dan bisa menjadi alasan mereknya ditolak. 

2. Mirip

Kalau merekmu terdiri dari dua kata, apabila salah satu katanya menggunakan kata yang umum, kamu masih bisa di selamatkan dengan kata lainnya. Tapi harus kamu pastikan lebih dulu kata lainnya itu benar-benar berbeda dengan merek yang sudah ada.

Kemiripan ini bisa menjadi alasan kuat DJKI menolak merek kamu. Walaupun hanya mirip dengan 1 kata saja, sepanjang kamu tidak bisa menjelaskan perbedaannya maka bisa menjadi sangat fatal untuk kelanjutan perlindungan merek. 

3. Tidak ada daya pembeda

Kesalahan lainnya adalah dengan tidak menambahkan daya pembeda. Misalnya seperti yang ada pada pangkalan data adalah merek “Pupuk Langsung Pakai”. Kata pertama menggunakan kata umum, dan kata lainnya merujuk pada cara penggunaannya. 

Berakhir ditolak, seandainya ada tambahan kata lain atau tambahan gambar pada logo mungkin penolakan itu masih bisa di hindari. 

Kelas merek 1, harus menjadi pertimbangan utama untuk pengusaha-pengusaha yang fokus bisnisnya di bidang produksi bahan kimia. Karena penggunaan bahan dan cara produksi bisa mempengaruhi perbedaan kelas merek. Temukan kelas-kelas merek lainnya pada fitur Cari Kelas Merek dari Mebiso.