MEBISO.COM – Dalam kelas merek 3 yang fokus produknya adalah untuk barang-barang kecantikan dan perawatan kulit, banyak di manfaatkan oleh pengusaha untuk melindungi produk deterjen, skincare, dan juga produk perawatan lainnya.
Apalagi, saat ini produksi skincare juga sedang marak di geluti oleh beberapa influencer. Sehingga, untuk bisa mendapatkan perlindungan yang benar-benar aman, pastikan kamu sudah mengetahui hal-hal di bawah ini.
Sebelum benar-benar yakin untuk mengirimkan permohonan pendaftaran merek, ada baiknya pengusaha memastikan beberapa hal berikut:
Akronim dari nama pemilik bisa menjadi salah satu cara untuk membuat nama merek yang unik. Apalagi kalau di dukung juga dengan nama pemilik yang unik pula. Dengan begitu, kemungkinan adanya kesamaan nama menjadi lebih minim.
Selain akronim dari nama kamu, kamu juga bisa membuatnya dengan kombinasi nama salah satu bahan yang di gunakan dalam produkmu. Dengan begitu, kamu sudah menambahkan keunikan nama merek.
Selanjutnya ada cara yang paling kuat untuk bisa menjamin merek di terima. Kamu harus menghindari kata-kata populer yang di gunakan pada kelas tertentu. Misalnya, untuk kelas merek 3, karena produk yang dihasilkan berkaitan dengan produk pembersih, maka perhatikan juga kata-kata yang berkaitan dengan produk-produk tersebut.
Tips di atas, supaya pengusaha tidak terjerumus pada penolakan yang akhirnya membuat pemilik merek harus mendaftarkan ulang mereknya. Ada beberapa akibat yang berpotensi terjadi apabila gagal menentukan nama merek yang tepat:
Yang paling di hindari dari pengusaha adalah terkena hukuman ketika bisnis sedang berjalan. Ternyata, kesalahan pemilihan nama untuk merek juga bisa menjerumuskan pengusaha kepada jalur hukum.
Misalnya, kamu adalah pengusaha yang produk produksinya sangat cocok untuk masuk ke dalam kelas merek 3. Sebagai produsen produk-produk kecantikan, kamu pun memilih kata “beauty” untuk di daftarkan sebagai merek.
Ternyata, setelah di teliti lebih lanjut, ada sekitar 1800 merek yang juga sudah menggunakan kata “beauty”. Alhasil, kamu mendapat teguran dari pemilik merek sebelumnya agar tidak menggunakan nama tersebut.
Kemungkinan lainnya, kamu selamat dari hukuman, tapi jangan remehkan potensi paksaan rebranding. Hal ini karena pada saat pemeriksaan oleh DJKI, DJKI bisa saja meminta kamu untuk mengganti seluruh atau sebagian nama merek.
Jadi, bayangkan kalau saat itu bisnismu sudah berjalan. Perlu berapa banyak biaya lagi yang harus kamu keluarkan hanya untuk mengganti nama?
Lebih baik, kamu menghindari potensi-potensi di atas dengan menemukan ahli yang paling tepat.
Masalah perebutan merek bahkan bisa sampai kepada ancaman ganti rugi. Hal ini terjadi ketika misalnya, kamu sudah mengetahui kalau nama usaha itu sudah jelas-jelas di gunakan di kelas merek 3.
Tapi, karena kamu sudah terlanjur menggunakan untuk usaha, kamu tetap tidak mengganti nama tersebut. Pemilik merek yang sudah memiliki nama itu lebih dulu, bahkan boleh meminta kamu membayarkan ganti rugi sebesar yang di tentukan.
Kelas merek 3, bisa menjadi pilihan kamu pertama kali jika bisnis yang kamu jalankan memproduksi barang-barang kecantikan. Tidak hanya skincare, tapi juga produk pembersih lainnya seperti pasta gigi. Pastikan juga kamu sudah memilih kelas yang paling tepat sesuai penjelasannya dengan fitur Cari Kelas Merek dari Mebiso.